Jakarta,EKOIN.CO- Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya dalam mempercepat pengembangan GovTech sebagai bagian dari transformasi pemerintahan digital di Indonesia. Penegasan itu disampaikan usai pertemuannya dengan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, Kamis (28/8/2025).
Gabung WA Channel EKOIN di sini
Luhut menyampaikan bahwa Presiden mendukung penuh implementasi GovTech dan inisiatif pengembangan gen bank untuk menjaga plasma nutfah Indonesia. Menurutnya, langkah ini merupakan strategi penting agar Indonesia mampu menjaga keberlanjutan pertanian dan biodiversitas di masa depan.
GovTech jadi prioritas nasional
Dalam penjelasannya, Luhut mengungkapkan bahwa proyek percontohan GovTech akan dimulai di Banyuwangi pada akhir September 2025. Program ini akan menjadi fondasi bagi peluncuran sistem digital pemerintahan secara nasional yang ditargetkan pada 2026.
“Presiden Prabowo menyambut baik progres GovTech yang sudah mulai berjalan. Beliau menegaskan pentingnya digitalisasi pelayanan publik agar lebih transparan dan efisien,” ujar Luhut.
GovTech diharapkan dapat mempercepat proses administrasi pemerintahan, memperluas akses layanan publik, dan meminimalisasi praktik birokrasi berbelit. Selain itu, penerapan teknologi ini juga dirancang untuk mendorong transparansi serta akuntabilitas di semua lini pemerintahan.
Dukungan riset dan gen bank
Selain GovTech, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya riset berbasis sains dalam mendukung sektor pertanian. Gen bank yang tengah digagas disebut berperan vital untuk melindungi plasma nutfah, sehingga keberagaman hayati Indonesia dapat terus dijaga dari generasi ke generasi.
“Pertanian Indonesia ke depan harus berbasis riset dan pengelolaan sains agar ketahanan pangan nasional lebih kuat,” kata Luhut.
Gen bank diyakini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati terbesar di dunia. Dengan dukungan teknologi, plasma nutfah bisa dikelola secara lebih modern, sistematis, dan berorientasi jangka panjang.
Luhut juga menyoroti momentum Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia yang menjadi penegasan visi Presiden Prabowo. Meski ada dinamika politik seperti ketidakhadiran Megawati Soekarnoputri dalam perayaan tersebut, pemerintah menekankan fokus pada pembangunan strategis nasional.
Pemerintah optimistis kombinasi GovTech dan gen bank dapat memberikan lompatan besar bagi Indonesia, baik dalam tata kelola pemerintahan maupun pengelolaan sumber daya alam. Dukungan politik dan sinergi lintas sektor disebut menjadi kunci sukses implementasi program tersebut.
Ke depan, penerapan GovTech diharapkan bukan hanya menyangkut digitalisasi pelayanan publik, tetapi juga integrasi sistem lintas kementerian dan lembaga. Dengan begitu, masyarakat bisa merasakan dampak nyata berupa layanan yang lebih cepat, murah, dan efisien.
( * )
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v


























