• Latest
  • Trending
  • All
Kejagung Banding Vonis Lisa Demi Aset Negara

Kejagung Banding Vonis Lisa Demi Aset Negara

28 Juni 2025
Menteri Pertanian Bongkar Praktik Ulang Kemasan Beras Subsidi Jadi Premium

Menteri Pertanian Bongkar Praktik Ulang Kemasan Beras Subsidi Jadi Premium

29 Juni 2025
Usut Korupsi Proyek Jalan, KPK Bakal Periksa Bobby Nasution

Usut Korupsi Proyek Jalan, KPK Bakal Periksa Bobby Nasution

28 Juni 2025
KPK Tetapkan Lima Tersangka Korupsi Proyek Jalan di Provinsi Sumut

KPK Tetapkan Lima Tersangka Korupsi Proyek Jalan di Provinsi Sumut

28 Juni 2025
Militer Israel Bantah Perintah Tembak Warga Gaza di Lokasi Bantuan

Militer Israel Bantah Perintah Tembak Warga Gaza di Lokasi Bantuan

28 Juni 2025
KPK Usut Dugaan Korupsi Pengadaan di MPR, Formappi: Mencoreng Reputasi sebagai Lembaga Negara

KPK Usut Dugaan Korupsi Pengadaan di MPR, Formappi: Mencoreng Reputasi sebagai Lembaga Negara

28 Juni 2025
Urgent: Prabowo Panggil Bahlil ke Hambalang

Urgent: Prabowo Panggil Bahlil ke Hambalang

28 Juni 2025
SPMB Banten Viral karena Memo Titip Siswa dari Wakil Ketua DPRD

SPMB Banten Viral karena Memo Titip Siswa dari Wakil Ketua DPRD

28 Juni 2025
Bekasi Cetak Pemain Muda Lewat Soeratin Cup

Bekasi Cetak Pemain Muda Lewat Soeratin Cup

28 Juni 2025
KPK Tangkap Kadis PUPR Sumut Terkait Suap Proyek Jalan Rp231 Miliar

KPK Tangkap Kadis PUPR Sumut Terkait Suap Proyek Jalan Rp231 Miliar

28 Juni 2025
100 Pasangan Resmi Dinikahkan Massal di Masjid Istiqlal

100 Pasangan Resmi Dinikahkan Massal di Masjid Istiqlal

28 Juni 2025
Gen-Z Hidupkan Masjid Istiqlal Lewat Peaceful Muharam

Gen-Z Hidupkan Masjid Istiqlal Lewat Peaceful Muharam

28 Juni 2025
Lady Gaga Meriahkan Pesta Bezos dan Sanchez di Italia

Lady Gaga Meriahkan Pesta Bezos dan Sanchez di Italia

28 Juni 2025
Minggu, Juni 29, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home POLKUM HUKUM

Kejagung Banding Vonis Lisa Demi Aset Negara

Kejagung menempuh banding atas vonis Lisa Rachmat, setelah hakim mengembalikan barang bukti yang dituntut untuk dirampas. Langkah ini bertujuan mengamankan aset negara dan memastikan keadilan ditegakkan.

by Akmal Solihannoer
28 Juni 2025
in HUKUM, POLKUM
Reading Time: 3 mins read
0
A A
0
Kejagung Banding Vonis Lisa Demi Aset Negara

Jakarta, EKOIN.CO – Kejaksaan Agung (Kejagung) secara resmi menyatakan upaya hukum banding terhadap vonis 11 tahun penjara yang dijatuhkan kepada advokat Lisa Rachmat. Keputusan tersebut menyusul pengembalian sejumlah barang bukti kepada terdakwa oleh majelis hakim, yang semula diajukan untuk dirampas oleh negara.

Tindakan Banding Dilakukan Setelah Putusan

RelatedPosts

Usut Korupsi Proyek Jalan, KPK Bakal Periksa Bobby Nasution

KPK Tetapkan Lima Tersangka Korupsi Proyek Jalan di Provinsi Sumut

KPK Usut Dugaan Korupsi Pengadaan di MPR, Formappi: Mencoreng Reputasi sebagai Lembaga Negara

Langkah banding diajukan Kejagung melalui Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Rabu, 25 Juni 2025. Banding ditujukan terhadap putusan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta yang dinilai tidak sepenuhnya sesuai dengan tuntutan jaksa.

Juru Bicara Kejaksaan Agung, Harli Siregar, mengatakan bahwa pengembalian barang bukti kepada pihak terdakwa menjadi salah satu pertimbangan utama diajukannya banding. Ia menyatakan bahwa jaksa awalnya menuntut perampasan seluruh barang bukti untuk negara.

“Putusan majelis tidak sejalan dengan tuntutan jaksa, karena barang bukti malah dikembalikan kepada terdakwa dan keluarganya,” ujar Harli saat konferensi pers di Jakarta, Kamis, 26 Juni 2025.

Barang Bukti Tidak Dirampas

Sejumlah aset dan uang tunai yang diperoleh dalam kasus ini dikembalikan kepada Lisa Rachmat, adiknya David Rachmat, serta suaminya, Linggo Hadiprayitno. Barang-barang tersebut semula dimintakan untuk disita demi kepentingan negara.

Putusan pengadilan menyebutkan bahwa barang bukti berupa uang tunai dan valuta asing tersebut tidak berasal dari hasil tindak pidana yang dibuktikan dalam persidangan, sehingga tidak dirampas oleh negara.

Direktur Penuntutan Jampidsus, Sutikno, menegaskan bahwa Kejagung tetap pada pendiriannya bahwa seluruh barang bukti seharusnya disita negara. Ia menambahkan, “Kami melihat bahwa ada ketidaksesuaian antara amar putusan dan fakta yang terungkap dalam persidangan.”

Rincian Barang Bukti yang Dikembalikan

Barang-barang yang dikembalikan tersebut meliputi uang tunai dalam berbagai bentuk dan mata uang. Berikut rincian berdasarkan putusan:

  • Tas hitam berisi 700 lembar pecahan Rp100.000
  • Amplop besar coklat berisi 1.000 lembar dan 2.000 lembar pecahan Rp100.000
  • Dari David Rachmat: 200 lembar pecahan SGD100 dan 890 lembar USD100
  • Dari Linggo Hadiprayitno: 11.900 lembar Rp100.000 (senilai Rp1,19 miliar), 4.517 lembar USD100 (senilai USD451.700), dan 510 lembar SGD1.000

Majelis hakim menyatakan barang-barang tersebut tidak terbukti sebagai hasil pemberian suap dari penerima, melainkan milik pemberi, sehingga dikembalikan.

Vonis dan Pasal yang Dikenakan

Lisa Rachmat dijatuhi hukuman 11 tahun penjara dan denda Rp750 juta subsider 6 bulan kurungan. Ia dinyatakan bersalah karena memberikan suap kepada tiga hakim Pengadilan Negeri Surabaya untuk meringankan vonis terhadap terdakwa Ronald Tannur.

Hakim menyatakan Lisa terbukti melanggar Pasal 6 ayat (1) huruf a juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, serta Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Latar Belakang Kasus

Kasus ini bermula dari proses peradilan terhadap Ronald Tannur, terdakwa dalam perkara pidana lain, yang proses hukumnya disoroti publik. Lisa Rachmat, yang menjadi kuasa hukumnya, diketahui melakukan pendekatan kepada majelis hakim dengan cara memberikan uang suap agar kliennya mendapat keringanan hukuman.

Tiga hakim dari PN Surabaya yang diduga menerima suap tersebut kini juga sedang menjalani proses hukum terpisah.

Langkah Lanjutan Kejagung

Kejagung menyatakan bahwa proses banding ini dilakukan bukan hanya untuk memastikan hukuman yang setimpal bagi terdakwa, tetapi juga sebagai upaya mengamankan aset negara dari tindak pidana korupsi.

“Kami ingin memastikan barang bukti yang berkaitan dengan kejahatan korupsi benar-benar dirampas untuk negara,” tegas Harli.

Pengajuan banding ini menjadi bagian dari strategi hukum yang menyasar penegakan keadilan secara menyeluruh, tidak hanya pada pidana badan tetapi juga pada pemulihan kerugian negara.

Kepercayaan Publik Jadi Pertaruhan

Langkah Kejagung ini dinilai penting dalam menjaga kepercayaan publik terhadap sistem peradilan pidana di Indonesia. Penanganan perkara Lisa Rachmat menjadi sorotan nasional karena menyangkut integritas aparat hukum.

Dalam berbagai pernyataan publik, pihak Kejagung menekankan bahwa tidak boleh ada ruang kompromi terhadap pelaku pemberi suap yang mencoba mengintervensi lembaga peradilan.

Sejumlah lembaga antikorupsi turut memberikan perhatian pada kasus ini, karena dinilai dapat menjadi preseden dalam pengelolaan barang bukti perkara korupsi.

Kejagung perlu lebih aktif memanfaatkan mekanisme hukum untuk memastikan bahwa proses banding berjalan secara transparan dan akuntabel. Upaya ini sebaiknya juga dibarengi dengan komunikasi publik yang terbuka mengenai tujuan banding.

Pengadilan tinggi diharapkan mempertimbangkan dengan cermat aspek-aspek hukum terkait kepemilikan barang bukti dalam perkara suap. Peran jaksa penting dalam menyiapkan pembuktian yang kuat.

Pemerintah dan pemangku kepentingan hukum sebaiknya menjadikan perkara ini sebagai momentum memperkuat pengelolaan aset hasil tindak pidana. Penguatan regulasi penyitaan barang bukti juga perlu dipercepat.

Media massa dan masyarakat sipil dapat turut mengawal proses hukum hingga tahap banding selesai. Pemantauan publik menjadi bagian integral dalam mendorong akuntabilitas.

Dengan langkah hukum yang konsisten, diharapkan upaya pemulihan kerugian negara melalui pengelolaan barang bukti bisa berjalan optimal dan memberi efek jera bagi pelaku.

Pengajuan banding oleh Kejagung menyoroti pentingnya menjaga aset negara dari perkara korupsi. Keputusan majelis hakim yang mengembalikan barang bukti dinilai bertentangan dengan semangat pemberantasan korupsi.

Banding bukan hanya soal memperberat hukuman, tetapi juga menyangkut pemulihan kerugian keuangan negara. Kejagung ingin memastikan tidak ada celah hukum yang membuat hasil korupsi kembali ke tangan terdakwa.

Putusan pengadilan tinggi nanti akan menjadi rujukan penting dalam perkara suap dan penyitaan aset. Jika banding diterima, negara bisa memperoleh kembali barang bukti bernilai tinggi tersebut.

Perkara ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya pengawasan dalam proses peradilan agar tidak memberi ruang pada pelanggaran etika oleh penegak hukum.

Langkah Kejagung membuktikan komitmen untuk menjaga marwah institusi hukum dalam menghadapi perkara-perkara yang menyentuh sistem peradilan dari dalam.(*)

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v


 

Tags: bandingbarang bukti dikembalikanKejagungLisa Rachmatsuap hakimvonis 11 tahun
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Related Posts

Usut Korupsi Proyek Jalan, KPK Bakal Periksa Bobby Nasution

Usut Korupsi Proyek Jalan, KPK Bakal Periksa Bobby Nasution

by Yudi Permana
28 Juni 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebutkan tidak akan tebang pilih dalam mengusut dugaan korupsi proyek-proyek jalan di...

KPK Tetapkan Lima Tersangka Korupsi Proyek Jalan di Provinsi Sumut

KPK Tetapkan Lima Tersangka Korupsi Proyek Jalan di Provinsi Sumut

by Yudi Permana
28 Juni 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO  - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan dan...

KPK Usut Dugaan Korupsi Pengadaan di MPR, Formappi: Mencoreng Reputasi sebagai Lembaga Negara

KPK Usut Dugaan Korupsi Pengadaan di MPR, Formappi: Mencoreng Reputasi sebagai Lembaga Negara

by Yudi Permana
28 Juni 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Peneliti Formappi Lucius Karus menilai, dugaan gratifikasi yang melibatkan pejabat negara di lingkungan kesekjenan MPR menjadi kabar...

Urgent: Prabowo Panggil Bahlil ke Hambalang

Urgent: Prabowo Panggil Bahlil ke Hambalang

by Ibhent
28 Juni 2025
0

Bogor, EKOIN.CO - Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia ke kediaman pribadinya di...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

24 Maret 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

24 Maret 2025
Keluarga Muslim berfoto bersama dengan pose tangan memohon maaf di Hari Raya Idul Adha 2025

Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

27 Juni 2025
Sidang Kasus Suap Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur, Jaksa Hadirkan Empat Saksi

Sidang Kasus Suap Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur, Jaksa Hadirkan Empat Saksi

0
white iMac

Tanda-tanda Anda Sudah Saatnya Hijrah dan Membuka Bisnis Sendiri

0
person holding pencil near laptop computer

Panduan Pengaduan Hukum: Meminta Pendampingan Pengacara dari Pemerintah Indonesia

0
Menteri Pertanian Bongkar Praktik Ulang Kemasan Beras Subsidi Jadi Premium

Menteri Pertanian Bongkar Praktik Ulang Kemasan Beras Subsidi Jadi Premium

29 Juni 2025
Usut Korupsi Proyek Jalan, KPK Bakal Periksa Bobby Nasution

Usut Korupsi Proyek Jalan, KPK Bakal Periksa Bobby Nasution

28 Juni 2025
KPK Tetapkan Lima Tersangka Korupsi Proyek Jalan di Provinsi Sumut

KPK Tetapkan Lima Tersangka Korupsi Proyek Jalan di Provinsi Sumut

28 Juni 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami

Verified by MonsterInsights