Karachi, EKOIN.CO – Artis asal Pakistan, Humaira Asghar Ali, ditemukan telah meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan di apartemennya yang terletak di kawasan komersial Ittehad, Karachi, Selasa (8/7/2025). Jenazah ditemukan dalam keadaan membusuk dan terlantar, diduga sudah meninggal sejak Oktober 2024 atau sembilan bulan sebelumnya.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Penemuan jenazah bermula dari kedatangan seorang juru sita yang hendak mengosongkan unit apartemen tersebut atas permintaan pemilik properti akibat tunggakan pembayaran. Saat pintu berhasil dibuka secara paksa, jasad ditemukan dalam ruangan yang rusak dan tak terawat.
Menurut laporan Arab News yang diterbitkan Jumat (11/7/2025), dugaan awal dari tim medis menyatakan bahwa kematian terjadi sekitar satu bulan sebelum penemuan. Namun, temuan forensik dan bukti digital menunjukkan bahwa korban telah meninggal sejak sembilan bulan lalu.
Pihak kepolisian mengungkap bahwa aktivitas digital terakhir dari Humaira, baik di media sosial maupun ponsel, berakhir pada Oktober 2024. Catatan Facebook terakhirnya tercatat pada 11 September 2024, sementara unggahan terakhir Instagram dilakukan pada 30 September 2024.
Petunjuk Digital dan Forensik Diperkuat
Wakil Inspektur Jenderal Polisi Karachi, Syed Asad Raza, menjelaskan bahwa berdasarkan detail panggilan telepon, tidak ada aktivitas setelah Oktober 2024. “Berdasarkan catatan detail panggilan (CDR), panggilan terakhir dilakukan pada Oktober 2024,” katanya.
Penelusuran forensik mengungkapkan bahwa makanan di dapur korban telah melewati tanggal kedaluwarsa lebih dari enam bulan lalu. Selain itu, peralatan dapur dan stoples menunjukkan tanda-tanda berkarat parah, menandakan bahwa tidak ada aktivitas selama berbulan-bulan.
Petugas penyelidik juga memastikan bahwa aliran listrik dan air di apartemen tersebut telah terputus cukup lama. Hal ini menguatkan asumsi bahwa Humaira sudah tidak mampu membayar tagihan-tagihan dasar dan kemungkinan besar meninggal segera setelahnya.
“Jenazah Humaira kemungkinan sudah berusia sembilan bulan. Ia diduga meninggal dunia antara waktu pembayaran tagihan terakhir dan pemutusan aliran listrik pada Oktober 2024,” ujar seorang penyelidik yang enggan disebutkan namanya.
Menurut keterangan dari warga sekitar, lantai tempat apartemen Humaira berada sempat kosong cukup lama. Karena itu, aroma dari jenazah yang membusuk tidak langsung diketahui oleh penghuni lain.
Kesendirian dan Penolakan Jenazah
“Penghuni apartemen itu mengatakan bahwa mereka baru kembali pada bulan Februari, dan saat itu baunya sudah mulai memudar. Setelah 10 hingga 15 hari, aroma menyengat mulai menghilang. Balkon apartemen juga dalam kondisi terbuka,” kata salah satu penyelidik.
Dr. Summaiya Syed, dokter forensik yang memimpin proses otopsi, juga kembali ke lokasi kejadian bersama tim investigasi untuk mengambil beberapa sampel tambahan guna kepentingan laboratorium.
Ia menjelaskan bahwa timnya telah mengambil sejumlah sampel permukaan dari dalam apartemen guna dianalisis lebih lanjut. Sampel tersebut telah dikirim ke laboratorium forensik sebagai bagian dari penyelidikan menyeluruh.
Yang menyayat hati, pihak keluarga Humaira menolak untuk mengambil jenazah sang artis. Alasan penolakan ini belum dapat dipastikan, namun dugaan mengarah pada adanya hubungan yang renggang atau konflik internal keluarga.
Humaira Asghar Ali dikenal publik setelah memenangkan ajang Veet Miss Super Model pada tahun 2014. Popularitasnya kian menanjak berkat perannya dalam berbagai drama televisi populer Pakistan seperti Just Married, Ehsaan Faramosh, Guru, dan Chal Dil Mere.
Di dunia perfilman, ia tampil dalam Jalaibee (2015) serta Love Vaccine (2021). Selain itu, ia juga sempat menjadi peserta reality show Tamasha Ghar pada tahun 2022, yang turut memperluas jangkauan popularitasnya.
Karier Humaira sempat meredup dalam beberapa tahun terakhir, dan ia memilih hidup mandiri di apartemen pribadi yang kini menjadi lokasi penemuan jenazahnya. Kehidupannya diduga tertutup dan tidak banyak diketahui publik.
Belum ada kepastian penyebab pasti kematian, namun polisi Karachi menyatakan bahwa investigasi masih berlangsung dan menunggu hasil lengkap dari laboratorium forensik.
Pihak berwenang juga sedang menelusuri kemungkinan adanya motif kejahatan, meski saat ini tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik di tubuh korban.
Kasus ini menambah daftar tragedi yang menimpa selebritas yang hidup menyendiri dan tidak mendapat perhatian dari lingkungan sekitarnya hingga ajal menjemput mereka dalam kesepian.
Investigasi dijadwalkan akan dilanjutkan dalam beberapa minggu ke depan, termasuk upaya mendalami rekam jejak kehidupan pribadi korban selama satu tahun terakhir.
dari penyelidikan awal menunjukkan bahwa Humaira kemungkinan besar meninggal karena faktor alami atau medis, namun kemungkinan lain masih terbuka dan sedang diselidiki.
Kasus kematian ini menyedot perhatian publik Pakistan dan mengundang keprihatinan mendalam, terutama dari kalangan industri hiburan yang mengenal sosok Humaira semasa aktif berkarier.
Kematian tragis Humaira Asghar mengungkap sisi gelap dari kesendirian yang dialami sejumlah selebritas setelah masa kejayaan mereka usai. Pentingnya sistem pendukung sosial menjadi perhatian banyak pihak.
Investigasi menyeluruh harus terus dilakukan untuk memastikan tidak ada unsur pidana yang terlewat. Setiap temuan forensik diharapkan mampu mengungkap kebenaran yang akurat atas kematian Humaira.
Peran keluarga dalam merawat hubungan personal seharusnya menjadi pengingat bagi banyak pihak untuk tidak membiarkan perselisihan menjauhkan dari rasa kemanusiaan.
Pihak berwenang juga diharapkan dapat mengatur sistem peringatan dini terhadap warga yang hidup sendirian dalam kondisi rentan agar tragedi serupa tidak kembali terjadi.
Dengan perhatian publik yang besar terhadap kasus ini, semoga Humaira Asghar Ali mendapatkan keadilan dan pengakuan yang layak atas kehidupannya yang berakhir dalam sepi.(*)