Bekasi, EKOIN.CO – Kabupaten Bekasi kini tak hanya dikenal sebagai kawasan industri terbesar di Indonesia, tetapi juga sebagai daerah yang menyimpan potensi wisata tersembunyi dengan ragam pilihan destinasi menarik. Dari pesona alam hingga wisata buatan dan budaya, wilayah ini mulai dilirik sebagai tujuan liburan keluarga maupun edukasi.
Wilayah utara Bekasi yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa menghadirkan panorama pesisir yang memikat. Pantai Muara Beting dan Ekowisata Mangrove Pantai Bahagia di Kecamatan Muaragembong menjadi daya tarik utama yang menggabungkan keindahan alam sekaligus pelestarian lingkungan.
Muara Beting merupakan pantai alami dengan hamparan pasir luas, sering menjadi persinggahan burung migran dari Australia setiap tahunnya. Sementara itu, Pantai Bahagia yang berada tak jauh dari sana menyuguhkan hutan mangrove dengan jembatan bambu dan spot edukatif untuk keluarga dan pelajar.
Destinasi alam dan sejarah yang digemari
Bergerak ke arah timur, salah satu wisata alam yang banyak diabadikan di media sosial adalah Curug Parigi, yang sering dijuluki sebagai “Niagara mini” oleh para pengunjung. Air terjun ini berada di kawasan Bantargebang, perbatasan Kota dan Kabupaten Bekasi, dengan panorama hijau alami yang masih terjaga.
Tidak jauh dari kawasan pemukiman, Situ Rawa Binong di Cibitung menjadi oase di tengah hiruk pikuk kota. Tempat ini dilengkapi perahu bebek, tempat makan terapung, dan area memancing, menjadikannya tempat favorit warga sekitar saat sore hari dan akhir pekan.
Sementara itu, di Tambun, Gedung Juang 45 menawarkan wisata sejarah yang mendalam. Bangunan era kolonial Belanda ini telah direstorasi dan kini difungsikan sebagai museum perjuangan rakyat Bekasi. Tak sedikit sekolah menjadikan tempat ini sebagai bagian dari kegiatan kunjungan edukatif.
Wisata keluarga dan budaya lokal
Di sektor wisata keluarga, Kabupaten Bekasi memiliki Go! Wet Waterpark di Grand Wisata Tambun, taman air berskala internasional dengan fasilitas lengkap seperti seluncuran ekstrem, kolam anak, dan zona santai. Tempat ini ramai dikunjungi setiap akhir pekan.
Kemudian, Taman Limo Jatiwangi di Tambun Selatan juga menjadi pilihan keluarga dengan berbagai wahana permainan anak, taman hijau, dan fasilitas rekreasi air dengan harga tiket terjangkau. Area ini dikelola swasta namun terbuka untuk umum.
Wisata budaya juga hadir melalui Kampung Bali di Babelan, tempat dengan nuansa Bali yang kuat, dari arsitektur hingga ornamen pura mini dan pagelaran seni tari. Banyak pasangan muda memilih tempat ini untuk sesi foto prewedding, sekaligus sebagai destinasi pembelajaran budaya.
Salah satu tempat yang menyatukan wisata kuliner dan edukasi adalah Saung Wulan di Tambun Utara. Selain menyajikan menu khas Sunda, pengunjung bisa memberi makan kelinci, naik perahu, dan bermain di kolam ikan. Lokasi ini sangat cocok untuk liburan keluarga kecil.
Terakhir, untuk wisata kekinian yang Instagramable, Rainbow Garden Cikarang menyuguhkan taman bunga warna-warni buatan lengkap dengan spot foto modern. Tempat ini dikelola mandiri oleh warga dan sukses mendongkrak pendapatan lokal dari tiket masuk hingga jajanan UMKM.
Kabupaten Bekasi menawarkan destinasi wisata yang kian berkembang dan cocok dikunjungi berbagai kalangan. Dari sisi akses, sebagian besar tempat wisata sudah terjangkau kendaraan roda dua maupun mobil keluarga.
Tingginya minat masyarakat terhadap pariwisata lokal memberikan peluang ekonomi bagi warga sekitar, terutama pelaku usaha kecil seperti penjual makanan, penyedia sewa wahana, serta pemandu wisata informal.
Pemerintah daerah juga diharapkan lebih aktif menggandeng komunitas, pelajar, dan tokoh pemuda untuk menciptakan suasana wisata yang aman, tertib, dan ramah lingkungan.
Pengembangan pariwisata berbasis masyarakat dapat meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya menjaga kebersihan, keindahan, dan kelestarian alam serta warisan sejarah di sekitar mereka.
Dengan mendorong promosi digital serta meningkatkan infrastruktur dasar, potensi wisata Kabupaten Bekasi bisa terus tumbuh, bukan hanya sebagai destinasi akhir pekan, tapi juga tujuan wisata nasional.
Sebagai saran, masyarakat diharapkan menjadikan wisata lokal sebagai alternatif utama rekreasi bersama keluarga. Hal ini penting dalam memperkuat identitas wilayah dan memperluas potensi ekonomi daerah.
Pelaku usaha wisata perlu terus berinovasi, baik dalam pelayanan, kebersihan, hingga penyediaan fasilitas modern yang tetap ramah lingkungan. Hal tersebut akan mendorong loyalitas pengunjung dari berbagai daerah.
Bagi komunitas pemuda, membuka paket wisata lokal atau menjadi relawan lingkungan di kawasan wisata bisa menjadi langkah awal berkontribusi aktif dalam pengembangan pariwisata Bekasi.
Pemerintah daerah juga disarankan menyiapkan perencanaan jangka panjang untuk pariwisata inklusif, mulai dari peta digital, pelatihan SDM wisata, hingga penyediaan ruang bagi UMKM lokal.
Dengan kolaborasi yang kuat antara warga, pemerintah, dan sektor swasta, Kabupaten Bekasi dapat menjelma sebagai destinasi wisata unggulan yang membanggakan Jawa Barat dan Indonesia. ( * )