Jakarta,EKOIN.CO- Presiden RI Prabowo Subianto memuji Patriot Bond yang diluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) untuk mendukung pembiayaan pembangunan nasional, termasuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di 33 lokasi di Indonesia. Instrumen investasi ini dinilai sebagai wujud kepercayaan masyarakat dan dunia usaha kepada negara.
Gabung WA Channel EKOIN di sini
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menyebut Prabowo sangat mengapresiasi inisiatif tersebut. “Patriot Bond bagus sekali berhasil tadi disampaikan, sangat berhasil. Patriot Bond itu kepercayaan kepada negara, dari apa yang disampaikan Presiden dan diperjuangkan Pak Rosan, bagus sekali tadi kinerja Danantara. Itu bukti kepercayaan kepada negara,” ujar Maruarar seusai menghadiri rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/9/2025).
Patriot Bond Jadi Bukti Kepercayaan Negara
Dalam rapat terbatas tersebut, Presiden Prabowo menilai Patriot Bond akan memperkuat pembangunan strategis yang dikelola Danantara. Maruarar menekankan, instrumen ini bukan sekadar surat utang, melainkan simbol keyakinan masyarakat kepada pemerintah.
Sementara itu, Menteri Investasi sekaligus CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, mengonfirmasi ketertarikan sejumlah konglomerat terhadap Patriot Bond. “Semua ikut berpartisipasi kok,” kata Rosan saat ditanya mengenai keterlibatan pengusaha nasional, termasuk Grup Djarum dan Prajogo Pangestu.
Patriot Bond diyakini dapat menghimpun dana hingga Rp50 triliun. Dana jumbo tersebut diarahkan untuk mendanai infrastruktur, energi terbarukan, hingga program sosial yang menunjang pertumbuhan ekonomi nasional.
Instrumen ini diterbitkan dalam dua seri, masing-masing dengan tenor lima tahun dan tujuh tahun, serta menawarkan imbal hasil sebesar dua persen. Penawaran sederhana tetapi dipercaya mampu menarik minat investor besar yang ingin mendukung pembangunan Indonesia.
Peluncuran Patriot Bond dan Dukungan Pengusaha
Peluncuran Patriot Bond digelar pada Agustus lalu di kantor Danantara, Jakarta Selatan. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pengusaha nasional dan pengurus Kadin Indonesia. Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Inf Teddy Indra Wijaya turut hadir dan memberikan sambutan kepada para pengusaha yang hadir.
Momentum ini menandai langkah awal Danantara dalam mengelola instrumen keuangan berskala besar. Rosan menilai partisipasi pengusaha dalam Patriot Bond menunjukkan bahwa dunia usaha memiliki kepedulian nyata terhadap pembangunan nasional.
Prabowo menegaskan bahwa dukungan sektor swasta melalui Patriot Bond adalah bentuk kolaborasi pemerintah dengan kalangan usaha. Dengan demikian, pembangunan tidak hanya mengandalkan APBN, tetapi juga kontribusi nyata dari investor nasional.
Pengamat ekonomi menilai Danantara tetap perlu menyiapkan roadmap yang jelas agar pengelolaan dana triliunan rupiah ini dapat berjalan transparan, akuntabel, dan berkelanjutan. Kejelasan strategi akan memperkuat kepercayaan investor sekaligus memperkokoh posisi Patriot Bond di pasar.
Patriot Bond diharapkan menjadi terobosan baru yang tidak hanya menguntungkan investor, tetapi juga membawa dampak sosial luas bagi masyarakat. Dengan dukungan pemerintah dan pengusaha besar, instrumen ini diproyeksikan mampu mempercepat pembangunan energi ramah lingkungan dan infrastruktur penting lainnya.
Dengan langkah awal yang positif ini, Patriot Bond digadang-gadang akan menjadi instrumen andalan bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v