Jakarta, EKOIN.CO – Turnamen pramusim Piala Presiden 2025 yang digelar di Jakarta dan Bandung pada 6-13 Juli meninggalkan sejumlah masalah bagi klub asal Inggris, Oxford United. Setidaknya lima pemain andalan mengalami cedera, termasuk gelandang timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, dan striker Romeny.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Pelatih Oxford United, Gary Rowett, mengonfirmasi kabar tersebut usai laga final melawan Port FC. Dalam keterangannya pada Minggu, 13 Juli 2025, Rowett menyebut bahwa cederanya para pemain menjadi persoalan utama selama turnamen berlangsung.
“Kami kehilangan empat hingga lima pemain dalam turnamen ini. Marselino Ferdinan dan Brian De Keersmaecker termasuk di antaranya,” ujar Rowett seperti dikutip dari keterangan pers seusai pertandingan.
Marselino hanya sempat tampil satu kali dalam turnamen ini. Ia turun sebagai pemain pengganti saat Oxford menghadapi Liga Indonesia All Star, kemudian absen di dua laga berikutnya dan bahkan tidak masuk daftar pemain.
Situasi ini cukup disayangkan mengingat Marselino digadang-gadang sebagai salah satu prospek besar Oxford United musim ini. Cedera yang ia alami terjadi saat tensi permainan meningkat, terutama dalam kondisi lapangan yang berat akibat hujan.
Rowett mengakui bahwa pertandingan yang kompetitif seperti turnamen pramusim ini memang membawa risiko cedera. “Itulah yang terjadi kepada Marselino. Ini memang bukan kondisi ideal, tapi hal seperti ini bisa terjadi,” jelasnya.
Karena kondisi tersebut, Rowett tampak tidak terlalu ngotot dalam pertandingan final melawan Port FC. Ia justru memilih merotasi sejumlah pemain inti saat hujan deras melanda dan permainan menjadi semakin keras.
Pemain seperti Przemyslaw Placheta yang sebelumnya tampil cemerlang di sektor sayap kiri juga ditarik keluar lebih awal. Ia digantikan demi menghindari risiko tambahan cedera di tengah badai pemain yang tumbang.
“Ketika saya melihat kondisi hujan dan tensi pertandingan yang meningkat, saya merasa perlu mengamankan kondisi tim. Kami tidak ingin kehilangan lebih banyak pemain di pramusim ini,” tambah Rowett.
Port FC akhirnya keluar sebagai juara setelah menang 2-1 dalam laga final. Mereka merayakan kemenangan tersebut dengan penuh semangat, terlihat dari selebrasi para pemain usai pertandingan.
“Anda bisa melihat bagaimana Port FC berselebrasi. Kemenangan ini sangat berarti bagi mereka,” kata Rowett dalam konferensi pers. Ia mengakui pentingnya trofi tersebut bagi tim lawan.
Namun demikian, Rowett menegaskan bahwa keputusan untuk menurunkan pemain lapis kedua bukan untuk mencari alasan atas kekalahan. Ia menyebut badai cedera adalah kenyataan yang harus dihadapi oleh timnya.
“Saya tidak ingin menjadikan ini sebuah alasan. Tapi memang, cedera adalah tantangan besar dalam turnamen ini yang harus kita lewati,” ujarnya lagi, menutup pernyataannya.
Oxford United dijadwalkan kembali ke Inggris untuk melanjutkan persiapan menjelang dimulainya kompetisi domestik. Fokus utama mereka kini adalah pemulihan pemain yang mengalami cedera.
Tim medis Oxford dilaporkan sudah mulai melakukan evaluasi terhadap kondisi masing-masing pemain. Marselino dan Romeny dipastikan akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut dalam beberapa hari ke depan.
Belum diketahui secara pasti berapa lama Marselino dan pemain lainnya akan absen. Namun, pihak klub dipastikan akan sangat berhati-hati agar para pemain siap tampil saat liga Inggris dimulai.
Dengan rotasi yang terpaksa dilakukan, Oxford United kemungkinan akan menyesuaikan jadwal latihan mereka. Para pemain yang tidak mengalami cedera akan menjalani sesi latihan intensif sambil menunggu perkembangan rekan-rekannya.
Kondisi ini juga membuat tim pelatih harus menyusun ulang rencana pra-musim, termasuk potensi perekrutan pemain baru jika cedera yang terjadi terbilang parah dan berkepanjangan.
Turnamen Piala Presiden 2025 sejatinya menjadi ajang uji coba sekaligus promosi sepak bola Indonesia ke mata dunia. Namun insiden cedera ini menjadi salah satu catatan penting dalam pelaksanaannya.
**
Oxford United harus mengevaluasi strategi mereka dalam mengelola fisik pemain selama turnamen pramusim internasional seperti ini. Kehati-hatian lebih besar perlu diberikan pada laga-laga intens di luar negeri agar cedera bisa diminimalkan.
Penyelenggara turnamen juga dapat mempertimbangkan ulang jadwal dan kondisi lapangan, terutama saat musim hujan, guna menjamin keselamatan atlet selama pertandingan.
Para pemain yang mengalami cedera, khususnya Marselino Ferdinan, diharapkan bisa menjalani proses pemulihan secara menyeluruh agar tak mengganggu karier dan kontribusinya di klub maupun timnas.
Situasi ini menjadi pengingat penting bahwa turnamen pramusim bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga soal menjaga kebugaran dan keselamatan pemain sebelum memasuki musim yang panjang.
Dengan berbagai pengalaman ini, baik klub maupun penyelenggara diharapkan mengambil pelajaran agar kejadian serupa tidak terulang dan pemain tetap terlindungi di masa depan.(*)