Solok Selatan, EKOIN.CO – Kabar menggembirakan hadir bagi masyarakat Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. Pemerintah daerah menetapkan kebijakan baru berupa pembebasan biaya pendidikan bagi seluruh siswa jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mulai tahun 2026. Program pendidikan ini akan memperluas cakupan sekolah gratis yang sebelumnya hanya berlaku untuk tingkat SD dan SMP.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Komitmen Pemerintah untuk Pendidikan Gratis
Bupati Solok Selatan, Khairunas, menegaskan bahwa kebijakan sekolah gratis di tingkat SMA/SMK merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah. “Tahun 2026 nanti, SMA/SMK di Solok Selatan akan melakukan sekolah gratis. Ini bentuk komitmen kita dalam meningkatkan mutu pendidikan dan meringankan beban masyarakat,” katanya saat mengikuti Car Free Day di Ruang Terbuka Hijau Padang Aro, Minggu (7/9/2025).
Menurut Khairunas, upaya tersebut tidak berdiri sendiri. Pemkab Solok Selatan menggandeng Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk berbagi peran dalam pembiayaan. Kerja sama lintas pemerintahan ini diharapkan memperkuat eksekusi kebijakan di lapangan.
Program pendidikan gratis ini juga menjadi bagian dari langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah. Dengan fasilitas ini, pemerintah ingin memastikan setiap anak berkesempatan menempuh pendidikan hingga tingkat menengah atas tanpa terhambat faktor ekonomi.
Kolaborasi Daerah dan Harapan Masa Depan
Sebelumnya, Rabu (3/9/2025), Khairunas bersama jajaran Pemkab Solok Selatan bertemu langsung dengan Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah. Pertemuan tersebut membahas sinergi dalam pembiayaan pendidikan agar sekolah gratis dapat berjalan efektif.
Khairunas menegaskan pentingnya pendidikan sebagai investasi jangka panjang. “Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Dengan memberikan fasilitas sekolah gratis, kita berharap tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah hanya karena faktor biaya,” ujarnya.
Dengan kebijakan baru ini, Solok Selatan akan menjadi salah satu kabupaten yang seluruh jenjang pendidikannya, mulai dari SD, SMP, hingga SMA/SMK, dapat diakses tanpa pungutan biaya. Hal ini diharapkan dapat menekan angka putus sekolah sekaligus meningkatkan angka partisipasi murni di semua tingkatan pendidikan.
Pemerintah daerah juga berencana terus berkoordinasi dengan provinsi dan pihak terkait lain. Tujuannya agar pelaksanaan program berjalan sesuai sasaran dan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.
Lebih jauh, program sekolah gratis ini diharapkan mampu melahirkan generasi muda Solok Selatan yang lebih cerdas, unggul, dan siap bersaing di masa depan.
(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v