Jakarta EKOIN.CO – Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, mengonfirmasi bahwa hanya dua kloter jemaah haji dari embarkasi Surabaya (SUB-43 dan SUB-44) yang terganggu akibat eskalasi konflik Iran–Israel di wilayah udara Timur Tengah pada Selasa dini hari, 24 Juni 2025. Setelah beberapa penyesuaian rute penerbangan, kondisi kini telah kembali stabil dan aman .
Gangguan singkat dalam jalur penerbangan
Beberapa penerbangan jemaah ke Tanah Air harus mengalami penundaan selama beberapa jam karena harus menghindari kawasan konflik, khususnya setelah terjadi serangan di wilayah Doha, Qatar. Namun, penyesuaian rute dinilai berhasil dan layanan kembali lancar .
Permintaan doa dan pengawasan ekstra
Menag secara terbuka meminta masyarakat untuk ikut mendoakan keselamatan serta kelancaran pemulangan jemaah. Ia juga mengaku terus memantau perkembangan geopolitik dan berkoordinasi intensif antara Kemenag, otoritas penerbangan, dan maskapai terkait
Proses pemulangan kembali normal
Data dari Kemenag menunjukkan operasional penerbangan pemulangan jemaah mulai kembali normal sejak 26 Juni 2025, termasuk fase II dari Madinah Sebelumnya, kloter SUB‑43 sempat ditahan di hotel Jeddah hingga akhirnya dapat terbang.
Manajemen rute dan keselamatan lebih diperketat
Pihak Kemenag dan maskapai menyiapkan skema rute alternatif untuk terbang di luar zona konflik. Menag menegaskan bahwa situasi kini terkendali dan penerbangan telah melintasi wilayah udara yang aman dekat Qatar
Koordinasi intensif jamin keselamatan
Kemenag disebut terus berkoordinasi dengan otoritas penerbangan sipil dan pengelola bandara untuk memastikan tidak ada hambatan lebih lanjut. Monitoring keadaan politik dan keamanan udara Timur Tengah dilakukan secara real time (
Dampak pada jemaah
Meski sempat terganggu, jemaah dalam kloter yang terpengaruh kini sudah mendapatkan jadwal baru dan sedang melakukan perjalanan pulang ke Indonesia tanpa hambatan berarti.
Analisis risiko
Menag menjelaskan bahwa potensi gangguan terjadi karena lokasi konflik berada di jalur penerbangan utama. Namun, mitigasi berupa perubahan jalur dan waktu lepas landas sudah diterapkan efektif.
Kepala PHU minta layanan maksimal
Dirjen PHU, Hilman Latief, juga mengingatkan agar petugas PPIH tidak terpengaruh oleh isu dan tetap sigap melayani semua jemaah di lapangan
Turut didorong profesionalisme maskapai
Garuda Indonesia dan maskapai lain telah diminta menyiapkan penyesuaian operasional cepat jika kondisi geopolitik berubah, demi memastikan pelayanan terbaik bagi jemaah.
Transparansi dan informasi real‑time
Kemenag menjanjikan transparansi atas setiap penundaan atau perubahan jadwal kepada publik, serta terus memperbaharui informasi lewat kanal resmi dan media center haji.
Menag menyatakan hanya dua kloter yang sempat mengalami gangguan selama beberapa jam pasca-serangan di Doha, namun kini situasi penerbangan telah kembali lancar.
Pemulangan jemaah haji berlangsung dalam kondisi geopolitik yang tidak sepenuhnya stabil, sehingga Kemenag sebaiknya menyiapkan jalur cadangan sejak awal agar lebih cepat tanggap.
Petugas PPIH harus diberdayakan dengan pelatihan manajemen krisis agar saat isu muncul mereka bisa sigap dan tidak panik.
Komunikasi publik perlu ditingkatkan melalui update teratur di media resmi agar keluarga jemaah tidak cemas.
Kajian ulang terhadap manajemen maskapai dan jalur penerbangan dapat mencegah gangguan serupa di masa mendatang.
Pendekatan proaktif terhadap rute alternatif juga perlu dikembangkan guna menjaga ritme operasional tetap lancar.
Gangguan terhadap dua kloter jemaah haji Indonesia bersifat terbatas dan singkat, berkat mitigasi cepat dari Kemenag dan maskapai.
Proses pemulangan telah kembali normal dan aman, meskipun geopolitik wilayah Timur Tengah masih rentan.
Koordinasi intensif serta penyesuaian jalur menjadi kunci kelancaran hari-hari ini.
Layanan petugas dan maskapai harus terus diperkuat agar kedamaian perjalanan pulang tetap terjaga.
Secara keseluruhan, situasi terkendali dan harapan besar agar pemulangan selesai tanpa hambatan berarti.(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v