BALI, EKOIN.CO- Presiden Prabowo Subianto memulai kunjungan kerja ke Provinsi Bali pada Rabu, 25 Juni 2025. Ia berangkat dari Jakarta pukul 10.00 WIB.
Keberangkatan Presiden dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma disaksikan sejumlah pejabat. Tampak hadir Kasdam Jaya Brigjen TNI Rachmad dan Wakapolda Metro Jaya Brigjen Djati Wiyoto Abadhy.
Selain itu, turut melepas keberangkatan Presiden adalah Danrem 051/Wijayakarta Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso dan Danlanud Halim Marsma TNI Erwin Sugiandi.
Presiden melakukan kunjungan kerja dengan agenda utama meresmikan proyek strategis nasional. Proyek-proyek ini berfokus pada bidang kesehatan dan ekonomi.
Fokus kunjungan ini memperkuat komitmen pemerintah terhadap pelayanan publik yang berkualitas. Bali menjadi pusat transformasi layanan berstandar internasional.
Peresmian Proyek Kesehatan di RSUP Ngoerah
Di Bali, Presiden dijadwalkan meresmikan Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center. Lokasi peresmian berada di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. dr. I.G.N.G Ngoerah.
Ngoerah Sun Wellness merupakan pusat pelayanan kesehatan terpadu. Layanan yang disediakan meliputi kecantikan, rehabilitasi, dan kebugaran berstandar internasional.
Pusat layanan ini dirancang untuk memperkuat sektor medis pariwisata di Bali. Fasilitas ini diharapkan menarik wisatawan mancanegara untuk layanan kesehatan.
Presiden Prabowo memberikan perhatian khusus pada peningkatan layanan kesehatan. Hal ini tercermin dari agenda peresmian pusat layanan baru tersebut.
Selain menjadi simbol kemajuan layanan, pusat ini juga membuka peluang kerja. Sumber daya lokal dilibatkan dalam pengembangan dan operasionalnya.
Kawasan Ekonomi Khusus Sanur Jadi Fokus
Selain sektor kesehatan, Presiden Prabowo juga meresmikan KEK Sanur. Kawasan ini digadang-gadang sebagai penggerak ekonomi Bali pascapandemi.
KEK Sanur mencakup pembangunan Bali International Hospital (BIH). Rumah sakit ini menjadi rumah sakit internasional pertama di kawasan tersebut.
Fasilitas ini menjadi bagian penting dari KEK Sanur sebagai kawasan medis terpadu. Pusat kesehatan ini dibangun dengan standar internasional.
Kawasan Ekonomi Khusus ini juga mendorong investasi dan kolaborasi internasional. Pemerintah berharap ini mempercepat pemulihan ekonomi Bali.
Presiden menegaskan pentingnya integrasi sektor kesehatan dan ekonomi. Hal ini menjadi strategi nasional jangka panjang.
Rombongan Presiden Diperkuat Pejabat Kunci
Dalam kunjungan ke Bali, Presiden didampingi sejumlah pejabat negara. Di antaranya adalah Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Kehadiran Sekretaris Kabinet mencerminkan dukungan penuh dari pemerintahan pusat. Hal ini menandakan pentingnya agenda yang dibawa Presiden.
Kunjungan kerja ini dilakukan secara terbatas dan terfokus. Presiden ingin memastikan pelaksanaan program strategis berjalan optimal.
Setiap peresmian dirancang untuk memberi dampak langsung pada masyarakat. Terutama dalam bidang pelayanan kesehatan dan peningkatan ekonomi.
Kehadiran Presiden langsung di lokasi diharapkan memberi semangat bagi tenaga lokal. Hal ini memperlihatkan komitmen pada pembangunan daerah.
Transformasi Layanan Publik di Bali
Kunjungan kerja ini menjadi tonggak baru dalam reformasi layanan publik. Bali kini menjadi laboratorium pelayanan berkelas dunia.
Pemerintah bertekad menjadikan Bali pusat medis dan ekonomi internasional. Kombinasi dua sektor ini dinilai strategis untuk pertumbuhan.
Kehadiran RSUP Ngoerah dan BIH menandai babak baru layanan kesehatan. Hal ini selaras dengan visi Presiden untuk masyarakat sehat dan produktif.
KEK Sanur juga akan menyediakan pelatihan dan riset kesehatan. Tujuannya adalah mendukung keberlanjutan pelayanan dan pengembangan teknologi medis.
Pembangunan kawasan ini disambut positif oleh masyarakat dan pelaku usaha lokal. Mereka berharap ini menjadi solusi atas tantangan ekonomi.
Visi Presiden Terhadap Pembangunan Terpadu
Presiden Prabowo menekankan pentingnya sinergi lintas sektor. Dalam setiap proyek, ia ingin dampaknya dirasakan hingga ke akar rumput.
Peresmian KEK dan fasilitas kesehatan tidak hanya simbolik. Proyek ini merupakan implementasi nyata dari rencana pembangunan jangka panjang.
Fasilitas kesehatan internasional akan menunjang pariwisata medis. Hal ini memperluas cakupan pelayanan sekaligus memperkuat pendapatan daerah.
Dengan kehadiran pusat kesehatan dan ekonomi ini, Bali diharapkan lebih mandiri. Terutama dalam menyediakan layanan strategis dan menyerap tenaga kerja.
Menurut Presiden, pembangunan harus terintegrasi dan berkelanjutan. “Kita ingin rakyat sehat, ekonomi kuat,” ujar Prabowo dalam sambutannya.(*)
Berlangganan gratis WANEWS EKOIN lewat saluran WhatsUp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v