Jakarta, EKOIN.CO – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) resmi membuka rangkaian kegiatan olahraga dan seni atau Baporseni dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Acara berlangsung di Jakarta, Jumat (1/8).
Pembukaan diselenggarakan dengan semarak, menandai awal rangkaian lomba dan kegiatan partisipatif yang akan berlangsung sepanjang bulan Agustus. Ratusan pegawai turut serta dalam momen pembuka, termasuk senam bersama dan donor darah.
Menteri PU Dody Hanggodo menyampaikan sambutan melalui Wakil Menteri Diana Kusumastuti. Ia menekankan bahwa Baporseni bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sarana memperkuat solidaritas antarpegawai.
“Setiap jembatan dan bendungan yang dibangun merupakan bukti nyata kebersamaan,” kata Wamen Diana. Ia menambahkan, infrastruktur yang dibangun insan PU bukan hanya fisik, tetapi juga menjadi simbol dedikasi sosial.
Tema besar tahun ini, “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju,” diusung sebagai wujud komitmen kementerian terhadap kemajuan berkelanjutan Indonesia melalui kerja kolaboratif dan nilai empati.
Kolaborasi Lintas Generasi dalam Kegiatan PU
Baporseni mempertemukan pegawai lintas usia dalam berbagai ajang. Pegawai muda dan senior berbaur dalam kompetisi seperti bulutangkis, tenis meja, dan gateball yang dikemas dalam nuansa kebersamaan.
Panitia juga menggelar jalan sehat, bazar UMKM, dan pesta rakyat. Kegiatan ini turut menghadirkan atmosfer inklusif bagi seluruh keluarga besar Kementerian PU dan masyarakat sekitar.
Generasi Muda PU (Genmud) turut memeriahkan acara melalui pertunjukan seni dan seminar pengembangan diri. Tujuannya untuk membangun karakter ASN yang adaptif dan berdaya saing tinggi.
“Melalui partisipasi aktif, ASN diharapkan tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi sebagai penggerak nilai-nilai gotong royong dan pengabdian,” ujar Wamen Diana dalam pembukaan.
Ketua Panitia Baporseni, K.M. Arsyad, menyatakan bahwa rangkaian acara juga menjadi cara memperkuat identitas sosial ASN PU. “Ini bukan semata hiburan, tapi cara kita menyatu dengan nilai-nilai kebangsaan,” katanya.
Program Eksternal Menyentuh Komunitas
Selain kegiatan internal, Kementerian PU juga menggelar program eksternal untuk menyemarakkan peringatan kemerdekaan. Salah satunya adalah Gerakan Irigasi Bersih yang dikoordinasikan Ditjen SDA.
Ditjen Bina Marga melaksanakan pengecatan marka jalan nasional di berbagai lokasi, sementara Ditjen Cipta Karya menyosialisasikan pentingnya lingkungan bersih kepada masyarakat.
Pendidikan juga menjadi perhatian, dengan Ditjen Prasarana Strategis dan Dharma Wanita Persatuan yang memberikan edukasi hidup bersih di Sekolah Rakyat binaan kementerian.
“Melalui Baporseni dan rangkaian kegiatan lain, kita tidak hanya merayakan kemerdekaan, tapi juga menguatkan semangat kerja yang berakar pada kolaborasi dan kepedulian,” ujar K.M. Arsyad.
Kegiatan ini membuktikan bahwa penguatan nilai-nilai kebangsaan dapat dilakukan melalui tindakan nyata yang menyentuh kehidupan masyarakat, bukan sekadar seremoni simbolik.
Peringatan HUT ke-80 RI oleh Kementerian PU melalui Baporseni menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan dapat diterjemahkan ke dalam kerja kolaboratif dan pelayanan publik yang inklusif. Kegiatan ini menjadi ruang penyatuan antarpegawai dari lintas generasi dalam semangat yang sama.
Rangkaian acara yang menyasar baik lingkungan internal kementerian maupun masyarakat luas memperlihatkan upaya Kementerian PU dalam menjembatani nilai-nilai pembangunan dengan realitas sosial. Partisipasi aktif ASN menjadi kunci keberhasilan seluruh rangkaian acara.
Melalui kegiatan seni, olahraga, dan edukasi sosial, Kementerian PU memberikan contoh konkret bagaimana merayakan kemerdekaan tidak hanya dalam bentuk upacara, tetapi juga dengan langkah-langkah nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.(*)