Jakarta EKOIN.CO – Presiden Prabowo Subianto menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis malam, 4 September 2025. Acara berlangsung khidmat dan dihadiri jajaran pejabat tinggi negara. Gabung WA Channel EKOIN
Presiden Prabowo datang bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Keduanya menempati barisan depan, menyimak jalannya acara dari awal hingga akhir.
Prabowo tampil dengan busana muslim berupa koko putih sederhana, sedangkan Gibran mengenakan kemeja batik kombinasi cokelat dan putih yang memberi kesan formal namun tetap santai.
Turut hadir mendampingi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Jaya, serta Ketua MPR RI Ahmad Muzani. Ketiganya juga mengenakan busana muslim putih sebagai wujud kesederhanaan dan kebersamaan.
Makna Maulid Nabi bagi Bangsa
Peringatan Maulid Nabi di Masjid Istiqlal diisi dengan ceramah keagamaan yang disampaikan oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar. Ia mengangkat tema “Keteladanan Nabi Muhammad SAW” sebagai refleksi bersama untuk memperkuat nilai persatuan.
“Keteladanan Rasulullah harus menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Beliau mengajarkan akhlak, keadilan, dan kasih sayang yang relevan sepanjang zaman,” ujar Nasaruddin Umar dalam ceramahnya.
Jemaah yang hadir tampak menyimak dengan khusyuk. Suasana malam itu dipenuhi nuansa religius, dengan gema lantunan doa dan shalawat yang menambah kekhidmatan acara.
Doa Bersama di Akhir Acara
Di penghujung ceramah, seluruh jemaah diajak membaca surah Al-Fatihah secara serentak. Doa bersama ini dimaksudkan untuk memohon kedamaian dan keberkahan bagi bangsa Indonesia.
Pembacaan doa dipimpin langsung oleh Nasaruddin Umar, diikuti dengan khidmat oleh ribuan jamaah yang memadati Masjid Istiqlal.
Acara ini menjadi salah satu momentum penting, bukan hanya dalam aspek spiritual, tetapi juga dalam mempererat persatuan di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.
Kehadiran Presiden Prabowo dan Wapres Gibran memberi pesan kuat bahwa nilai keteladanan Nabi Muhammad SAW harus diterapkan dalam kepemimpinan dan pelayanan kepada rakyat.
Momentum Maulid Nabi juga diharapkan mampu memperkuat semangat kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga harmoni bangsa.
( * )
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v