Jakarta, EKOIN.CO – Penyelenggara Mandiri Bintan Marathon secara resmi mengumumkan kembalinya ajang sport tourism unggulan di Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Event ini akan berlangsung pada 8–9 November 2025, menargetkan hingga 5.000 peserta dari dalam dan luar negeri.
Ajang ini digagas oleh Bintan Resorts dan iSport sebagai lanjutan dari kesuksesan edisi sebelumnya yang diikuti lebih dari 2.400 peserta. Tahun ini, penyelenggaraan Mandiri Bintan Marathon mengusung pembenahan menyeluruh di berbagai lini untuk mencapai standar dunia.
Bank Mandiri sebagai mitra strategis turut memperkuat dukungan melalui pendekatan digital. Platform Livin’ Sukha dihadirkan guna mempermudah proses registrasi dan menawarkan paket bundling mencakup tiket, akomodasi, serta transportasi.
“Livin’ Sukha kami kembangkan bukan hanya untuk mendukung gaya hidup sehat, tapi juga sebagai solusi terintegrasi yang mempermudah akses peserta terhadap seluruh kebutuhan perjalanan mereka,” ujar Inggri Tanri Nawa, Vice President Corporate Banking 1 Group Bank Mandiri.
Penawaran eksklusif seperti cashback dan diskon khusus bagi pengguna Livin’ dan pemegang kartu Mandiri turut dihadirkan. Informasi lengkap mengenai pemesanan dapat diakses melalui link resmi bmri.id/BintanMarathon25.
Sertifikasi Internasional dan Lonjakan Antusiasme
Bintan Resorts juga menyampaikan bahwa Mandiri Bintan Marathon telah mengantongi sertifikasi AIMS (Association of International Marathons and Distance Races) sejak Mei 2025. Sertifikasi ini memperkuat posisi event di mata pelari profesional dunia.
“Apresiasi yang mendalam kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah memberikan dukungan,” kata Head Commercial Bintan Resorts Raja Azmizal Usman. Ia juga menegaskan bahwa tiket Early Bird habis dalam enam jam sejak pendaftaran dibuka.
Bank Mandiri mencatat bahwa Livin’ by Mandiri mengalami pertumbuhan positif. Pada periode Januari hingga Mei 2025, aplikasi ini mencatat 1,5 miliar transaksi finansial dengan nilai Rp1.741 triliun dan peningkatan pengguna hingga 31,7 juta.
“Visi kami adalah tidak sekadar menjadi tuan rumah ajang kelas dunia, tetapi juga menjadikan event ini sebagai ikon destinasi sport tourism yang membanggakan Indonesia,” ujar Raja menambahkan.
Kolaborasi antara sektor perbankan, pariwisata, dan komunitas lokal menjadi kunci utama dalam pelaksanaan event berskala internasional ini.
Standar Dunia dan Sentuhan Lokal
Race Director iSport Pandu Bagus Buntaran menegaskan bahwa standar AIMS menjamin kualitas menyeluruh dari event ini. Mulai dari pengukuran rute akurat hingga sistem waktu presisi dan keselamatan peserta.
“Catatan waktu peserta dapat digunakan sebagai kualifikasi ke Boston, Berlin, dan London Marathon,” jelas Pandu. Hal ini menjadi daya tarik utama bagi pelari profesional dan amatir dari berbagai negara.
Lagoi Bay dipilih sebagai lokasi pelaksanaan karena memiliki lanskap pantai menawan dan infrastruktur wisata bertaraf internasional. Tahun ini, desain medali finisher mengangkat tema budaya lokal Suku Laut Kepulauan Riau.
Selain menjadi pusat sport tourism, Bintan Resorts terus mengedepankan prinsip keberlanjutan. Setiap peserta diajak terlibat dalam gerakan pengurangan plastik sekali pakai sebagai kontribusi nyata bagi lingkungan.
Mandiri Bintan Marathon juga menggandeng Four Points by Sheraton Bintan sebagai mitra akomodasi resmi. Hotel ini menyediakan harga khusus bagi peserta serta akses ke fasilitas unggulan yang dipesan lewat Livin’ Sukha.
Mandiri Bintan Marathon 2025 menjadi bukti nyata sinergi antara sport tourism, teknologi, dan keberlanjutan lingkungan. Dengan target 5.000 peserta dan sertifikasi AIMS, ajang ini menapaki babak baru menuju panggung global.
Keberadaan platform Livin’ Sukha memperkuat ekosistem digital pariwisata dan memberikan kemudahan menyeluruh bagi peserta. Langkah ini menunjukkan komitmen Bank Mandiri dalam mendukung event berkualitas internasional.
Dengan paduan pesona alam Bintan, sentuhan budaya lokal, dan fasilitas bertaraf dunia, Mandiri Bintan Marathon bukan sekadar lomba lari, tapi perjalanan penuh makna yang menyatukan semangat sehat dan kebanggaan nasional.(*)