KLATEN,EKOIN.CO – Klaten Fair dan Klaten Expo 2025 resmi dibuka pada Sabtu malam, 5 Juli 2025, di Alun-alun Klaten dan halaman Gedung Sunan Pandanaran. Kegiatan ini akan berlangsung selama sepekan, mulai 5 hingga 12 Juli 2025, dan terbuka untuk umum.
Penyelenggaraan Klaten Fair dan Klaten Expo tahun ini menjadi ajang promosi potensi lokal serta wadah pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai sektor industri yang ada di Kabupaten Klaten.
Kegiatan ini menghadirkan lebih dari 100 pelaku UMKM. Sebanyak 70 di antaranya menempati area Alun-alun Klaten, sedangkan 60 tenant lainnya tergabung dalam pameran Klaten Expo di halaman Gedung Sunan Pandanaran.
Tenant yang mengisi Alun-alun Klaten mencakup berbagai sektor, mulai dari kuliner, fesyen, hingga produk seni dan kerajinan tangan. Masyarakat dapat melihat dan membeli langsung berbagai produk yang ditampilkan oleh UMKM lokal.
Sementara itu, Klaten Expo 2025 menampilkan produk-produk unggulan dari 11 klaster industri. Klaster tersebut meliputi batik, lurik, konveksi, desa wisata, minapolitan, mebel, hingga logam yang seluruhnya merupakan hasil karya masyarakat Klaten.
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, secara resmi membuka rangkaian acara ini bertepatan dengan ajang final Duta Wisata Kabupaten Klaten 2025 yang berlangsung di Alun-alun Klaten pada malam pembukaan.
Dalam sambutannya, Bupati Hamenang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pertumbuhan UMKM dan promosi produk lokal Kabupaten Klaten.
“Dalam kesempatan ini, masyarakat dapat menikmati berbagai macam olahan kuliner, serta berbagai produk UMKM yang ada di Klaten,” tutur Hamenang dalam pembukaan acara.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa selama sepekan ke depan, pengunjung tidak hanya disuguhi produk unggulan, tetapi juga akan menikmati beragam hiburan serta atraksi wisata yang telah disiapkan panitia.
“Event ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian yang ada di Kabupaten Klaten dan menarik minat wisatawan untuk datang,” ungkap Hamenang.
Acara ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat identitas Klaten sebagai daerah yang kaya akan budaya, potensi wisata, serta sektor ekonomi kreatif yang semakin berkembang.
Selama kegiatan berlangsung, pengunjung dari berbagai daerah diharapkan turut hadir dan mendukung perkembangan UMKM lokal yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Klaten.
Panitia mencatat antusiasme masyarakat sangat tinggi, terlihat dari ramainya pengunjung sejak pembukaan hingga hari-hari pertama gelaran berlangsung.
Pihak penyelenggara juga menggandeng sejumlah instansi, komunitas, serta stakeholder industri kreatif untuk memeriahkan acara melalui berbagai workshop, pertunjukan musik, serta pameran interaktif.
Dengan menggabungkan unsur hiburan dan promosi produk, Klaten Fair dan Klaten Expo 2025 menjadi ruang interaksi antara pelaku UMKM dengan masyarakat dan konsumen secara langsung.
Pemerintah Kabupaten Klaten juga menyediakan ruang konsultasi bisnis dan pendampingan UMKM melalui booth dinas terkait agar pelaku usaha mendapatkan arahan dalam mengembangkan usahanya.
Adanya kegiatan ini juga diharapkan dapat membuka peluang kerja baru, meningkatkan kapasitas produksi lokal, serta membangun jejaring pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun luar daerah.
Selama berlangsungnya acara, pihak keamanan dan penyelenggara turut memastikan kelancaran kegiatan dengan pengawasan terpadu, mengingat banyaknya jumlah pengunjung setiap harinya.
Dinas Koperasi dan UMKM Klaten menyebutkan bahwa ajang tahunan ini menjadi agenda strategis untuk memperkuat perekonomian daerah yang berbasis pada potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat.
Berbagai pihak juga mendorong agar kegiatan ini bisa dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan sebagai bentuk dukungan nyata terhadap UMKM Klaten yang terus tumbuh dan berinovasi.
Melalui penyelenggaraan Klaten Fair dan Klaten Expo 2025, pemerintah daerah tidak hanya memberikan ruang promosi, namun juga wadah penguatan branding produk lokal agar lebih kompetitif di pasar nasional.
Secara keseluruhan, gelaran ini membawa semangat kolaborasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat menuju Klaten yang lebih mandiri, berdaya saing, serta berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.
Pentingnya menjaga konsistensi promosi potensi lokal secara terpadu agar UMKM tidak hanya dikenal di tingkat lokal tetapi juga nasional.
Diperlukan penguatan akses permodalan dan pelatihan kewirausahaan secara berkelanjutan agar pelaku UMKM bisa naik kelas dan mampu bersaing dalam pasar yang lebih luas.
Selain itu, sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat harus terus ditingkatkan melalui program konkret dan berkelanjutan agar dampak ekonominya lebih merata.
Pemerintah diharapkan juga memperluas ruang-ruang kreatif dan digitalisasi UMKM agar mereka bisa menjangkau pasar daring yang kini menjadi tren utama dalam pemasaran produk.
Ke depan, penguatan jaringan promosi dan branding produk lokal perlu terus digalakkan agar Klaten tidak hanya dikenal sebagai sentra produksi, tetapi juga sebagai daerah tujuan wisata belanja yang menarik.(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v