Madrid EKOIN.CO – Rencana Tottenham Hotspur untuk memboyong Nico Paz mengalami kegagalan setelah Real Madrid dikabarkan ikut campur dalam proses transfer. Meski Spurs sudah menyiapkan dana besar, upaya itu berakhir sia-sia.
Gabung WA Channel EKOIN
Tottenham dilaporkan telah mengajukan tawaran senilai Rp 1,3 triliun untuk gelandang berusia 20 tahun tersebut. Namun, tawaran itu langsung ditolak oleh pihak terkait. Situasi ini memperlihatkan bagaimana Madrid masih memegang kendali penuh atas masa depan sang pemain.
Nico Paz sendiri menegaskan keinginannya untuk tetap berada di Como. Pemain muda ini lebih memilih melanjutkan karier di Serie A, sembari menatap kemungkinan kembali ke Real Madrid di masa mendatang.
Madrid disebut tidak keberatan dengan keputusan itu. Mereka justru merasa senang jika Nico terus berkembang di sepak bola Italia, karena yakin waktunya kembali ke Santiago Bernabeu hanya tinggal menunggu waktu.
Intervensi Transfer Real Madrid
Menurut laporan terbaru, kemungkinan besar Nico Paz akan kembali ke Real Madrid pada musim panas 2026. Klub asal Spanyol tersebut diyakini sudah menyiapkan klausul pembelian kembali senilai Rp 190 miliar.
Bahkan, Madrid disebut siap memberikan kompensasi lebih kepada Como sebagai bentuk penghargaan atas perkembangan yang diberikan klub Serie A itu terhadap sang gelandang. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya Madrid menjaga proyek jangka panjang mereka.
Spurs tentu kecewa dengan hasil negosiasi yang gagal ini. Pasalnya, Nico Paz dianggap memiliki potensi besar untuk memperkuat lini tengah tim Liga Inggris tersebut. Namun, dominasi Madrid dalam setiap langkah transfer pemain muda mereka kembali terbukti.
Keterlibatan Madrid juga menjadi bukti kuat bahwa klub ibu kota Spanyol itu tidak ingin kehilangan bakat akademi mereka begitu saja. Strategi ini sudah sering dilakukan terhadap pemain-pemain muda yang dianggap bisa masuk tim utama dalam beberapa tahun mendatang.
Isyarat Perpisahan Dani Ceballos
Di sisi lain, Real Madrid juga tengah menghadapi isu lain terkait Dani Ceballos. Gelandang berusia 29 tahun itu memunculkan spekulasi setelah mengunggah pesan misterius di media sosial pribadinya.
Setelah tampil singkat dalam kemenangan 3-0 atas Oviedo, Ceballos mengunggah foto pertandingan dengan tulisan “Last Dance” serta simbol ucapan terima kasih. Unggahan tersebut langsung memicu dugaan bahwa ia tengah bersiap meninggalkan Madrid.
Situasi ini semakin menguat karena dalam beberapa pekan terakhir, Ceballos jarang mendapatkan menit bermain. Saat melawan Oviedo, ia baru dimasukkan di menit ke-86, tanda bahwa perannya di bawah asuhan Xabi Alonso semakin terpinggirkan.
Padahal, sebelumnya Ceballos disebut masih ingin bertahan di Madrid. Ia bahkan berusaha meyakinkan pelatih agar tetap mendapat tempat di lini tengah. Namun, unggahan terbarunya memberi kesan berbeda tentang masa depannya.
Sejumlah media Spanyol mengungkapkan bahwa sudah ada klub peserta Liga Champions yang berminat mendatangkannya. Dengan beberapa tawaran yang tersedia, peluang kepindahan Ceballos semakin terbuka sebelum bursa transfer musim panas ditutup.
Jika benar hengkang, kepergian Ceballos akan menjadi bagian dari perombakan lini tengah Madrid. Klub tersebut kini lebih banyak memberi kesempatan pada pemain muda yang diproyeksikan untuk jangka panjang, termasuk kemungkinan kembalinya Nico Paz.
Madrid pun dihadapkan pada situasi ganda: menjaga regenerasi lewat bakat muda seperti Nico Paz, sekaligus melepas pemain senior yang sudah mulai kehilangan peran seperti Dani Ceballos.
Kondisi ini mencerminkan bagaimana Madrid terus menjaga keseimbangan antara mempertahankan tradisi juara dan membangun masa depan tim. Intervensi transfer serta sinyal perpisahan para pemain menegaskan dinamika yang tengah berlangsung di Santiago Bernabeu.
Real Madrid kembali menunjukkan pengaruhnya di bursa transfer dengan menggagalkan langkah Tottenham untuk merekrut Nico Paz. Klub tersebut menjaga agar sang gelandang muda tetap dalam kendali mereka.
Langkah Madrid diperkirakan akan berlanjut hingga musim panas 2026, ketika klausul pembelian kembali atas Nico Paz berpotensi diaktifkan. Hal ini menjadi bukti komitmen mereka terhadap rencana jangka panjang.
Di sisi lain, munculnya spekulasi perpisahan Dani Ceballos memberi gambaran jelas tentang strategi Madrid dalam menyegarkan skuad. Pemain muda diproyeksikan mendapat peran lebih penting.
Kombinasi antara mempertahankan bakat akademi dan melepas pemain senior menunjukkan arah baru bagi tim asuhan Xabi Alonso. Situasi ini bisa memberi stabilitas dalam perjalanan Madrid ke depan.
Dengan dinamika tersebut, publik menantikan bagaimana Real Madrid akan menyeimbangkan regenerasi dan tradisi di musim-musim mendatang. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v