BALIKPAPAN, EKOIN.CO-Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) berlangsung meriah di Gedung Dome, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Kamis (10/7/2025).
Acara ini dihadiri oleh Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial, Fatma Saifullah Yusuf, bersama istri-istri menteri yang tergabung dalam Solidaritas Perempuan Indonesia Kabinet Merah Putih (SERUNI).
Dengan mengusung tema “Perajin Berdaya Mendunia”, HUT Dekranas ke-45 berlangsung di tengah cuaca cerah dan penuh semangat kebersamaan para peserta.
Fatma mengungkapkan rasa bangganya bisa ikut serta dalam perayaan ini, dan menyampaikan dukungan penuh bagi para perajin di seluruh Indonesia.
“Saya ingin menyampaikan dukungan penuh kepada para perajin di seluruh Indonesia,” ujar Fatma dalam sambutannya, Jumat (11/7/2025).
Pemberdayaan Perajin Disabilitas
Fatma memberi perhatian khusus kepada perajin dari kelompok disabilitas dan rentan yang telah menerima pelatihan di Yogyakarta.
Meskipun karya mereka belum ditampilkan di acara ini, Fatma menegaskan apresiasi atas kreativitas dan ketekunan mereka.
“Kelompok rentan seperti sahabat disabilitas telah menunjukkan ketekunan dan kreativitas dalam menghasilkan karya luar biasa,” katanya.
Kementerian Sosial, menurut Fatma, terus berkomitmen mendukung pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program.
Fatma menekankan pentingnya akses dan kesempatan bagi semua perajin agar bisa meningkatkan kapasitas dan kemandiriannya.
Akses Pasar dan Digitalisasi
“Kami berharap para perajin dapat memperoleh akses yang lebih luas, baik pasar lokal maupun internasional,” lanjut Fatma.
Ia juga menyinggung pentingnya dukungan terhadap perajin disabilitas agar mereka terus berkembang dan berdaya.
Perayaan HUT Dekranas ke-45 disebut Fatma bisa menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran serta dukungan terhadap perajin nasional.
Ketua Umum Dekranas, Selvi Gibran Rakabuming, turut hadir dan menyoroti pentingnya era digitalisasi bagi para perajin.
“Mau tidak mau sekarang sudah masuk era digitalisasi, jadi perajin pun harus bisa berjualan offline dan online,” ujar Selvi.
Perlu Pendampingan dan Permodalan
Menurut Selvi, perizinan dan akses permodalan menjadi tantangan utama bagi perajin pemula yang ingin mengembangkan usahanya.
“Tidak kalah penting akses permodalan, ini juga sangat dibutuhkan oleh para perajin,” tambahnya.
Ia mendorong pengurus Dekranas untuk saling membantu mendampingi dan membina para perajin secara berkelanjutan.
Selvi menilai selama 45 tahun Dekranas telah memberi kontribusi besar, terbukti dari banyaknya perajin yang sudah mampu menembus pasar ekspor.
“Para perajin UMKM ini harus bisa merajai pasar domestik dulu, lalu menuju pasar global,” katanya.
Perhatian untuk Perajin yang Belum Dikenal
Pengrajin yang belum memiliki pasar disebut perlu dibantu dengan pendampingan dan pembinaan yang intensif.
Selvi yakin kehadiran pengurus Dekranasda dari seluruh Indonesia mampu menghadirkan inovasi baru dalam tiap program kerja.
Setiap inovasi menurutnya harus dirancang agar manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh perajin kecil dan menengah.
“Insya Allah dengan semangat kebersamaan, kerja keras, dan gotong royong, Dekranas akan membawa perajin Indonesia lebih maju,” ujar Selvi.
Ia menyebutkan, dari 60 juta UMKM di Indonesia, 18 juta berada di sektor fashion dan kerajinan yang dibina oleh Dekranas.
Harapan untuk Ketahanan UMKM
Di tengah tantangan global, Selvi berharap Dekranas terus bekerja dengan semangat kolaborasi dan dedikasi tinggi.
Pameran Dekranas resmi dibuka oleh Selvi dengan pemukulan alat musik tradisional jatung utang.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menyampaikan bahwa Dekranas adalah garda terdepan pelestarian kerajinan tradisional Indonesia.
Menurutnya, HUT Dekranas merupakan peristiwa penting dalam perjalanan panjang Dekranas dan Dekranasda di Indonesia.
Rangkaian acara meliputi syukuran, pameran 170 stan kerajinan, 120 stan kuliner, serta kegiatan sosial dan pemeriksaan kesehatan gratis.
Ajang Silaturahmi Nasional
Sebanyak 800 kacamata gratis juga dibagikan secara simbolis dalam rangkaian kegiatan tersebut.
Acara ini menjadi ajang silaturahmi nasional antara perajin, pelaku UMKM, dan mitra usaha dari berbagai wilayah.
Peserta HUT ke-45 Dekranas tahun 2025 tercatat mencapai 3.769 orang dari 37 provinsi, kota, dan kabupaten seluruh Indonesia.
Acara digelar di Halaman Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, pusat kegiatan dan pertemuan besar di Kalimantan Timur.
Ketua Harian Dekranas, Tri Tito Karnavian, juga turut mendampingi Selvi Gibran dalam penyerahan penghargaan.
Penghargaan bagi Tokoh Daerah
Piagam penghargaan diberikan kepada Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dan Ketua Dekranasda Kota Balikpapan Nurlena Rahmad Mas’ud.
Acara juga dihadiri oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk dan Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud.
Ketua Dekranasda Kalimantan Timur, Sarifah Suraidah Harum, juga hadir bersama rombongan daerah lainnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi karena mampu mendorong pelestarian budaya sekaligus mendongkrak perekonomian lokal.(Gambar diambil dari Detik.com)
Fatma, Selvi, dan Rahmad sepakat bahwa pemberdayaan UMKM adalah kunci pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.(*)
Berlangganan gratis WANEWS EKOIN lewat saluran WhatsUp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v