• Latest
  • Trending
  • All
Reformasi Pajak Jadi Kunci Target Investasi Rp7.500 Triliun

Reformasi Pajak Jadi Kunci Target Investasi Rp7.500 Triliun

10 Juli 2025
PM Prancis Lengser Usai Kalah dalam Mosi Kepercayaan di Parlemen

PM Prancis Lengser Usai Kalah dalam Mosi Kepercayaan di Parlemen

9 September 2025
Dito Ariotedjo Tinggalkan Kemenpora Usai Reshuffle

Dito Ariotedjo Tinggalkan Kemenpora Usai Reshuffle

9 September 2025
Prabowo Kritik Standar Ganda Hukum Internasional

Prabowo Kritik Standar Ganda Hukum Internasional

9 September 2025
Reshuffle Kabinet Prabowo Sisakan Satu Kursi

Reshuffle Kabinet Prabowo Sisakan Satu Kursi

9 September 2025
Reshuffle Kabinet, Budi Arie Tergeser Ferry Seperti Apa Respons Setelah Diganti

Reshuffle Kabinet, Budi Arie Tergeser Ferry Seperti Apa Respons Setelah Diganti

9 September 2025
Burden Sharing BI-Kemenkeu, Ruang Fiskal dan Risiko

Burden Sharing BI-Kemenkeu, Ruang Fiskal dan Risiko

9 September 2025
BNI Pastikan Pendanaan Kopdes Aman dari Risiko

BNI Pastikan Pendanaan Kopdes Aman dari Risiko

9 September 2025
Harbolnas 2025 Dorong UMKM Kuasai Pasar Digital

Harbolnas 2025 Dorong UMKM Kuasai Pasar Digital

9 September 2025
BSI Buka Layanan Weekend Banking September.

BSI Buka Layanan Weekend Banking September.

9 September 2025
Prabowo Menginginkan BUMN Bersih, Swasta Kuat, Ekonomi Adil

Prabowo Menginginkan BUMN Bersih, Swasta Kuat, Ekonomi Adil

9 September 2025
Green Zakat Framework Jadi Terobosan Dunia dari BSI

BSI Dorong Ekonomi Hijau Lewat Komunitas Masjid.

9 September 2025
Ombudsman: Kerugian Rp7 Triliun Mengintai  Cadangan Beras Bulog Berisiko Membusuk

Ombudsman: Kerugian Rp7 Triliun Mengintai Cadangan Beras Bulog Berisiko Membusuk

9 September 2025
Selasa, September 9, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home EKOBIS EKONOMI

Reformasi Pajak Jadi Kunci Target Investasi Rp7.500 Triliun

Rendahnya tax ratio dan ketergantungan terhadap sektor-sektor tertentu membuat sistem perpajakan Indonesia belum mampu menopang agenda investasi nasional yang ambisius sebesar Rp7.500 triliun pada 2026.

by Agus DJ
10 Juli 2025, 08:18
in EKONOMI, KEUANGAN
Reading Time: 3 mins read
0
A A
0
Reformasi Pajak Jadi Kunci Target Investasi Rp7.500 Triliun

Sumber dok ugm.ac.id

Jakarta, EKOIN.CO – Pemerintah Indonesia menargetkan investasi nasional sebesar Rp7.500 triliun pada tahun 2026 guna menjaga pertumbuhan ekonomi tetap di atas 5,9 persen. Namun di tengah tantangan global dan pelebaran defisit, muncul kekhawatiran terhadap kesiapan sistem perpajakan nasional dalam menopang ambisi tersebut.

Diungkapkan oleh Rijadh Djatu Winardi, dosen dan pakar perpajakan dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, sistem perpajakan Indonesia dinilai belum cukup kokoh untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Ketergantungan terhadap sektor dan jenis pajak tertentu menimbulkan kerentanan struktural.

RelatedPosts

Burden Sharing BI-Kemenkeu, Ruang Fiskal dan Risiko

BNI Pastikan Pendanaan Kopdes Aman dari Risiko

Harbolnas 2025 Dorong UMKM Kuasai Pasar Digital

“Ketergantungan ini menciptakan kerentanan struktural dalam APBN ketika salah satu sektor terdampak krisis,” ujar Rijadh, Selasa (8/7), di Kampus UGM. Ia menambahkan, penerimaan negara yang bertumpu pada sektor seperti industri hasil tembakau dan PPh Badan membuat APBN sulit beradaptasi secara fleksibel.

Tax ratio Indonesia juga menjadi sorotan. Dari 10,31% PDB pada 2023, angka tersebut turun menjadi 10,07% di tahun 2024, tertinggal dari rata-rata ASEAN dan jauh di bawah negara-negara OECD. Dalam dua dekade terakhir, tax ratio stagnan di kisaran 9–12%.

Rijadh menilai, rendahnya tax ratio berdampak langsung terhadap terbatasnya ruang fiskal. Hal ini membatasi belanja pemerintah untuk infrastruktur dan layanan publik yang seharusnya menjadi pendorong utama investasi jangka panjang.

Tantangan Basis dan Kepatuhan Pajak

Kontribusi Pajak Penghasilan Orang Pribadi dari kelompok berpenghasilan tinggi dinilai masih sangat rendah. Di negara lain, PPh Orang Pribadi menjadi tulang punggung penerimaan, namun di Indonesia masih terkendala kepatuhan dan sempitnya basis.

“Masalah kita bukan pada tingginya tarif, tapi lemahnya basis. Ini yang harus segera dibenahi,” tambahnya. Ia mendorong adanya reformasi PPh untuk meningkatkan kepatuhan tanpa menciptakan distorsi.

Perluasan basis pajak dianggap sebagai prioritas mendesak. Menurut Rijadh, digitalisasi perpajakan tidak akan efektif jika jumlah wajib pajak yang patuh masih minim. Pendekatan insentif dan penyederhanaan administrasi harus menyasar pelaku ekonomi informal dan UMKM.

“Bila dilakukan dengan tepat, pendekatan ini bisa memperluas basis secara signifikan tanpa menimbulkan resistensi,” jelasnya. Sistem yang canggih tanpa wajib pajak yang cukup hanya akan menjadi catatan statistik semata.

Sektor informal dan UMKM dinilai memiliki potensi besar untuk memperkuat basis pajak. Namun dua tantangan utama yang dihadapi adalah rendahnya kesadaran kepatuhan dan kebijakan yang belum mendukung penuh integrasi sektor tersebut ke dalam sistem perpajakan.

Optimalisasi Pajak Sektor Digital dan Insentif Fiskal

Sektor digital dan e-commerce yang terus tumbuh juga belum memberi kontribusi maksimal. Integrasi data transaksi dan kolaborasi antarlembaga menjadi kunci untuk meningkatkan pengawasan dan kepatuhan di sektor ini.

“DJP akan jauh lebih efektif jika punya akses penuh ke data e-commerce untuk mendukung pemungutan PPh sektor digital,” ungkap Rijadh. Ia menegaskan perlunya kerja sama antara DJP, platform digital, dan lembaga keuangan.

Rijadh juga mengingatkan bahwa insentif fiskal tetap penting untuk mendorong investasi, namun penggunaannya harus terukur. Pemerintah perlu menilai efektivitas insentif secara berkala agar tidak menjadi beban jangka panjang terhadap penerimaan negara.

“Insentif harus jadi katalis pertumbuhan, bukan sekadar pengurang basis pajak,” tegasnya. Evaluasi menyeluruh terhadap penerima insentif harus dilakukan secara berkala dengan menggunakan parameter yang obyektif.

Di sisi lain, reformasi perpajakan jangka panjang juga harus diarahkan pada keadilan dan keberlanjutan. Menurut Rijadh, penyederhanaan regulasi, pemanfaatan teknologi pengawasan seperti AI, serta kebijakan fiskal pro-lingkungan menjadi keharusan.

Tantangan fiskal Indonesia bukan hanya terletak pada besarnya target investasi, tetapi pada sejauh mana sistem perpajakan mampu menopang ambisi tersebut secara struktural dan berkelanjutan. Reformasi yang menyentuh seluruh lapisan—dari regulasi, kepatuhan, hingga ekosistem digital—harus dilakukan secara menyeluruh.

Pemerintah perlu menyeimbangkan antara kebutuhan akan penerimaan dan insentif yang diberikan. Basis pajak yang kuat akan membuka ruang fiskal lebih besar untuk pembangunan, tanpa terlalu bergantung pada pinjaman atau sumber eksternal.

Dengan sistem perpajakan yang adaptif, inklusif, dan terintegrasi, ambisi investasi nasional bukanlah mimpi. Kolaborasi lintas sektor, teknologi, dan pendekatan kebijakan berbasis data akan menjadi pilar utama menuju kemandirian fiskal Indonesia.(*)

Tags: Core Tax Systemdigitalisasi pajakDJPe-commercefiskal Indonesiainsentif fiskalinvestasi nasionalkebijakan fiskalkemandirian fiskalpajak UMKMpenerimaan negarareformasi pajakRijadh Djatu Winardisektor informalsistem perpajakantax ratio IndonesiaUGM
Agus DJ

Agus DJ

Related Posts

Burden Sharing BI-Kemenkeu, Ruang Fiskal dan Risiko

Burden Sharing BI-Kemenkeu, Ruang Fiskal dan Risiko

by Akmal Solihannoer
9 September 2025
0

Jakarta,EKOIN.CO- Burden sharing atau pembagian beban bunga antara Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dinilai membuka peluang memperluas ruang...

BNI Pastikan Pendanaan Kopdes Aman dari Risiko

BNI Pastikan Pendanaan Kopdes Aman dari Risiko

by Akmal Solihannoer
9 September 2025
0

Jakarta,EKOIN.CO- Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) memastikan penyaluran pendanaan bagi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes) tidak akan mengganggu rasio...

Harbolnas 2025 Dorong UMKM Kuasai Pasar Digital

Harbolnas 2025 Dorong UMKM Kuasai Pasar Digital

by Akmal Solihannoer
9 September 2025
0

Jakarta,EKOIN.CO- Pemerintah kembali akan menggelar Harbolnas atau Hari Belanja Online Nasional pada 10-16 Desember 2025. Agenda ini diproyeksikan menjadi momentum...

BSI Buka Layanan Weekend Banking September.

BSI Buka Layanan Weekend Banking September.

by Agus DJ
9 September 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menghadirkan layanan Weekend Banking untuk memenuhi kebutuhan transaksi perbankan masyarakat...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

24 Maret 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

24 Maret 2025
Keluarga Muslim berfoto bersama dengan pose tangan memohon maaf di Hari Raya Idul Adha 2025

Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

4 Juni 2025
Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

0
Penumpang Lompat ke Laut  KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

Penumpang Lompat ke Laut KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

0
Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

0
PM Prancis Lengser Usai Kalah dalam Mosi Kepercayaan di Parlemen

PM Prancis Lengser Usai Kalah dalam Mosi Kepercayaan di Parlemen

9 September 2025
Dito Ariotedjo Tinggalkan Kemenpora Usai Reshuffle

Dito Ariotedjo Tinggalkan Kemenpora Usai Reshuffle

9 September 2025
Prabowo Kritik Standar Ganda Hukum Internasional

Prabowo Kritik Standar Ganda Hukum Internasional

9 September 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami