Jakarta, EKOIN.CO – Dunia medis kembali mencatat kemajuan signifikan dengan pengembangan pil kontrasepsi pria nonhormonal YCT-529. Obat ini kini memasuki fase uji klinis tahap 2, membuka harapan baru bagi kontrasepsi oral yang selama ini hanya tersedia untuk perempuan. Pengembangan ini dilakukan oleh perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat, YourChoice Therapeutics.
YCT-529 menawarkan mekanisme yang unik dengan menargetkan protein retinoic acid receptor alpha, protein yang sangat esensial dalam proses produksi sperma. Pendekatan ini merupakan titik balik dari upaya sebelumnya yang banyak mengandalkan penekanan hormon menggunakan testosteron atau kombinasi hormon lain.
Dilansir dari Medscape Medical News pada Jumat (1/8/2025), Giuliano Aita, seorang ahli urologi dan anggota dari Masyarakat Urologi Brasil, menjelaskan bahwa metode berbasis hormon sering menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan seperti perubahan suasana hati, disfungsi ereksi, dan penurunan massa otot. Ia melanjutkan dengan menambahkan, “YCT-529 inovatif karena tidak mengganggu jalur hormon seks pria.”
Pendekatan nonhormonal ini mendapat sambutan baik. Menurut Dr. Alex Meller, ahli urologi dan profesor di Fakultas Kedokteran Paulista, Universitas Federal São Paulo, pendekatan ini berpotensi meningkatkan penerimaan di kalangan pria. “Kontrasepsi pria yang sebelumnya diuji biasanya dikombinasikan dengan progesteron atau penghambat testosteron. Meski dirancang untuk bekerja secara lokal, senyawa tersebut cenderung menimbulkan efek samping seksual,” ungkapnya.
Saat ini, uji klinis fase 2 sedang berjalan di Selandia Baru, dengan merekrut para pria yang bersedia tidak memiliki anak atau sedang menunggu prosedur vasektomi. Giuliano Aita menyatakan bahwa agar dapat dipasarkan secara luas, obat ini harus membuktikan keamanan, efektivitas, dan kemampuannya untuk mengembalikan kesuburan dalam studi berskala besar.
Perkembangan kontrasepsi untuk pria memang terbilang lambat dibandingkan untuk perempuan. Hal ini dikarenakan kompleksitas produksi sperma yang berlangsung secara terus-menerus dalam jumlah besar. Jika hasil uji klinis YCT-529 terus menunjukkan tren positif, obat ini diharapkan dapat menjadi alternatif baru yang sangat dibutuhkan dalam dunia reproduksi, memberikan pria pilihan kontrasepsi yang bisa diandalkan dan reversibel.