Jakarta, EKOIN.CO – Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan komitmennya untuk memberantas praktik percaloan dalam rekrutmen tenaga kerja melalui gerakan kolektif yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Pernyataan ini disampaikan dalam keterangan tertulis resmi Kemnaker yang diterima media.
“Setop percaloan tidak bisa diselesaikan dengan satu kebijakan. Kita harus memiliki komitmen bersama dan memperkuatnya secara bertahap,” tegas Yassierli. Menurutnya, gerakan ini merupakan langkah awal reformasi menyeluruh di sektor ketenagakerjaan yang mencakup penguatan norma kerja, K3, dan hubungan industrial.
Sebagai solusi konkret, Kemnaker mengoptimalkan penggunaan platform digital SiapKerja sebagai kanal resmi informasi lowongan kerja. “Informasi lowongan kerja harus disampaikan secara langsung dan terbuka. Gunakan platform SiapKerja milik Kemnaker,” jelas Yassierli.
Direktur Jenderal Binwasnaker dan K3 Kemnaker Fahrurozi menambahkan bahwa praktik percaloan telah merusak prinsip keadilan dalam rekrutmen. “Komitmen bersama ini menjadi langkah awal penting dalam membenahi sistem ketenagakerjaan, khususnya di Banten,” ujarnya.
Gubernur Banten Andra Soni menyambut baik inisiatif ini. “Provinsi Banten dikenal sebagai daerah industri, namun masih memiliki tingkat pengangguran tinggi. Gerakan ini menjadi solusi tepat,” kata Andra Soni dalam keterangan resmi Pemprov Banten.
Kemnaker juga mendorong pembentukan sekolah binaan di kawasan industri untuk mencetak tenaga kerja lokal yang kompeten. “Masyarakat Banten tidak boleh hanya menjadi penonton. Mereka harus aktif mengambil peran,” tegas Yassierli.