Jakarta, EKOIN.CO – Ratusan warga Venezia menggelar aksi protes menentang rencana pernikahan mewah pendiri Amazon Jeff Bezos dan Lauren Sanchez yang diperkirakan menghabiskan dana US$10 juta (Rp160 miliar). Aksi ini menjadi sorotan global sebagai bentuk penolakan terhadap ketimpangan ekonomi dan komersialisasi kota bersejarah tersebut.
Sekitar 300 demonstran yang menyebut diri sebagai “precarious” (pekerja upah rendah) berkumpul di sekitar Jembatan Rialto, membentangkan spanduk bertuliskan “No Space for Bezos” disertai gambar roket Blue Origin. “Kami akan blokir kanal-kanal dan penuhi jalan dengan tubuh kami,” tegas Federica Toninello, salah satu koordinator aksi, seperti dilaporkan CNN International.
Pernikahan yang rencananya digelar di bangunan bersejarah Misericordia pada 28 Juni mendatang menuai kontroversi. Demonstran menuding acara semacam ini memperparah krisis perumahan dan kenaikan biaya hidup di Venesia. “Venezia bukan panggung untuk pesta miliarder,” seru seorang peserta aksi.
Gubernur Veneto Luca Zaia menyebut protes ini “memalukan”, sementara Wali Kota Luigi Brugnaro berharap Bezos tidak membatalkan rencananya. Di sisi lain, pelaku pariwisata seperti Görge Meyer dari Berlin berargumen, “Acara seperti ini menggerakkan ekonomi lokal.”
Tidak semua warga setuju dengan protes. Beberapa mengingatkan bahwa Venezia telah lama menjadi tuan rumah pernikahan mewah, seperti pernikahan George dan Amal Clooney tahun 2014. Namun, bagi banyak generasi muda, kedatangan superyacht Bezos senilai US$500 juta menjadi simbol kesenjangan yang kian lebar.