• Latest
  • Trending
  • All
Produsen Bantah Asbes Sebabkan Kanker Paru Paru

Produsen Bantah Asbes Sebabkan Kanker Paru Paru

6 Agustus 2025
Reshuffle Kabinet, Pengamat Sebut Sejumlah Menteri Terafiliasi Geng Solo Perlahan Digusur

Reshuffle Kabinet, Pengamat Sebut Sejumlah Menteri Terafiliasi Geng Solo Perlahan Digusur

8 September 2025
Jadi Menkop Baru Gantikan Budi Arie, Ferry Langsung Berdoa Gini

Jadi Menkop Baru Gantikan Budi Arie, Ferry Langsung Berdoa Gini

8 September 2025
Siap Bahas RAPBN 2026, Begini Rencana Menkeu Purbaya

Siap Bahas RAPBN 2026, Begini Rencana Menkeu Purbaya

8 September 2025
Purbaya Respons IHSG Anjlok Saat Dirinya Dilantik Jadi Menkeu

Purbaya Respons IHSG Anjlok Saat Dirinya Dilantik Jadi Menkeu

8 September 2025
Belum Semua Rumah Sakit di RI Punya Mesin Anestesi & Ventilator

Belum Semua Rumah Sakit di RI Punya Mesin Anestesi & Ventilator

8 September 2025
iPhone 17 Pro Max Resmi Rilis Besok, Ini Fitur-Fiturnya

iPhone 17 Pro Max Resmi Rilis Besok, Ini Fitur-Fiturnya

8 September 2025
Volume Transaksi Merchant BRI Meningkat 27,2%

Volume Transaksi Merchant BRI Meningkat 27,2%

8 September 2025
Mengenai Kabar Terbaru MRT Tangsel, Ini Kata Emiten BSD (BSDE)

Mengenai Kabar Terbaru MRT Tangsel, Ini Kata Emiten BSD (BSDE)

8 September 2025
Pandangan Pengamat Soal Penerbitan Patriot Bond

Pandangan Pengamat Soal Penerbitan Patriot Bond

8 September 2025
Panglima TNI Beri Pengarahan Kepada Personel Purna Tugas Latma Purkota Gelombang I Yordania dan Belarusia

Panglima TNI Beri Pengarahan Kepada Personel Purna Tugas Latma Purkota Gelombang I Yordania dan Belarusia

8 September 2025
Waspada Nyeri Lutut Berkepanjangan, Cegah dengan Langkah Ini

Waspada Nyeri Lutut Berkepanjangan, Cegah dengan Langkah Ini

8 September 2025
Polda Metro Jaya Gelar Bakti Sosial, Bagikan Helm dan Sembako untuk Pengemudi Ojek Online

Polda Metro Jaya Gelar Bakti Sosial, Bagikan Helm dan Sembako untuk Pengemudi Ojek Online

8 September 2025
Selasa, September 9, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home ENTERTAINT KESEHATAN

Produsen Bantah Asbes Sebabkan Kanker Paru Paru

Produsen asbes bantah atap berbahan chrysotile membahayakan kesehatan. FICMA klaim produk mereka aman dan tak sebabkan kanker.

by Akmal Solihannoer
6 Agustus 2025, 19:49
in KESEHATAN, ENTERTAINT
Reading Time: 3 mins read
0
A A
0
Produsen Bantah Asbes Sebabkan Kanker Paru Paru
  • Pangkalpinang EKOIN.CO – Produsen asbes yang tergabung dalam Fiber Cement Manufacturers Association (FICMA) memberikan tanggapan resmi terhadap pemberitaan yang mengaitkan atap asbes dengan risiko kesehatan serius. Mereka menyampaikan hak jawab melalui kuasa hukumnya, Victory Law Firm, atas artikel Kompas.com berjudul Waspadai 4 Penyakit Akibat Atap Asbes, Salah Satunya Kanker Paru.

lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

Pemberitaan tersebut memuat informasi tentang kebijakan Pemerintah Kota Pangkalpinang yang akan melarang penggunaan asbes sebagai material atap rumah. Kebijakan ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go, pada Sabtu, 19 Juli 2025, dalam pernyataannya tentang rencana pengembangan perumahan yang tidak lagi menggunakan asbes.

RelatedPosts

Belum Semua Rumah Sakit di RI Punya Mesin Anestesi & Ventilator

Waspada Nyeri Lutut Berkepanjangan, Cegah dengan Langkah Ini

Laporan Kinerja Kemenpar Buktikan Kinerja Positif Sektor Pariwisata

Menurut Mie Go, penggunaan asbes akan dievaluasi secara bertahap karena material ini berpotensi menimbulkan risiko kesehatan, terutama jika partikel mikroskopisnya terhirup. Ia menambahkan bahwa asbes tergolong limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) dan memerlukan proses pembuangan khusus yang menimbulkan biaya tambahan.

Kompas.com juga mengutip informasi dari situs Health and Safety Executive (HSE), badan publik di Inggris, mengenai empat penyakit akibat paparan asbes, yaitu mesotelioma, kanker paru-paru, asbestosis, dan penebalan pleura. Informasi ini mendukung keputusan Pemkot Pangkalpinang untuk mengurangi penggunaan material tersebut.

Pernyataan Praktisi Properti dan Pengembang

Bambang Eka Jaya, Wakil Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI), menyampaikan bahwa para pengembang perumahan, termasuk yang membangun rumah subsidi, telah meninggalkan penggunaan atap berbahan asbes. Salah satu alasannya adalah faktor keselamatan penghuni rumah yang menjadi prioritas.

Ia menjelaskan, asbes terdiri dari serat mineral silikat yang kecil dan tajam. Serat ini dapat terlepas dari lembaran atap dan berpotensi terhirup oleh penghuni rumah, sehingga menimbulkan gangguan pernapasan serius hingga kematian. Pernyataan tersebut menegaskan bahwa aspek kesehatan menjadi pertimbangan utama pengembang dalam memilih material bangunan.

Bambang juga menyoroti bahwa material alternatif yang lebih aman kini tersedia di pasaran. Dengan demikian, penggunaan asbes semakin jarang ditemukan pada proyek-proyek perumahan baru di Indonesia.

Hak Jawab FICMA atas Pemberitaan

Menanggapi pemberitaan tersebut, FICMA melalui Victory Law Firm menyampaikan bahwa jenis-jenis asbes perlu dibedakan secara jelas agar tidak terjadi generalisasi. Dalam keterangan tertulisnya, FICMA menjelaskan bahwa asbes terbagi menjadi dua kelompok utama secara ilmiah, yaitu amphibole dan serpentine.

Jenis amphibole, seperti crocidolite dan amosite, telah terbukti berbahaya bagi kesehatan. Namun, jenis serpentine, khususnya chrysotile atau asbes putih, tidak dikategorikan sebagai bahan berbahaya berdasarkan beberapa konvensi internasional.

FICMA mengacu pada Rotterdam Convention yang menyatakan chrysotile tidak termasuk dalam daftar bahan berbahaya. Selain itu, Undang-Undang No. 10 Tahun 2013 juga tidak memasukkan chrysotile dalam kategori bahan kimia berbahaya dalam perdagangan internasional.

FICMA menegaskan bahwa kajian medis menunjukkan chrysotile memiliki karakteristik yang lebih rapuh, mudah terurai, dan dapat dikeluarkan dari paru-paru, sehingga risiko kesehatannya lebih rendah dibandingkan jenis amphibole. Dengan dasar itu, mereka menyatakan produk berbasis chrysotile masih aman digunakan.

Industri anggota FICMA, menurut mereka, telah menerapkan standar keselamatan kerja yang ketat, termasuk pengendalian debu, ventilasi industri, serta penggunaan alat pelindung diri (APD) oleh pekerja. Mereka menekankan bahwa produk akhir berbasis chrysotile, seperti atap gelombang, kampas rem, dan gasket, tidak melepaskan serat berbahaya.

Berdasarkan data FICMA tahun 2023, industri berbasis chrysotile di Indonesia menyerap sekitar 37.100 tenaga kerja. Oleh karena itu, mereka memperingatkan bahwa pelarangan atau stigma negatif terhadap produk tersebut, tanpa dasar ilmiah yang kuat, berpotensi merugikan ekonomi nasional hingga Rp 7,9 triliun per tahun.

Sebagai kesimpulan, FICMA meminta agar informasi yang disampaikan media harus mempertimbangkan perbedaan jenis asbes agar tidak terjadi kesalahpahaman publik. Mereka juga mendesak pemerintah untuk mengkaji ulang kebijakan pelarangan berdasarkan data dan bukti ilmiah.

FICMA juga mengimbau agar pengambilan kebijakan tidak hanya memperhatikan aspek kesehatan, tetapi juga dampak ekonomi, terutama terhadap lapangan kerja yang tercipta dari industri berbasis chrysotile. Mereka berkomitmen untuk terus meningkatkan standar keamanan kerja di sektor ini.

Keseimbangan antara perlindungan kesehatan masyarakat dan keberlanjutan industri menjadi tantangan penting dalam penyusunan regulasi. Pemerintah diharapkan mampu memediasi kedua kepentingan ini secara adil dan transparan.

polemik mengenai penggunaan asbes masih memerlukan kajian mendalam dari sisi medis, lingkungan, dan ekonomi. Kejelasan informasi mengenai jenis asbes juga krusial agar masyarakat tidak salah memahami potensi bahayanya.

ke depan, pemerintah dapat menyelenggarakan diskusi publik bersama ahli medis, akademisi, pelaku industri, dan masyarakat untuk menentukan kebijakan terbaik. Pendekatan ini diharapkan mampu menghasilkan keputusan yang komprehensif dan tidak merugikan pihak manapun.

Penting pula dilakukan edukasi publik tentang jenis-jenis material bangunan beserta risikonya, agar masyarakat dapat memilih dengan bijak. Langkah ini akan meningkatkan kesadaran dan partisipasi publik dalam menciptakan lingkungan hunian yang sehat dan aman.

Sektor industri juga diharapkan terus berinovasi dengan mengembangkan bahan bangunan yang lebih aman dan ramah lingkungan sebagai alternatif. Kolaborasi lintas sektor dapat mempercepat transisi menuju penggunaan material yang lebih sehat.

Dengan upaya bersama, risiko kesehatan dari penggunaan material berbahaya dapat diminimalisir, tanpa mengorbankan keberlangsungan ekonomi nasional dan kesejahteraan tenaga kerja di sektor terkait. (*)


 

Tags: asbeschrysotileFICMAkankerkesehatanPangkalpinang
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Related Posts

Belum Semua Rumah Sakit di RI Punya Mesin Anestesi & Ventilator

Belum Semua Rumah Sakit di RI Punya Mesin Anestesi & Ventilator

by Marvundo
8 September 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Kebutuhan alat kesehatan (alkes) di Indonesia dilaporkan tinggi, sementara ketersediaan di dalam negeri belum memadai. Disebutkan, produk...

Waspada Nyeri Lutut Berkepanjangan, Cegah dengan Langkah Ini

Waspada Nyeri Lutut Berkepanjangan, Cegah dengan Langkah Ini

by Marvundo
8 September 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Nyeri lutut menjadi salah satu keluhan yang banyak dirasakan oleh masyarakat di berbagai wilayah Indonesia, terutama mereka...

Laporan Kinerja Kemenpar Buktikan Kinerja Positif Sektor Pariwisata

Laporan Kinerja Kemenpar Buktikan Kinerja Positif Sektor Pariwisata

by Agus DJ
8 September 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Kementerian Pariwisata telah merilis sebuah Laporan Kinerja Kemenpar bulanan terbaru, yang menunjukkan indikasi positif bagi sektor pariwisata...

Menteri Widiyanti Dorong Pariwisata Penggerak Ekonomi Rakyat

Menteri Widiyanti Dorong Pariwisata Penggerak Ekonomi Rakyat

by Agus DJ
8 September 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Sektor pariwisata diprioritaskan sebagai motor penggerak utama perekonomian bangsa. Demikian ditekankan oleh Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana....

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

24 Maret 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

24 Maret 2025
Keluarga Muslim berfoto bersama dengan pose tangan memohon maaf di Hari Raya Idul Adha 2025

Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

4 Juni 2025
Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

0
Penumpang Lompat ke Laut  KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

Penumpang Lompat ke Laut KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

0
Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

0
Reshuffle Kabinet, Pengamat Sebut Sejumlah Menteri Terafiliasi Geng Solo Perlahan Digusur

Reshuffle Kabinet, Pengamat Sebut Sejumlah Menteri Terafiliasi Geng Solo Perlahan Digusur

8 September 2025
Jadi Menkop Baru Gantikan Budi Arie, Ferry Langsung Berdoa Gini

Jadi Menkop Baru Gantikan Budi Arie, Ferry Langsung Berdoa Gini

8 September 2025
Siap Bahas RAPBN 2026, Begini Rencana Menkeu Purbaya

Siap Bahas RAPBN 2026, Begini Rencana Menkeu Purbaya

8 September 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami