Jakarta, EKOIN.CO – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menggelar program Project-Based Learning: Site Visit TJSL Program di Rest Area Travoy KM 88B Ruas Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Kamis (31/07).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Jet Roadster Campus Hiring 2025, yang diikuti calon karyawan terpilih. Para peserta diajak langsung menelusuri berbagai fasilitas berbasis keberlanjutan di lokasi tersebut.
Dalam sambutannya, Direktur Human Capital & Transformasi Yoga Tri Anggoro menjelaskan bahwa rekrutmen karyawan Jasa Marga tidak hanya menilai kecakapan teknis, tetapi juga pemahaman terhadap prinsip Triple Bottom Line.
“Program Jet Roadster Campus Hiring ini bukan sekadar proses rekrutmen, tapi juga bagian dari pengenalan nilai-nilai keberlanjutan yang dipegang Perusahaan,” ujar Yoga Tri Anggoro di hadapan para peserta.
Ia menambahkan, Jasa Marga ingin mengenalkan praktik nyata TJSL, dari pengelolaan lingkungan di sekitar jalan tol, hingga kontribusi sosial melalui pemberdayaan UMKM lokal di rest area.
Mengenal TJSL Melalui Edukasi Langsung di Lapangan
Para Jet Roadster menyusuri Taman Lalu Lintas untuk mengenal aspek keselamatan berkendara, serta mengunjungi Kampoeng UMKM yang menjadi wadah bagi pelaku usaha kecil.
Di area pengolahan sampah terpadu, peserta menyaksikan alur daur ulang dari pemilahan hingga proses fermentasi limbah organik menjadi kompos siap pakai.
Tidak sekadar melihat, peserta juga turut serta dalam proses produksi kompos. Edukasi ini bertujuan menumbuhkan rasa kepemilikan terhadap prinsip keberlanjutan yang dijalankan perusahaan.
Direktur Bisnis & Fasilitas PT Jasamarga Related Business (JMRB), Bimo Esmunantyo, menekankan pentingnya sinergi antara pembangunan infrastruktur dan inklusivitas sosial.
Menurutnya, rest area berkelanjutan merupakan investasi jangka panjang yang memberi manfaat menyeluruh bagi pengguna jalan dan komunitas sekitar.
Dukungan Manajemen dan Apresiasi Ide Jet Roadster
Corporate Communication and Community Development Group Head, Lisye Octaviana, menjelaskan bahwa keterlibatan Jet Roadster merupakan bagian dari proses belajar menyeluruh di Jasa Marga.
“Melalui program Site Visit TJSL ini, kami ingin para Jet Roadster mendapatkan pemahaman utuh, dari konsep keberlanjutan hingga implementasinya,” kata Lisye.
Ia menegaskan bahwa pengelolaan limbah dan edukasi keselamatan hanya sebagian dari pilar penting TJSL Jasa Marga.
Rangkaian kegiatan diakhiri dengan pemilihan proposal terbaik dari para peserta. Ide berjudul “Rumah Tumbuh” dinobatkan sebagai pemenang Learning Journey Proposal.
Konsep ini menghadirkan greenhouse di atas lahan kosong rest area untuk menyediakan bahan baku segar bagi tenant UMKM, sekaligus menekan biaya operasional mereka.
Implementasi Keberlanjutan di Area Tol
Pihak manajemen akan mengintegrasikan proposal “Rumah Tumbuh” ke dalam program TJSL Rest Area Travoy KM 88B.
Implementasi ini menjadi bentuk nyata kontribusi Jet Roadster terhadap pengembangan tanggung jawab sosial perusahaan.
Melalui kegiatan ini, Jasa Marga menunjukkan bahwa nilai keberlanjutan dapat ditanamkan sejak proses perekrutan karyawan baru.
Kegiatan Jet Roadster Campus Hiring menjadi langkah penting dalam memastikan bahwa talenta masa depan tidak hanya kompeten, tetapi juga berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan.
Inisiatif ini sekaligus memperkuat posisi Jasa Marga sebagai perusahaan yang mengintegrasikan nilai sosial dan lingkungan dalam setiap lini bisnisnya.
Melalui pendekatan project-based learning, Jasa Marga berhasil menyatukan proses rekrutmen dengan pembelajaran langsung nilai keberlanjutan. Pengalaman lapangan memberikan pemahaman mendalam kepada peserta mengenai pentingnya TJSL dalam bisnis.
Dukungan penuh dari jajaran direksi serta keterlibatan aktif peserta membuktikan bahwa transformasi nilai tidak harus dimulai dari ruang pelatihan. Terjun langsung ke lapangan menjadikan nilai-nilai tersebut lebih membumi dan mudah diimplementasikan.
Dengan langkah ini, Jasa Marga tidak hanya merekrut calon karyawan, tetapi juga membentuk agen perubahan yang siap mendorong tercapainya visi perusahaan yang berkelanjutan dan inklusif.(*)