• Latest
  • Trending
  • All
Pria Australia Tewas Akibat Gigitan Kelelawar

Pria Australia Tewas Akibat Gigitan Kelelawar

4 Juli 2025
Reshuffle Kabinet, Pengamat Sebut Sejumlah Menteri Terafiliasi Geng Solo Perlahan Digusur

Reshuffle Kabinet, Pengamat Sebut Sejumlah Menteri Terafiliasi Geng Solo Perlahan Digusur

8 September 2025
Jadi Menkop Baru Gantikan Budi Arie, Ferry Langsung Berdoa Gini

Jadi Menkop Baru Gantikan Budi Arie, Ferry Langsung Berdoa Gini

8 September 2025
Siap Bahas RAPBN 2026, Begini Rencana Menkeu Purbaya

Siap Bahas RAPBN 2026, Begini Rencana Menkeu Purbaya

8 September 2025
Purbaya Respons IHSG Anjlok Saat Dirinya Dilantik Jadi Menkeu

Purbaya Respons IHSG Anjlok Saat Dirinya Dilantik Jadi Menkeu

8 September 2025
Belum Semua Rumah Sakit di RI Punya Mesin Anestesi & Ventilator

Belum Semua Rumah Sakit di RI Punya Mesin Anestesi & Ventilator

8 September 2025
iPhone 17 Pro Max Resmi Rilis Besok, Ini Fitur-Fiturnya

iPhone 17 Pro Max Resmi Rilis Besok, Ini Fitur-Fiturnya

8 September 2025
Volume Transaksi Merchant BRI Meningkat 27,2%

Volume Transaksi Merchant BRI Meningkat 27,2%

8 September 2025
Mengenai Kabar Terbaru MRT Tangsel, Ini Kata Emiten BSD (BSDE)

Mengenai Kabar Terbaru MRT Tangsel, Ini Kata Emiten BSD (BSDE)

8 September 2025
Pandangan Pengamat Soal Penerbitan Patriot Bond

Pandangan Pengamat Soal Penerbitan Patriot Bond

8 September 2025
Panglima TNI Beri Pengarahan Kepada Personel Purna Tugas Latma Purkota Gelombang I Yordania dan Belarusia

Panglima TNI Beri Pengarahan Kepada Personel Purna Tugas Latma Purkota Gelombang I Yordania dan Belarusia

8 September 2025
Waspada Nyeri Lutut Berkepanjangan, Cegah dengan Langkah Ini

Waspada Nyeri Lutut Berkepanjangan, Cegah dengan Langkah Ini

8 September 2025
Polda Metro Jaya Gelar Bakti Sosial, Bagikan Helm dan Sembako untuk Pengemudi Ojek Online

Polda Metro Jaya Gelar Bakti Sosial, Bagikan Helm dan Sembako untuk Pengemudi Ojek Online

8 September 2025
Selasa, September 9, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home PERISTIWA INTERNASIONAL

Pria Australia Tewas Akibat Gigitan Kelelawar

Pria 50 tahun di Australia tewas akibat lyssavirus. Satu korban lain dari NSW masih dirawat kritis.

by Akmal Solihannoer
4 Juli 2025, 13:43
in INTERNASIONAL, PERISTIWA
Reading Time: 3 mins read
0
A A
0
Pria Australia Tewas Akibat Gigitan Kelelawar

Sydney EKOIN.CO – Seorang pria berusia 50 tahun di Australia dilaporkan meninggal dunia setelah terinfeksi virus langka yang menyerupai rabies, lyssavirus, akibat gigitan kelelawar. Kejadian ini memicu kekhawatiran publik setelah otoritas kesehatan mengonfirmasi adanya kasus lain yang serupa menimpa seorang pria dari wilayah New South Wales (NSW) utara, yang kini dalam kondisi kritis di rumah sakit.

NSW Health menyatakan bahwa virus tersebut sangat langka dan berpotensi fatal jika tidak segera ditangani secara medis. “Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga dan teman-teman pria tersebut atas kehilangan mereka yang tragis,” ujar NSW Health dalam pernyataan resmi seperti dikutip dari AFP, Kamis (3/7/2025).

RelatedPosts

Jadi Menkop Baru Gantikan Budi Arie, Ferry Langsung Berdoa Gini

Siap Bahas RAPBN 2026, Begini Rencana Menkeu Purbaya

Purbaya Respons IHSG Anjlok Saat Dirinya Dilantik Jadi Menkeu

Lyssavirus, yang mirip dengan rabies, dapat ditularkan kepada manusia melalui gigitan atau cakaran kelelawar yang terinfeksi. Virus ini menyerang sistem saraf dan dapat berakibat fatal apabila korban tidak segera mendapatkan perawatan.

Pejabat kesehatan mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kontak langsung dengan kelelawar, sekalipun hewan tersebut tampak terluka atau membutuhkan bantuan. Mereka juga menekankan pentingnya memakai alat pelindung saat menangani kelelawar dalam keadaan darurat.

Kasus pertama dilaporkan terjadi pada seorang pria berusia 50 tahun yang digigit kelelawar di wilayah yang belum diungkapkan secara spesifik. Ia kemudian mengalami gejala serius hingga akhirnya meninggal dunia akibat infeksi lyssavirus.

Sementara itu, korban kedua yang masih dirawat intensif di rumah sakit berasal dari bagian utara NSW. Ia diketahui mengalami luka akibat gigitan kelelawar yang sama, dan saat ini tengah mendapat penanganan intensif di rumah sakit.

Menurut NSW Health, ini merupakan pengingat bagi warga tentang risiko kesehatan yang nyata dari interaksi dengan kelelawar. Sejauh ini, pihak berwenang belum mengungkapkan apakah kedua kasus tersebut saling berkaitan secara geografis atau biologis.

Virus lyssavirus diketahui pertama kali diidentifikasi di Australia pada tahun 1996. Sejak itu, tercatat hanya tiga kasus infeksi pada manusia yang berakibat fatal. Meskipun kasusnya sangat jarang, tingkat kematiannya sangat tinggi.

Pejabat kesehatan juga menegaskan bahwa hewan lain di Australia belum diketahui menjadi pembawa virus ini selain kelelawar. Oleh karena itu, fokus pencegahan difokuskan pada edukasi dan penghindaran terhadap kontak dengan kelelawar liar.

Hingga kini, penyelidikan epidemiologis terus dilakukan oleh otoritas kesehatan untuk melacak sumber virus dan mengidentifikasi potensi penyebarannya di wilayah lainnya. Petugas kesehatan hewan juga dilibatkan untuk memantau populasi kelelawar yang ada.

Otoritas kesehatan menyarankan agar masyarakat yang tergigit atau tercakar kelelawar segera mencari bantuan medis dan menjalani vaksinasi rabies sebagai langkah darurat. Penanganan awal sangat penting untuk mencegah berkembangnya infeksi.

Dinas kesehatan setempat juga menyebarkan imbauan melalui kanal resmi dan media sosial mengenai cara penanganan jika terkena gigitan kelelawar. Mereka juga meminta masyarakat melaporkan keberadaan kelelawar yang tampak sakit atau berperilaku tidak biasa.

Organisasi perlindungan satwa liar juga memberikan arahan kepada relawan dan petugas evakuasi satwa agar menggunakan sarung tangan dan peralatan pelindung lengkap saat menangani kelelawar yang terluka atau dalam kondisi stres.

Pihak rumah sakit tempat korban dirawat tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai kondisi pasien yang masih kritis, namun mereka menyatakan bahwa semua upaya penyelamatan sedang dilakukan oleh tim medis.

Belum ada indikasi bahwa virus ini menyebar secara luas di masyarakat, namun pihak NSW Health tetap meningkatkan kesiagaan dan memonitor potensi munculnya kasus baru. Masyarakat diminta tetap tenang dan mengikuti panduan resmi.

Kasus ini menjadi pengingat keras bahwa interaksi manusia dengan satwa liar berpotensi menimbulkan risiko kesehatan serius. Masyarakat didorong untuk tidak mencoba menyentuh kelelawar secara langsung dalam situasi apa pun.

Satuan tugas gabungan yang terdiri dari pakar penyakit menular, ahli hewan, dan epidemiolog kini tengah bekerja sama untuk menganalisis pola infeksi dan kemungkinan mutasi dari virus lyssavirus yang kini menjadi sorotan.

Pihak berwenang menyatakan akan memberikan informasi terkini secara berkala kepada masyarakat terkait perkembangan kasus ini, serta langkah-langkah pencegahan yang harus dilakukan untuk menghindari risiko penularan.

Dalam waktu dekat, pemerintah negara bagian berencana meluncurkan kampanye edukasi tentang bahaya zoonosis dan pentingnya menjaga jarak dengan satwa liar, khususnya kelelawar yang berpotensi menularkan penyakit.

Penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa penanganan kelelawar harus dilakukan oleh ahli terlatih atau organisasi penyelamat satwa yang memiliki izin dan perlengkapan lengkap, bukan oleh warga biasa tanpa pengalaman.

Dari kasus ini, sangat disarankan agar masyarakat tidak mengambil risiko dengan menyentuh atau mendekati kelelawar, bahkan jika terlihat lemah atau cedera. Risiko tertular lyssavirus tetap tinggi meskipun kontak hanya terjadi sebentar.

dari kasus ini menegaskan bahwa interaksi langsung dengan satwa liar, terutama kelelawar, sangat berbahaya. Edukasi dan kewaspadaan harus diperkuat, baik oleh otoritas kesehatan maupun oleh masyarakat umum. Pemerintah dan lembaga terkait perlu memperbanyak informasi publik mengenai zoonosis serta menyediakan jalur pelaporan satwa liar yang aman dan efisien.

agar sekolah, tempat kerja, dan komunitas lokal menyertakan informasi tentang bahaya penyakit yang ditularkan satwa dalam kegiatan edukatif mereka. Langkah ini dapat menumbuhkan kesadaran kolektif dan meminimalkan risiko di masa mendatang.

Otoritas kesehatan juga perlu mempertimbangkan peningkatan distribusi vaksin rabies bagi kelompok berisiko tinggi, termasuk relawan penyelamat satwa, petugas kebersihan, dan warga yang tinggal dekat habitat kelelawar.

Masyarakat diimbau melaporkan segera jika menemukan kelelawar sakit atau mati di lingkungan sekitar kepada dinas lingkungan atau dinas kesehatan terdekat. Ini dapat membantu pencegahan penularan penyakit sejak dini.

Akhirnya, kolaborasi antara lembaga medis, pemerhati satwa, dan masyarakat luas akan sangat menentukan dalam mengatasi dan mencegah ancaman virus langka seperti lyssavirus di masa depan.(*)

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

 

Tags: Australiainfeksikelelawarkesehatan masyarakatlyssavirusrabies
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Related Posts

Jadi Menkop Baru Gantikan Budi Arie, Ferry Langsung Berdoa Gini

Jadi Menkop Baru Gantikan Budi Arie, Ferry Langsung Berdoa Gini

by Marvundo
8 September 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Ferry Juliantono telah sah menjabat sebagai Menteri Koperasi, menggantikan Budi Arie Setiadi. Usai dilantik, Ferry langsung memanjatkan...

Siap Bahas RAPBN 2026, Begini Rencana Menkeu Purbaya

Siap Bahas RAPBN 2026, Begini Rencana Menkeu Purbaya

by Marvundo
8 September 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akan memulai tugas pertama menyelesaikan proses pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja...

Purbaya Respons IHSG Anjlok Saat Dirinya Dilantik Jadi Menkeu

Purbaya Respons IHSG Anjlok Saat Dirinya Dilantik Jadi Menkeu

by Marvundo
8 September 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa buka suara terkait anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang bertepatan saat...

Belum Semua Rumah Sakit di RI Punya Mesin Anestesi & Ventilator

Belum Semua Rumah Sakit di RI Punya Mesin Anestesi & Ventilator

by Marvundo
8 September 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Kebutuhan alat kesehatan (alkes) di Indonesia dilaporkan tinggi, sementara ketersediaan di dalam negeri belum memadai. Disebutkan, produk...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

24 Maret 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

24 Maret 2025
Keluarga Muslim berfoto bersama dengan pose tangan memohon maaf di Hari Raya Idul Adha 2025

Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

4 Juni 2025
Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

0
Penumpang Lompat ke Laut  KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

Penumpang Lompat ke Laut KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

0
Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

0
Reshuffle Kabinet, Pengamat Sebut Sejumlah Menteri Terafiliasi Geng Solo Perlahan Digusur

Reshuffle Kabinet, Pengamat Sebut Sejumlah Menteri Terafiliasi Geng Solo Perlahan Digusur

8 September 2025
Jadi Menkop Baru Gantikan Budi Arie, Ferry Langsung Berdoa Gini

Jadi Menkop Baru Gantikan Budi Arie, Ferry Langsung Berdoa Gini

8 September 2025
Siap Bahas RAPBN 2026, Begini Rencana Menkeu Purbaya

Siap Bahas RAPBN 2026, Begini Rencana Menkeu Purbaya

8 September 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami