Jakarta, ekoin.co – Aksi demonstrasi yang dilakukan buruh, mahasiswa dan masyarakat di depan gedung DPR RI hingga malam itu berubah menjadi tragedi berdarah. Seorang driver ojek online (ojol), Avan Kurniawan, tewas mengenaskan setelah ditabrak hingga terseret dan terlindas mobil taktis Baracuda milik Brimob yang tiba-tiba menerobos kerumunan massa.
Peristiwa mencekam itu terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Tanpa diduga, sebuah Baracuda melaju kencang menembus barisan massa demonstran. Avan yang saat itu ikut menyuarakan aksi protes bersama rekan-rekannya, tak sempat menghindar. Tubuhnya terseret beberapa meter sebelum akhirnya terlindas ban raksasa kendaraan lapis baja tersebut.
Bahkan yang lebih parahnya lagi, mobil Baracuda itu langsung tancap gas melarikan diri ke arah Markas Brimob Kwitang, meninggalkan korban yang bersimbah darah di jalanan.
Peristiwa tersebut memantik kemarahan massa demonstran. Ratusan massa ojol dan masyarakat yang melihat kejadian itu spontan mengejar kendaraan taktis milik Brimob tersebut.
Setelah mengejar baracuda, kemudian massa memenuhi depan markas Brimob Kwitang, melempari pagar dengan batu dan helm, serta memukul-mukul gerbang besi sambil berteriak untuk menuntut keadilan.
Situasi sempat nyaris tak terkendali hingga akhirnya Kompol Jemmy, didampingi sejumlah anggota Brimob, keluar menemui massa. Dengan wajah tegang, ia menyampaikan permintaan maaf terbuka.
“Atas nama pimpinan kami, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Kejadian ini tidak bisa dihindari, namun kami siap bertanggung jawab. Anggota yang terlibat akan dihukum tegas. Pimpinan kami juga bertanggung jawab penuh,” ujar Kompol Jemmy di hadapan massa.
Avan Kurniawan segera dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Namun, nyawanya tak tertolong. Kabar duka itu makin menyulut amarah sesama driver ojol yang berjanji tidak akan berhenti menuntut keadilan bagi almarhum.
Tragedi ini menambah catatan hitam dalam sejarah pengamanan aksi massa demonstrasi di ibu kota. Malam itu, Jakarta bergetar oleh jeritan duka dan amarah rakyat yang merasa diperlakukan semena-mena. Apalagi kendaraan baracuda dibeli dari pajak rakyat yang seharusnya melindungi rakyat, bukan menabrak warga yang tengah berdemonstrasi. ()