• Latest
  • Trending
  • All
Solusi Menghadapi Pikun di Usia Lanjut

Solusi Menghadapi Pikun di Usia Lanjut

22 Juni 2025
Transaksi UMKM Tembus Rp1,49 Triliun

Transaksi UMKM Tembus Rp1,49 Triliun

8 September 2025
BI Dorong Transaksi Nontunai Cegah Uang Palsu

BI Dorong Transaksi Nontunai Cegah Uang Palsu

8 September 2025
Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$150,7 Miliar

Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$150,7 Miliar

8 September 2025
Solok Selatan Gratiskan Pendidikan SMA/SMK 2026

Solok Selatan Gratiskan Pendidikan SMA/SMK 2026

8 September 2025
Solusi Baru Atasi Macet TB Simatupang Exit Cipete Ditutup Saat Jam Sibuk

Solusi Baru Atasi Macet TB Simatupang Exit Cipete Ditutup Saat Jam Sibuk

8 September 2025
Dishub DKI Uji Kamera AI di Transjabodetabek

Dishub DKI Uji Kamera AI di Transjabodetabek

8 September 2025
Pensiunan PNS Terima Tunjangan Baru September 2025

Pensiunan PNS Terima Tunjangan Baru September 2025

8 September 2025
7.475 SPPG Terbentuk, Ketahanan Gizi Menguat

7.475 SPPG Terbentuk, Ketahanan Gizi Menguat

8 September 2025
Beban Bunga Program Perumahan Ditanggung Bersama

Beban Bunga Program Perumahan Ditanggung Bersama

8 September 2025
Prabowo Dorong Stimulus Ekonomi Semester II Gaji di Bawah 10 Juta Dapat Subsidi

Prabowo Dorong Stimulus Ekonomi Semester II Gaji di Bawah 10 Juta Dapat Subsidi

8 September 2025
Peringati Maulid Nabi, Panglima TNI Ajak Prajurit TNI Teladani Akhlak Rasulullah SAW

Peringati Maulid Nabi, Panglima TNI Ajak Prajurit TNI Teladani Akhlak Rasulullah SAW

8 September 2025
Ini Penyebab dan Solusi Otentikasi Taspen Gagal di HP

Ini Penyebab dan Solusi Otentikasi Taspen Gagal di HP

8 September 2025
Senin, September 8, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home ENTERTAINT

Solusi Menghadapi Pikun di Usia Lanjut

Pikun bukan bagian alami dari penuaan, melainkan gangguan yang dapat dicegah dan dikelola. Dukungan keluarga dan pendekatan multidisipliner menjadi kunci keberhasilan pemulihan.

by Akmal Solihannoer
22 Juni 2025, 17:45
in ENTERTAINT, KESEHATAN
Reading Time: 4 mins read
0
A A
0
Solusi Menghadapi Pikun di Usia Lanjut

 


Jakarta, EKOIN.CO – Pikun atau demensia menjadi salah satu tantangan kesehatan yang paling umum dihadapi oleh masyarakat usia lanjut di Jakarta dan kota-kota besar lain di Indonesia. Fenomena ini tidak hanya berdampak pada penderitanya, tetapi juga memengaruhi keluarga dan sistem kesehatan secara keseluruhan.

RelatedPosts

Distribusi Dokter Indonesia Masih Timpang

Kemenpar dan Pramana Craft Wujudkan Aksi Kreatif Peduli Lingkungan

Tips Redakan Sakit Kepala Tanpa Obat

Pikun sering kali dianggap sebagai bagian normal dari proses penuaan. Namun, para ahli menyatakan bahwa anggapan ini keliru. Pikun merupakan gejala dari gangguan fungsi otak, seperti Alzheimer atau bentuk lain dari demensia, yang bisa dikelola bahkan dicegah jika ditangani sejak dini.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, jumlah penderita demensia di Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari 1,2 juta orang dan berpotensi meningkat dua kali lipat pada 2030. Lonjakan ini menjadi alarm bagi kesiapan sistem kesehatan dan masyarakat dalam memberikan dukungan yang memadai.

Dr. Siti Maesaroh, Sp.KJ, psikiater dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta menyatakan bahwa deteksi dini adalah langkah penting. “Pikun bukan takdir. Deteksi sejak gejala awal sangat menentukan efektivitas terapi,” ujarnya saat ditemui di acara seminar Kesehatan Lansia, Sabtu (21/6).

Gejala umum pikun antara lain kesulitan mengingat kejadian baru, kebingungan akan waktu dan tempat, perubahan perilaku, hingga kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Menurut Dr. Siti, penderita dan keluarganya sering mengabaikan tanda-tanda awal tersebut.

“Banyak yang datang ke rumah sakit saat kondisinya sudah parah. Padahal jika ditangani sejak awal, penurunan fungsi otak bisa diperlambat,” jelasnya.

Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari pola makan sehat, olahraga rutin, aktivitas kognitif seperti membaca dan bermain teka-teki, serta interaksi sosial yang aktif.

Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan organisasi lokal dan internasional seperti Alzheimer Indonesia dan WHO dalam mengampanyekan pentingnya kesadaran publik tentang demensia.

“Kesadaran masyarakat kita masih rendah. Padahal, peran keluarga sangat besar dalam mendukung penderita pikun agar tetap memiliki kualitas hidup yang baik,” ujar Cut Putri, Ketua Alzheimer Indonesia, dalam kesempatan yang sama.

Di Jakarta, layanan konseling dan pemeriksaan kognitif mulai diperluas hingga ke tingkat puskesmas. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memfasilitasi skrining dini secara gratis bagi warga lanjut usia.

Layanan ini juga melibatkan pelatihan bagi tenaga kesehatan dalam mengenali dan menangani penderita demensia, serta menyediakan ruang ramah lansia di fasilitas kesehatan.

Selain itu, komunitas lokal seperti Posyandu Lansia mulai menjalankan program pelatihan otak dan kegiatan sosial untuk mencegah isolasi sosial, salah satu faktor risiko pikun.

Menurut sebuah penelitian oleh Universitas Indonesia tahun 2023, interaksi sosial aktif memiliki dampak positif terhadap daya ingat lansia, hampir setara dengan manfaat terapi kognitif berbasis komputer.

Studi lain menyebutkan bahwa depresi dan kesepian pada usia lanjut berhubungan langsung dengan percepatan penurunan fungsi kognitif.

Banyak keluarga yang tidak mengetahui bahwa pikun dapat dicegah dan diperlambat. Ketidaktahuan ini sering menyebabkan penderita tidak segera mendapat pertolongan medis.

Di sisi lain, tidak sedikit keluarga yang mengalami kelelahan mental dan fisik karena merawat lansia dengan pikun tanpa dukungan profesional.

“Pengasuh juga perlu diperhatikan kesehatannya, karena stres kronis bisa memengaruhi cara mereka merawat pasien,” kata psikolog klinis Mutiara Eka dari Yayasan Lansia Mandiri.

Yayasan tersebut menyediakan pelatihan gratis untuk keluarga pengasuh agar lebih siap dan memahami kondisi psikologis penderita.

Di tengah tantangan itu, muncul berbagai pendekatan alternatif seperti terapi musik, seni, dan aromaterapi yang dapat membantu menenangkan penderita dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Sebagian rumah perawatan di Jakarta mulai menerapkan pendekatan holistik ini, menggabungkan pengobatan medis dan terapi kreatif.

“Seni dan musik memberi mereka semangat dan rasa aman. Hal-hal kecil seperti itu sangat berarti,” ujar Rani Suwarti, pengelola rumah lansia di Jakarta Selatan.

Beberapa teknologi pendukung seperti aplikasi pengingat obat, pelacak GPS, dan pelatihan otak digital juga mulai banyak digunakan oleh keluarga penderita demensia.

Perusahaan rintisan lokal seperti NeuroTrack Indonesia tengah mengembangkan alat pendeteksi dini berbasis kecerdasan buatan yang dapat digunakan di rumah.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Rustina, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif berbasis teknologi. “Inovasi sangat dibutuhkan untuk menjangkau lebih banyak orang, khususnya yang belum punya akses ke rumah sakit besar,” ujarnya.

Pemerintah daerah juga mendorong keterlibatan lintas sektor, termasuk swasta dan lembaga swadaya masyarakat, dalam memberikan layanan terpadu untuk lansia.

Sementara itu, sebagian keluarga mengandalkan pendekatan spiritual untuk merawat orang tua mereka. Doa bersama, pengajian, dan dukungan moral menjadi penyeimbang bagi pengobatan medis.

Di beberapa wilayah Jakarta Timur, kelompok relawan membentuk komunitas pendamping lansia yang rutin mengunjungi dan membantu keluarga yang merawat penderita pikun.

Hal ini sekaligus menjadi ruang bagi para lansia untuk tetap merasa dihargai dan diterima dalam masyarakat.

Kebijakan pemerintah pusat dalam Rencana Aksi Nasional Demensia (RAN-D) mencakup integrasi program penanganan pikun ke dalam sistem jaminan kesehatan nasional.

Namun, pelaksanaannya di lapangan masih menemui hambatan, mulai dari keterbatasan tenaga ahli, fasilitas, hingga stigma sosial.

Dr. Siti berharap pendidikan publik lebih digalakkan agar masyarakat tidak lagi menganggap pikun sebagai sesuatu yang harus diterima begitu saja tanpa intervensi.

“Yang paling penting adalah kita tidak menunda untuk bertindak. Pikun bukan akhir segalanya,” tutupnya.

Kesimpulan dari berbagai pendekatan yang telah dilakukan adalah bahwa penanganan demensia membutuhkan kolaborasi antara individu, keluarga, komunitas, dan pemerintah. Tidak bisa hanya bertumpu pada satu sektor saja.

Saran yang dapat diberikan kepada masyarakat adalah untuk segera memeriksakan diri atau keluarga jika muncul tanda-tanda kehilangan ingatan. Semakin cepat diketahui, semakin baik hasil perawatannya.

Penting pula untuk menjaga kesehatan otak sejak dini melalui gaya hidup sehat, nutrisi seimbang, dan menjaga hubungan sosial yang aktif serta menyenangkan.

Keluarga harus diberikan pengetahuan dan keterampilan merawat, karena mereka adalah ujung tombak dari keberhasilan terapi penderita pikun.

Akhirnya, membangun masyarakat yang peduli lansia akan menjadi fondasi kuat dalam menghadapi tren penuaan populasi dan mencegah masalah kesehatan mental yang lebih besar di masa depan.(*)

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

Tags: alzheimerdemensiadepresidokterdukungan sosialgejalaingatankeluargakesehatan mentallansialingkunganotakpencegahanperawatanpikunterapiusia lanjut
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Related Posts

Distribusi Dokter Indonesia Masih Timpang

Distribusi Dokter Indonesia Masih Timpang

by Akmal Solihannoer
8 September 2025
0

Jakarta,EKOIN.CO- Masalah distribusi dokter di Indonesia kembali menjadi sorotan. Dari total sekitar 53 ribu dokter spesialis-subspesialis, sebanyak 70 persen terkonsentrasi...

Kemenpar dan Pramana Craft Wujudkan Aksi Kreatif Peduli Lingkungan

Kemenpar dan Pramana Craft Wujudkan Aksi Kreatif Peduli Lingkungan

by Agus DJ
8 September 2025
0

Magelang, EKOIN.CO - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama Pramana Craft secara resmi meresmikan kolaborasi melalui Aksi Kreatif Peduli Lingkungan bertajuk “Bazaar...

Tips Redakan Sakit Kepala Tanpa Obat

Tips Redakan Sakit Kepala Tanpa Obat

by Akmal Solihannoer
7 September 2025
0

Jakarta EKOIN.CO - Sakit kepala sering dialami banyak orang dalam aktivitas sehari-hari. Kondisi ini bisa dipicu oleh kelelahan, stres, dehidrasi,...

Ambulan untuk Jurnalis, ‘Dari Teman untuk Teman’

Ambulan untuk Jurnalis, ‘Dari Teman untuk Teman’

by Maykal
5 September 2025
0

​JAKARTA , - EKOIN - CO - Keselamatan dan kesehatan jurnalis kini mendapat perhatian lebih. Yayasan Peduli Jurnalis Indonesia (YPJI)...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

24 Maret 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

24 Maret 2025
Keluarga Muslim berfoto bersama dengan pose tangan memohon maaf di Hari Raya Idul Adha 2025

Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

4 Juni 2025
Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

0
Penumpang Lompat ke Laut  KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

Penumpang Lompat ke Laut KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

0
Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

0
Transaksi UMKM Tembus Rp1,49 Triliun

Transaksi UMKM Tembus Rp1,49 Triliun

8 September 2025
BI Dorong Transaksi Nontunai Cegah Uang Palsu

BI Dorong Transaksi Nontunai Cegah Uang Palsu

8 September 2025
Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$150,7 Miliar

Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$150,7 Miliar

8 September 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami