Bandar Lampung, EKOIN.CO – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung kembali menegaskan posisinya sebagai kampus berwawasan lingkungan dengan konsistensi meraih penghargaan UI GreenMetric. Pemeringkatan internasional ini menilai komitmen perguruan tinggi dalam mengelola lingkungan secara berkelanjutan. Selama delapan tahun berturut-turut, UIN Lampung menempati peringkat pertama di antara Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKIN) se-Indonesia.
UI GreenMetric sendiri merupakan pemeringkatan global yang dilaksanakan oleh Universitas Indonesia sejak 2010. Sistem penilaian ini berbasis pada kebijakan, infrastruktur, energi, limbah, transportasi, serta pendidikan berkelanjutan. Pencapaian UIN Lampung menegaskan keberhasilan perguruan tinggi tersebut dalam menjadikan konsep ramah lingkungan sebagai bagian dari budaya kampus.
Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. H. Wan Jamaluddin Z, M.Ag., Ph.D., menyatakan bahwa pihaknya mulai mengikuti UI GreenMetric sejak 2018. “Sudah 8 kali kami selalu diundang ke acara UI GreenMetric untuk menerima anugerah penghargaan sebagai The Greenest Campus Among Islamic State Universities in Indonesia,” ujarnya dalam keterangannya.
Menurutnya, prestasi ini bukan semata hasil pembangunan fisik yang ramah lingkungan, tetapi juga peran aktif sivitas akademika. “Semua harus paham dan mengerti visi Green Campus, kampus yang berwawasan lingkungan tersebut,” jelas Prof. Wan Jamaluddin.
Fasilitas pendukung yang telah dibangun meliputi embung, biopori, dan gedung vertikal. Saat ini, kampus memiliki 11 embung dan lebih dari 8.000 titik biopori. Keberadaan fasilitas tersebut membantu menjaga ekosistem, mencegah banjir, sekaligus memastikan ketersediaan air saat musim kemarau.
UIN Lampung Integrasikan Green Campus dalam Kurikulum
UIN Raden Intan Lampung mengintegrasikan nilai ekologi dalam kurikulum akademik. Beberapa mata kuliah telah dimasukkan materi terkait lingkungan hidup untuk memperkuat kesadaran mahasiswa. “Itulah maka kita menjadikan bahwa green campus sebagai habit. Jadi ini tidak saja diinsersi dalam bentuk kurikulum, ada beberapa mata kuliah yang diinsersikan dengan semangat lingkungan ini,” tambahnya.
Langkah tersebut memperkuat mindset sivitas akademika dalam mendukung visi kampus hijau. Melalui pendekatan ini, mahasiswa tidak hanya diajak memahami teori, tetapi juga mengimplementasikan pola hidup ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari di kampus.
Selain itu, integrasi konsep hijau dalam pendidikan mendorong inovasi riset mahasiswa maupun dosen. Beberapa penelitian diarahkan untuk mendukung pengembangan energi terbarukan, pengelolaan sampah, serta pelestarian lingkungan berbasis teknologi.
UIN Lampung juga mengembangkan inovasi sosial-keagamaan, salah satunya peluncuran terjemahan Al-Qur’an dalam bahasa Lampung dialek A. Inovasi ini menjadi kontribusi nyata kampus dalam memperkuat identitas budaya lokal sekaligus memperluas akses keagamaan di masyarakat.
Kontribusi Sosial Budaya dan Tantangan Global
Selain berfokus pada ekologi, UIN Raden Intan Lampung juga aktif dalam pelestarian sejarah dan budaya. Salah satu kontribusi penting adalah mengusulkan ulama asal Sukadana, Lampung Timur, sebagai pahlawan nasional. Langkah ini menunjukkan komitmen kampus dalam mendukung pengakuan terhadap tokoh-tokoh bersejarah daerah.
Meski konsisten mencatat prestasi, kampus tetap menghadapi persaingan dengan perguruan tinggi lain, terutama Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH). Tantangan ini mendorong UIN Lampung untuk meningkatkan kualitas akademik sekaligus memperluas jejaring internasional.
“Secara akademis, kita semua perguruan tinggi keagamaan Islam negeri yang sudah meraih akreditasi unggul itu tertantang untuk melakukan akreditasi internasional. Maka kita semua bergerak ke arah itu,” ucap Rektor UIN Lampung.
Persiapan menuju pemeringkatan global terus dilakukan. UIN Lampung menargetkan untuk masuk dalam QS World University Ranking yang menjadi standar internasional. “Kita juga tertantang dengan kebijakan baru untuk masuk ke dalam kancah global melalui QS World University Ranking. Maka ini sebuah dinamika tersendiri, tapi kita harus menyiapkan, menyusun strategi,” tambahnya.
Komitmen menuju level global menunjukkan bahwa kampus tidak hanya fokus pada lingkungan, tetapi juga penguatan kualitas akademik, riset, dan daya saing lulusan.
Pencapaian ini mempertegas posisi UIN Lampung sebagai salah satu PTKIN yang mampu bersaing dengan perguruan tinggi umum di Indonesia maupun di kancah internasional.
Dalam delapan tahun terakhir, luas lahan kampus semula mencapai 50 hektare, kini berkurang menjadi 48 hektare karena sebagian digunakan sebagai jalan oleh pemerintah daerah. Meski demikian, pengelolaan ruang terbuka hijau tetap menjadi prioritas utama.
Kehadiran embung dan biopori juga memperkuat upaya kampus dalam menciptakan lingkungan akademik yang sehat dan nyaman. Upaya ini sejalan dengan semangat global untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di sektor pendidikan.
Selain itu, keterlibatan mahasiswa dalam berbagai program lingkungan membuat UIN Lampung menjadi laboratorium hidup bagi pendidikan ekologi. Setiap aktivitas akademik selalu diarahkan untuk mendukung praktik ramah lingkungan.
Dari sisi budaya akademik, pencapaian ini juga memberikan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Lampung. UIN Lampung tidak hanya menjadi pusat pendidikan, tetapi juga representasi komitmen daerah dalam menjaga lingkungan.
Kontribusi berkelanjutan ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lain di Indonesia untuk mengembangkan konsep Green Campus.
Pada akhirnya, keberhasilan UIN Lampung di UI GreenMetric membuktikan bahwa kampus dapat menjadi pusat inovasi sekaligus pelestarian lingkungan. Prestasi ini bukan hanya untuk internal kampus, tetapi juga menjadi simbol dedikasi Lampung di tingkat nasional dan internasional.
Kesimpulannya, UIN Raden Intan Lampung telah menunjukkan bahwa keberlanjutan bukan sekadar konsep, tetapi sebuah kebiasaan yang dijalankan secara konsisten. Dengan pencapaian berulang, kampus ini semakin menguatkan posisi sebagai pelopor pendidikan berwawasan lingkungan di Indonesia.
Upaya menuju pemeringkatan global memperlihatkan kesiapan UIN Lampung dalam menghadapi era kompetisi internasional. Dengan strategi tepat, kampus diyakini dapat menembus peringkat universitas dunia.
Masyarakat luas juga dapat mengambil pelajaran dari keberhasilan ini, khususnya dalam hal membangun kesadaran lingkungan di tingkat pendidikan. Implementasi kebijakan hijau menjadi langkah penting bagi perguruan tinggi lain.
Dengan komitmen kuat dari seluruh sivitas akademika, UIN Lampung mampu menjadi contoh nyata bahwa kolaborasi lingkungan dan akademik dapat berjalan berdampingan.
Melalui konsistensi ini, UIN Raden Intan Lampung diharapkan terus menginspirasi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan memperkuat daya saing bangsa di level global. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v