Jakarta, EKOIN.CO – Gelar Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Universitas Airlangga (UNAIR) kategori vokasi tahun 2025 berhasil diraih oleh Eka Rachma Aprilidanti. Pengumuman tersebut disampaikan secara resmi pada Mei 2025 di lingkungan Kampus B UNAIR, Surabaya.
Proses seleksi Mawapres yang diikuti Eka terdiri atas tiga tahap utama, yakni capaian unggulan, produk inovatif, serta kemampuan bahasa Inggris. Ketiga aspek tersebut menuntut persiapan yang matang dan terstruktur sejak jauh hari.
Eka mengungkapkan, dirinya membutuhkan waktu hingga dua tahun untuk melengkapi capaian unggulan sebagai salah satu syarat utama seleksi. Ia mengaku gigih mengikuti berbagai kegiatan dan kompetisi demi memenuhi syarat tersebut.
“Itu adalah waktu yang tidak sebentar, akhirnya di tahun 2025 apa yang sudah saya kumpulkan untuk capaian unggulan terpenuhi dan berhasil terpilih menjadi Mawapres UNAIR jenjang vokasi,” tuturnya.
Selama dua tahun persiapan, Eka menjajaki berbagai peluang, mulai dari perlombaan, pengabdian masyarakat, hingga program-program bertaraf nasional maupun internasional.
Aktivitas dan Prestasi yang Konsisten
Eka tercatat berhasil meraih Juara 1 Poster Presentation 2025 pada National Essay Competition 3 yang diselenggarakan oleh Prisma Nusantara. Selain itu, ia lolos dalam program MSIB Studi Independen di dr. Mekanik Academy tahun 2024.
Ia juga terlibat dalam Program Insentif PKM Gagasan Futuristik Tertulis (GFT) 2024 dan turut serta dalam program Student Outbound ke Universiti Malaysia Terengganu. Semua prestasi itu tercatat sebagai bagian dari capaian unggulan.
“Cari segala opportunity yang ada, mulai dari lomba coba terus sampai menang, lalu ikut kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat, dan hal-hal lainnya yang membuat kalian bahagia saat menjalaninya,” pesannya.
Dalam menyusun capaian unggulan, Eka menyarankan mahasiswa untuk melakukan riset terlebih dahulu terkait indikator penilaian. Menurutnya, tidak cukup hanya mengikuti lomba, namun harus diimbangi dengan kegiatan sosial dan kewirausahaan.
“Cari peluang sebanyak mungkin baik dari kompetisi, penghargaan, dan lainnya. Sebab, hal kecil yang kamu kumpulkan itu akan menjadi besar suatu saat nanti,” terang Mahasiswa Vokasi UNAIR itu.
Tantangan di Jenjang Vokasi
Berbeda dengan jenjang sarjana, Eka menjelaskan bahwa mahasiswa vokasi harus menyertakan produk inovatif dalam bentuk prototipe atau alat siap guna. Hal ini menambah tantangan dalam proses seleksi.
“Kita juga bisa melihat pedoman tahun lalu sebagai gambaran persiapan. Misalnya jika ingin produk inovatif kita mendapatkan nilai maksimal maka kita harus mengangkat semua tema permasalahan yang diberikan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas). Produk inovatif kita akan dinilai bagaimana kemampuannya menyelesaikan permasalahan dan kesesuaiannya dengan tema yang ada,” jelas Eka.
Persiapan produk inovatif tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat, terutama bagi mahasiswa diploma. Proses riset dan pengembangan memerlukan waktu, sumber daya, dan kolaborasi dengan pihak lain.
Eka menekankan pentingnya kerja tim dalam mengembangkan karya inovatif. Kolaborasi memungkinkan gagasan dikembangkan secara optimal dan memberikan nilai tambah dalam penilaian capaian.
Tak hanya itu, produk juga harus mampu menjawab isu konkret yang ditetapkan oleh Puspresnas, dengan pendekatan berbasis kebutuhan masyarakat.
Peran Teman dan Dosen
Eka menyebut salah satu kunci suksesnya adalah menjalin kerja sama dengan teman-teman yang satu visi. Menurutnya, lingkungan yang mendukung sangat memengaruhi semangat dan hasil kerja mahasiswa.
“Cari teman yang mau diajak berkarya bersama yang mana hal itu bisa membantu kamu dalam mengumpulkan capaian unggulan jika ingin menjadi mahasiswa berprestasi,” tambahnya.
Ia menambahkan, jangan takut untuk bertanya pada dosen dan jadilah mahasiswa yang aktif. Menurutnya, dosen bisa memberikan akses kepada peluang riset, lomba, dan kegiatan lainnya yang mendukung capaian prestasi.
“Cari teman yang mau diajak berkarya bersama yang mana hal itu bisa membantu kamu dalam mengumpulkan capaian unggulan jika ingin menjadi mahasiswa berprestasi,” tambahnya.
“Tunjukkan saja mimpi kamu untuk menjadi mahasiswa berprestasi dan katakan bahwa kamu siap mengumpulkan apa-apa saja, dosen akan membantu,” ujarnya.
Eka juga menyarankan mahasiswa untuk aktif mendokumentasikan segala pencapaian dalam bentuk sertifikat atau portofolio agar dapat digunakan saat proses seleksi.
Harapan bagi Mahasiswa Lain
Di akhir pesannya, Eka mengimbau mahasiswa untuk mempersiapkan segala hal dengan baik. Ia berharap mahasiswa UNAIR, baik dari jalur sarjana maupun vokasi, dapat menjadi representasi positif kampus di kancah nasional dan internasional.
“Usahakan di skala nasional dan internasional agar kalian bisa menjadi wajah yang baik bagi Universitas Airlangga baik jalur sarjana maupun vokasi. Serta jangan lupa untuk memilih teman yang dapat membantu kalian mencapai target kalian,” pungkasnya.
Dengan persiapan dan niat yang kuat, Eka yakin setiap mahasiswa berpeluang menjadi Mawapres. Ia menekankan bahwa tidak ada pencapaian yang datang dengan instan, semuanya harus diupayakan secara bertahap.
Kisah Eka menjadi bukti nyata bahwa konsistensi, kolaborasi, dan kesiapan adalah fondasi dalam meraih prestasi di perguruan tinggi.
Mahasiswa yang bercita-cita menjadi Mawapres sebaiknya memulai dengan membuat perencanaan jangka panjang. Tidak hanya fokus pada kompetisi, tetapi juga memperhatikan kegiatan sosial, organisasi, dan kontribusi nyata pada masyarakat. Semua itu merupakan bagian penting dalam penilaian capaian unggulan.
Lingkungan belajar yang positif sangat penting. Mahasiswa disarankan untuk membentuk komunitas kecil yang mendukung pertumbuhan satu sama lain. Dengan saling membantu dalam proyek, lomba, dan riset, proses menuju prestasi bisa menjadi lebih menyenangkan dan produktif.
Dosen pun memiliki peran vital dalam perjalanan mahasiswa. Menjadi proaktif, terbuka, dan komunikatif terhadap dosen membuka peluang yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya. Membangun relasi akademik yang baik dapat menjadi penentu utama dalam pengembangan karier mahasiswa ke depan.(*)