Jakarta, EKOIN.CO- Presiden Prabowo Subianto memuji penerbitan patriot bond oleh Badan Pengelola Investasi Danantara sebagai terobosan penting untuk membiayai program pembangunan nasional. Instrumen ini diharapkan mampu mendukung proyek strategis, termasuk pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) di 33 daerah di Indonesia.
Gabung WA Channel EKOIN
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo menilai langkah Danantara melalui patriot bond menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap negara. “Patriot bond bagus sekali berhasil tadi disampaikan, sangat berhasil. Patriot bond itu kepercayaan kepada negara, dari apa yang disampaikan Presiden dan diperjuangkan Pak Rosan, bagus sekali tadi kinerja Danantara. Itu bukti kepercayaan kepada negara,” kata Ara usai menghadiri rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Kamis (4/9).
Ara menegaskan, apresiasi dari Presiden menjadi sinyal positif bagi Danantara untuk terus memperluas partisipasi sektor swasta dalam pembangunan. Menurutnya, patriot bond bukan sekadar instrumen keuangan, melainkan simbol gotong royong ekonomi nasional.
Patriot bond dan dukungan pengusaha nasional
CEO Danantara sekaligus Menteri Investasi, Rosan Perkasa Roeslani, membenarkan bahwa sejumlah pengusaha besar telah menunjukkan minat pada patriot bond. Beberapa konglomerat seperti Grup Djarum dan Prajogo Pangestu dikabarkan ikut memberikan perhatian. “Semua ikut berpartisipasi kok,” ujar Rosan, menegaskan partisipasi pengusaha nasional.
Patriot bond diluncurkan bulan lalu dalam pertemuan bersama para pengusaha di Jakarta. Dalam kesempatan itu, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya turut hadir dan memberikan sambutan kepada para pemangku kepentingan yang hadir.
Sebagai instrumen baru, patriot bond disebut mampu menghimpun dana hingga Rp50 triliun. Dana tersebut terbagi dalam dua seri, dengan tenor lima tahun dan tujuh tahun. Kedua seri menawarkan imbal hasil sebesar dua persen, menjadikannya opsi investasi yang stabil di tengah kebutuhan pendanaan pembangunan jangka panjang.
Patriot bond sebagai instrumen strategis pembangunan
Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir, sebelumnya menjelaskan bahwa patriot bond adalah instrumen pembiayaan strategis yang lazim dipakai di negara-negara besar. Jepang dan Amerika Serikat telah menggunakan model obligasi serupa untuk memperkuat kemandirian finansial nasional.
Dengan adanya patriot bond, negara diharapkan memperoleh sumber dana jangka menengah hingga panjang yang lebih aman dan stabil. Di sisi lain, pelaku usaha mendapatkan akses investasi yang tidak hanya aman, tetapi juga memberikan manfaat langsung pada perekonomian nasional.
Pandu menekankan, kehadiran patriot bond menjadi momentum untuk memperluas basis pembiayaan dalam negeri tanpa terlalu bergantung pada pinjaman luar negeri. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah dalam membangun fondasi kemandirian ekonomi nasional.
Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, dana dari patriot bond diharapkan mampu mendorong proyek-proyek vital, salah satunya pengembangan PLTSa. Proyek ini diyakini dapat menjawab dua tantangan sekaligus, yakni pengelolaan sampah perkotaan dan penyediaan energi alternatif ramah lingkungan.
Para pengamat menilai, patriot bond juga berpotensi memperkuat peran swasta dalam pembangunan nasional. Keterlibatan pengusaha besar dipandang sebagai wujud kepercayaan dunia usaha terhadap kebijakan pemerintah.
Sebagai langkah awal, peluncuran patriot bond disebut sukses menarik perhatian berbagai kalangan. Kini, fokus pemerintah adalah memastikan pengelolaan dana berjalan transparan, akuntabel, dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.
Instrumen ini pun dipandang sebagai jawaban atas kebutuhan sumber pembiayaan alternatif di tengah dinamika global. Kepercayaan yang tumbuh di antara masyarakat, pengusaha, dan negara melalui patriot bond diharapkan menjadi fondasi bagi pembangunan nasional yang lebih kokoh.
(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v