Jakarta, ekoin.co — Di tengah tantangan gizi anak dan ketahanan keluarga Indonesia serta pemberdayaan perempuan menuju kemandirian dalam berusaha untuk memperkuat ekonomi keluarga, Yayasan Wijaya Peduli Bangsa (YWPB) mengambil langkah berani.
Founder sekaligus Ketua Umum Yayasan, Eddy Wijaya, bersama tim termasuk Reza Indragiri dan Imam Rulyawan melakukan audiensi dengan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA), Veronica Tan (Veronica Lim), Rabu, 1 Oktober 2025.
Pertemuan tersebut tidak hanya menjadi ruang dialog, tetapi juga menandai dukungan resmi dari Kementerian PPPA kepada YWPB untuk dapat turut serta mendukung keberhasilan gerakan MBG (Makan Bergizi Gratis) yang menjadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo untuk mencerdaskan anak dan meningkatkan kesehatan Ibu hamil menuju Indonesia Emas 2045.
MBG: Lebih dari Sekadar Makan
MBG (Makan Bergizi Gratis) bukan sekadar memberi makanan. Program ini hadir sebagai gerakan sosial untuk memastikan setiap anak Indonesia, terutama dari keluarga rentan, bisa menikmati makanan bergizi setiap hari.
Dengan gizi yang baik, anak-anak tidak hanya sehat secara fisik, tapi juga tumbuh dengan daya pikir, semangat belajar, dan percaya diri untuk menggapai masa depan yang lebih baik.
Demikian juga terhadap Ibu hamil, sehingga dapat melahirkan generasi penerus yang bukan hanya sehat dan kuat namun juga cerdas.
Wamen Veronica Menilai MBG sebagai Program Visioner
“Makan Bergizi Gratis adalah investasi masa depan. Gizi anak hari ini menentukan kualitas bangsa esok hari. Saya mengapresiasi YWPB yang menghadirkan solusi nyata, dekat dengan keluarga dan masyarakat,” ujar Veronica Tan dalam pertemuan dengan YWPB.
Sayap Program yang Memperkuat MBG
Untuk menjaga keberlanjutan MBG, YWPB menyiapkan program pendukung (supporting programs) yang saling terhubung, yakni:
1. EmpowHer Supply Chain – memperkuat rantai pasok bahan pangan lokal dengan memberdayakan UMKM perempuan.
2. Zero Waste – memastikan dapur MBG ramah lingkungan, dengan pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
3. Story Wheel – wadah kampanye edukasi dan kisah inspiratif keluarga penerima manfaat, agar perubahan sosial bisa mengalir ke lebih banyak pihak.
4. Promosi Kesehatan – menyertai makan bergizi dengan edukasi kesehatan keluarga, mulai dari pola asuh, sanitasi, hingga gaya hidup hijau.
Menurut Ketua Umum Yayasan Wijaya Peduli Bangsa, dengan program pendukung tersebut, diharapkan pemberdayaan perempuan dalam memperkuat ekonomi keluarga dan menghidupkan ekonomi kerakyatan.
“YWPB akan mendukung kaum perempuan menjadi wirausahawati yang sukses dengan menyediakan puluhan hektar lahan tanah yang berada di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat untuk dijadikan lahan pertanian, peternakan ayam dan ayam petelur, serta perikanan untuk mendukung rantai pasok kebutuhan bahan makanan MBG,” terang Eddy Wijaya.
Dalam program tersebut juga turut melibatkan pendampingan dan edukasi oleh KPPPA.
“Semua ini demi terwujudnya keluarga Indonesia yang lebih tangguh,” imbuh Eddy Wijaya.
Menuju Kolaborasi Nyata
Audiensi ini menjadi pijakan awal kolaborasi antara YWPB dan Kementerian PPPA, dengan tindak lanjut berupa:
• Roadmap bersama untuk replikasi MBG di berbagai wilayah
• Dukungan bagi UMKM perempuan dalam penyediaan bahan pangan lokal
• Penguatan ruang ramah anak (RPTRA) dan sekolah ramah anak
• Integrasi kampanye hijau ke dalam kegiatan komunitas
Tentang YWPB
Yayasan Wijaya Peduli Bangsa (YWPB) adalah organisasi sosial yang berkomitmen mewujudkan keluarga sehat, berdaya, dan lestari. Melalui program inti MBG dan ekosistem pendukungnya, YWPB percaya bahwa bangsa yang kuat dimulai dari anak-anak yang bergizi baik dan keluarga yang berdaya. ()