Jakarta EKOIN.CO – Produksi beras nasional mencapai 31,04 juta ton pada tahun ini, menjadi pencapaian yang meneguhkan posisi Indonesia dalam upaya ketahanan pangan. Capaian tersebut sekaligus memperkuat langkah menuju swasembada dan impian besar sebagai lumbung pangan dunia.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa keberhasilan ini harus dijaga agar tren positif tidak terhenti. “Kita harus terus jaga tren positif ini agar Indonesia tidak hanya swasembada, tetapi juga lumbung pangan dunia, itu yang diimpikan Bapak Presiden. Ada tiga bulan ke depan untuk berproduksi di tahun ini, itu harus kita optimalkan,” ujar Amran.
Fakta Produksi Beras Nasional
Data terbaru menunjukkan produksi beras Indonesia menembus angka 31,04 juta ton. Jumlah tersebut mencerminkan kerja keras petani, pemerintah, dan sektor pendukung lain yang terus bersinergi dalam menjaga pasokan pangan.
Ketersediaan stok beras di dalam negeri juga diyakini cukup aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan pencapaian ini, Indonesia berada di jalur yang lebih baik dalam mengurangi ketergantungan impor.
Selain produksi yang meningkat, kualitas beras dalam negeri pun semakin kompetitif. Pemerintah mendorong penggunaan varietas unggul yang mampu menghasilkan panen melimpah sekaligus tahan terhadap perubahan iklim.
Harga Beras dan Ketahanan Pangan
Faktor harga beras menjadi perhatian utama masyarakat. Meski produksi tinggi, stabilitas harga tetap harus dijaga agar tidak memberatkan konsumen maupun merugikan petani. Pemerintah terus melakukan intervensi melalui Bulog untuk menjaga keseimbangan pasar.
Ketahanan pangan nasional semakin diperkuat dengan adanya strategi diversifikasi pangan. Namun, beras masih menempati posisi penting sebagai makanan pokok mayoritas masyarakat Indonesia.
Selain itu, pemerintah daerah juga dilibatkan untuk memperkuat rantai pasok. Hal ini penting agar distribusi beras bisa merata hingga pelosok, tanpa menimbulkan disparitas harga yang signifikan.
Para ahli menilai pencapaian produksi beras ini tidak hanya soal kuantitas, tetapi juga menyangkut kedaulatan pangan. Indonesia kini berada di posisi lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan global.
Ke depan, sektor pertanian diharapkan terus didukung dengan inovasi teknologi, modernisasi alat mesin pertanian, serta pembinaan intensif kepada petani. Semua langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi beras Indonesia di pasar domestik maupun internasional.
(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v