Jakarta, EKOIN.CO – Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa dalam kabinet pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto, sudah tidak ada lagi hari libur atau tanggal merah bagi para menteri dalam melaksanakan tugasnya.
Hal tersebut ia sampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Gerindra yang berlangsung di Jakarta pada Sabtu, 29 Juni 2025.
Pernyataan itu disampaikan langsung di hadapan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan ratusan kader Gerindra. Menurut Bahlil, menteri di pemerintahan baru tidak boleh berharap ada waktu santai seperti di masa lalu.
“Tanggal merah sudah tidak ada di kabinet yang Bapak pimpin,” ucapnya seperti dikutip dari Kompas.com, pada Senin (30/6).
Bahlil mengemukakan hal itu sebagai bentuk dukungan dan kesiapan penuh dalam pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan mulai bertugas Oktober 2024 mendatang.
Ia juga menegaskan bahwa menteri ke depan harus siap bekerja 24 jam untuk rakyat.
Dalam acara tersebut, Bahlil juga menyinggung soal menteri yang hanya datang ke kantor untuk tanda tangan lalu bermain golf, yang menurutnya tak boleh terjadi lagi di pemerintahan mendatang.
Di hadapan peserta Rakernas, Bahlil menyatakan bahwa dirinya sudah mengenal pola kerja Prabowo dan siap mengikuti irama kepemimpinan tersebut. Ia menyampaikan kesediaannya untuk mengemban tugas jika kembali dipercaya.
“Saya tahu cara kerja Pak Prabowo. Tidak ada lagi menteri yang kerja setengah hati,” katanya.
Ia menegaskan bahwa posisi menteri bukan tempat bersantai. Bahlil mengajak seluruh pihak yang nantinya terlibat di kabinet untuk bekerja keras mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Bahlil juga menyebut pentingnya konsistensi antara visi, strategi, dan implementasi dalam kabinet baru. Ia berharap pemerintahan mendatang dapat menjawab tantangan global dan domestik dengan langkah cepat dan terukur.
Pernyataan ini disampaikan dengan gaya lugas yang menunjukkan keseriusannya sebagai salah satu calon kuat penghuni kabinet mendatang.
Bahlil selama ini dikenal sebagai salah satu tokoh yang aktif mendorong percepatan investasi di Indonesia. Dalam forum tersebut, ia kembali menegaskan bahwa investasi menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kalau kita tidak serius urus investasi, bagaimana mau majukan negara?” ujarnya di hadapan forum.
Ia mengatakan, pemerintah ke depan harus mempercepat reformasi struktural agar Indonesia tidak tertinggal dari negara lain dalam menarik investor.
Dalam kesempatan itu, Bahlil menyampaikan harapannya agar kabinet Prabowo tidak hanya diisi oleh figur politik, melainkan juga oleh profesional yang siap bekerja di lapangan.
Ia menegaskan pentingnya pemangkasan birokrasi, digitalisasi layanan publik, dan penyederhanaan perizinan sebagai kunci sukses investasi.
Bahlil juga mengingatkan bahwa stabilitas hukum dan kejelasan regulasi sangat penting untuk menjaga kepercayaan dunia usaha.
Rakernas Partai Gerindra digelar sebagai bentuk konsolidasi partai menyambut pemerintahan baru. Dalam acara itu, Prabowo menyampaikan pidato yang menekankan pentingnya kerja nyata, bukan hanya seremonial.
Ia mengajak seluruh kader, relawan, dan calon menteri untuk memegang teguh prinsip gotong royong, kerja keras, dan integritas.
Kehadiran tokoh-tokoh luar partai seperti Bahlil menambah warna dalam forum tersebut. Hal ini memperkuat sinyal bahwa kabinet Prabowo akan melibatkan kalangan teknokrat dan profesional.
Rakernas juga menjadi momen untuk menyampaikan harapan dan gagasan dari berbagai pihak mengenai arah kebijakan lima tahun ke depan.
Sikap Bahlil yang terang-terangan menyatakan siap bekerja total dinilai sebagai bentuk kesiapan menghadapi tantangan ekonomi nasional.
Bahlil menyampaikan kritik tajam terhadap pola kerja menteri yang dinilai tidak efektif. Ia mengatakan, jika hanya untuk tanda tangan berkas, lebih baik diganti dengan robot.
“Kalau cuma tanda tangan, pakai mesin saja. Menteri harus punya inovasi,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa jabatan menteri harus dimaknai sebagai amanah, bukan sekadar prestise. Menurutnya, tantangan zaman kini memerlukan pemimpin yang gesit, peka, dan siap hadir di tengah masyarakat.
Selain itu, Bahlil menyinggung bahwa kabinet harus menyatu sebagai tim kerja, bukan kumpulan individu yang bekerja untuk kepentingan sendiri.
Pernyataan itu mendapat sambutan positif dari peserta Rakernas yang memenuhi ruangan. Banyak pihak menilai bahwa Bahlil menyuarakan hal yang selama ini dirasakan publik.
Ia juga mengingatkan pentingnya menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional secara tuntas, agar manfaatnya bisa dirasakan rakyat.
Pernyataan Bahlil menambah daftar sinyal arah pemerintahan Prabowo yang berorientasi pada kinerja dan disiplin tinggi. Prabowo sendiri beberapa kali menyampaikan bahwa kabinetnya akan diisi oleh orang-orang yang siap kerja keras.
Sebagai menteri investasi, Bahlil dianggap berhasil meningkatkan penanaman modal asing dan dalam negeri selama pemerintahan Jokowi.
Namanya masuk dalam sejumlah bursa calon menteri untuk kabinet Prabowo, terutama di bidang ekonomi dan investasi.
Dalam forum Rakernas, ia menunjukkan sikap yang menunjukkan loyalitas dan kesiapan jika kembali dipercaya menjadi bagian pemerintahan.
Ia juga menyoroti pentingnya kesinambungan antara program pemerintah sebelumnya dengan yang akan datang.
Pernyataan tegas Bahlil Lahadalia bahwa tidak ada lagi tanggal merah bagi menteri mencerminkan arah pemerintahan baru yang fokus pada efektivitas dan kerja keras. Ini menjadi sinyal kuat bahwa kabinet Prabowo tidak akan mentoleransi kinerja yang lamban atau tidak produktif.
Bahlil juga menunjukkan bahwa investasi akan tetap menjadi prioritas utama, di mana birokrasi akan dipangkas dan pelayanan akan dipercepat. Ini penting untuk memperkuat kepercayaan investor terhadap Indonesia.
Transparansi, profesionalisme, dan keberanian dalam melakukan reformasi menjadi kebutuhan mendesak dalam periode pemerintahan yang akan datang. Figur seperti Bahlil dapat berperan sebagai motor penggerak dalam pelaksanaan visi besar nasional.
Kabinet yang efektif tidak hanya dibangun dengan nama besar, tetapi juga dari dedikasi dan kerja nyata. Pemerintahan Prabowo-Gibran diharapkan mampu membawa perubahan konkret yang dapat dirasakan masyarakat.
Harapan publik kini tertuju pada pembentukan kabinet yang solid, transparan, dan penuh semangat pengabdian, di mana tidak ada ruang untuk kemalasan dan kepentingan pribadi. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v