Madrid EKOIN.CO – Marc Marquez kembali menjadi sorotan dunia MotoGP setelah menunjukkan dominasi luar biasa di musim 2025. Pembalap asal Spanyol itu sukses meraih 19 kemenangan dari total 24 balapan yang sudah berlangsung, sebuah pencapaian yang mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin klasemen sementara dengan selisih 120 poin dari rival terdekatnya.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Keunggulan besar ini menjadikan peluang Marquez merebut gelar juara dunia ketujuhnya semakin terbuka lebar. Gelar tersebut akan menjadi yang pertama sejak 2019, mengakhiri masa paceklik panjang akibat cedera dan pergantian tim yang sempat memengaruhi performanya.
Sisa 10 seri lagi sebelum musim berakhir memberikan ruang yang cukup bagi Marquez untuk mengamankan gelar secara matematis lebih cepat. Kondisi ini membuat banyak penggemar dan pengamat meyakini bahwa gelar juara dunia MotoGP 2025 hampir pasti berada di tangannya.
Musim ini dianggap sebagai salah satu musim terbaik dalam karier Marquez. Performa konsistennya di lintasan membuatnya seolah tak tersentuh oleh pesaing, bahkan dalam kondisi cuaca dan sirkuit yang bervariasi.
Peluang Samai Rekor Valentino Rossi
Dominasi Marquez musim ini juga memunculkan pembahasan tentang peluangnya menyamai dan melampaui rekor kemenangan Valentino Rossi. Menurut MotoGP News, Marquez kini mengoleksi 70 kemenangan di kelas utama, terpaut 19 kemenangan dari rekor Rossi yang mencapai 89 kemenangan.
Dengan performa yang sedang berada di puncak dan kontraknya bersama Ducati pabrikan yang masih berlaku hingga 2026, peluang untuk menyamai rekor Rossi dinilai sangat realistis. Bahkan, jika mempertahankan tren kemenangan, rekor tersebut bisa dipecahkan dalam dua musim ke depan.
Selain rekor jumlah kemenangan, Marquez juga membidik rekor gelar juara dunia terbanyak. Saat ini, Giacomo Agostini masih memegang rekor dengan delapan gelar, disusul Rossi dengan tujuh, sementara Marquez mengoleksi enam gelar.
Apabila Marquez berhasil menutup musim ini sebagai juara, maka ia akan menyamai catatan Rossi. Selanjutnya, mempertahankan performa di musim depan akan membuka peluang untuk menyusul bahkan melampaui Agostini.
Pencapaian tersebut tentu akan menempatkan nama Marquez di jajaran pembalap MotoGP paling bersejarah. Konsistensi dan daya saingnya di usia yang sudah memasuki kepala tiga menjadi bukti kualitasnya sebagai pembalap kelas dunia.
Fokus di Setiap Balapan
Meski berbagai rekor berpeluang dipecahkan, Marquez menegaskan bahwa dirinya tidak terobsesi pada catatan angka tersebut. Ia lebih memilih fokus pada setiap balapan dan meraih hasil maksimal tanpa terbebani target sejarah.
“Yang terpenting bagi saya adalah menikmati balapan dan memberikan performa terbaik di setiap akhir pekan,” ujar Marquez seperti dikutip dari MotoGP News. “Kemenangan akan datang jika kita bekerja dengan benar, dan saya ingin menikmatinya satu per satu.”
Pendekatan ini terbukti efektif. Marquez mampu mempertahankan konsistensi di tengah tekanan persaingan ketat dan ekspektasi publik yang tinggi.
Dominasi Marquez juga menunjukkan kemampuannya beradaptasi dengan perkembangan teknologi motor Ducati yang menjadi kendaraannya sejak awal musim ini. Kolaborasi tim dan pembalap berjalan sangat solid, menghasilkan kombinasi yang mematikan di lintasan.
Keberhasilan Marquez bangkit setelah masa-masa sulit akibat cedera panjang menjadi inspirasi bagi banyak pembalap muda. Ia membuktikan bahwa mental juara dan ketekunan bisa mengembalikan performa puncak, bahkan setelah melewati fase terburuk dalam karier.
Dengan masih adanya 10 seri tersisa, para penggemar MotoGP akan terus menantikan apakah Marquez mampu memperbesar catatan kemenangannya dan mendekati rekor legendaris Rossi.
Seiring bertambahnya pengalaman, Marquez kian matang dalam mengambil keputusan strategis di lintasan. Kecepatan, ketepatan waktu masuk pit, hingga strategi menyalip lawan menjadi keunggulan yang sulit disaingi.
Jika tren ini berlanjut, sejarah MotoGP mungkin akan menyaksikan era baru yang dikuasai oleh Marquez. Hal ini akan memperkuat posisinya sebagai salah satu pembalap terhebat sepanjang masa.
Musim 2025 menjadi bukti nyata bahwa Marquez belum habis. Dengan dedikasi, pengalaman, dan kemampuan teknis, ia kembali menjadi pusat perhatian di panggung MotoGP.
Dominasi Marc Marquez di musim 2025 menjadi salah satu kisah kebangkitan paling mengesankan dalam sejarah MotoGP. Setelah bertahun-tahun berjuang melawan cedera, ia kini kembali menjadi penguasa lintasan dengan rekor kemenangan yang mengagumkan.
Peluangnya untuk menyamai rekor Valentino Rossi semakin terbuka lebar, baik dari sisi jumlah kemenangan maupun gelar juara dunia. Dengan sisa musim yang masih panjang, catatan sejarah bisa saja berubah dalam waktu dekat.
Keberhasilan Marquez tidak hanya soal teknis balapan, tetapi juga mentalitas juara yang membuatnya mampu melewati tekanan besar. Konsistensinya di setiap seri menjadi kunci dominasi.
Jika terus mempertahankan performa, bukan hanya rekor Rossi yang akan dipecahkan, tetapi juga rekor Giacomo Agostini. Hal ini akan menempatkan Marquez di puncak daftar pembalap terbaik sepanjang masa.
Era baru MotoGP mungkin akan tercatat sebagai era Marc Marquez, seorang pembalap yang tak hanya kembali dari cedera, tetapi juga merebut kembali tahta dengan cara yang spektakuler. (*)