Jakarta, EKOIN.CO – Pakar Hukum Pidana Chudry Sitompul mendorong Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) agar tidak ragu memanggil bahkan memeriksa Gubernur Sumatera Utara (Sumut) untuk diminta keterangannya dalam perkara korupsi perbaikan jalan di Dinas PUPR yang belum lama ini terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT).
“Saya kira memang sudah sepatutnya dan seharusnya KPK untuk segera memanggil dan memeriksa Bobby karena hal ini bisa membantu penyidik KPK membongkar kasus korupsi perbaikan jalan yang total korupsinya miliaran rupiah,” kata Chudry saat dihubungi, Selasa (1/7/2025).
Sebelumnya, Gubernur Sumut Bobby Afif Nasution siap diperiksa apabila terima aliran dana dari kasus Korupsi Pembangunan Jalan di Sumut yang dilakukan oleh Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumut.
Chudry melanjutkan, dari statement Bobby itu menandakan jika siap diklarifikasi atas keterlibatan Kadis PUPR yang merupakan anak buahnya langsung dengan cara bagaimana proyek ini berjalan dan sebagainya.
Terlebih, ada pemberitaan menyebutkan jika Bobby sebelum adanya OTT tersebut pernah ikut terjun ke lapangan bersama para tersangka yang terlibat melihat kondisi jalan yang sedianya akan diperbaiki.
“Apalagi katanya dia pernah tinjau langsung dan melihat kondisi jalan,ini kan bisa menjadi pintu bagi KPK mendalami seperti apa perkara korupsi yang menimpa Kadis PUPR itu dan bisa saja keterangan Bobby ada sesuatu yang baru bisa dijadikan jalan lain KPK membongkar korupsi ini,” ujarnya.
Chudry pun merasa yakin KPK akan bekerja objektif dalam menyelesaikan perkara korupsi sekalipun itu kasus yang terjadi di wilayah kekuasaan Bobby Nasution.
“KPK pasti bekerja objektif serta mengedepankan prinsip-prinsip hukum yang ada,” tegasnya.
Gubernur, Bobby Nasution mengatakan dirinya bersedia untuk diperiksa.
“Namanya juga proses hukum, kita bersedia saja. Kalau ada aliran uang, kita di Pemprov baik itu bawahan, atasan yang ada aliran dananya wajib memberikan keterangan,” katanya.
Ia pun menampik perihal apakah ada aliran dana ke dirinya. Ia hanya menjawab sedikit dengan nada pelan. “Dilihat aja nanti,” kata Bobby Nasution.
Mengenai apakah proyek jalan tersebut akan mandek atau tetap berjalan? Orang nomor satu di Provinsi Sumut ini menyatakan proyek harus dilanjutkan.
“Itu bukan karena seseorang pekerjanya bisa batal, apalagi saya dengar juga, jalan itu belum dimulai, pekerjaannya juga, pemenangnya juga belum ditetapkan,” ujarnya.
Maka dari itu, lebih gampang untuk memulainya kembali.
Perihal dirinya turut serta melihat kondisi jalan yang menjerat Kadis PUPR ditangkap KPK, Bobby Nasution mengaku jujur. Dirinya baru tahu kalau yang bersangkutan atau pengusahanya ikut tertangkap KPK.
“Saya ke lokasi untuk melihat secara langsung kondisi jalan di mana yang selama ini saya hanya mendapat foto saja,” akunya.
Alasannya ia datang dan turut melihat langsung mengingat jalan yang akan diperbaiki panjang dan menggunakan anggaran yang tidak sedikit.
Diketahui, Gubernur, Bobby Nasution mengatakan dirinya bersedia untuk diperiksa. “Namanya juga proses hukum, kita bersedia saja. Kalau ada aliran uang, kita di Pemprov baik itu bawahan, atasan yang ada aliran dananya wajib memberikan keterangan,” katanya.
Ia pun menampik perihal apakah ada aliran dana ke dirinya. Ia hanya menjawab sedikit dengan nada pelan. “Dilihat aja nanti,” kata Bobby Nasution.
Mengenai apakah proyek jalan tersebut akan mandek atau tetap berjalan? Orang nomor satu di Provinsi Sumut ini menyatakan proyek harus dilanjutkan.
“Itu bukan karena seseorang pekerjanya bisa batal, apalagi saya dengar juga, jalan itu belum dimulai, pekerjaannya juga, pemenangnya juga belum ditetapkan,” ujarnya.
Maka dari itu, lebih gampang untuk memulainya kembali.Perihal dirinya turut serta melihat kondisi jalan yang menjerat Kadis PUPR ditangkap KPK, Bobby Nasution mengaku jujur. Dirinya baru tahu kalau yang bersangkutan atau pengusahanya ikut tertangkap KPK.
“Saya ke lokasi untuk melihat secara langsung kondisi jalan di mana yang selama ini saya hanya mendapat foto saja,” akunya.
Alasannya ia datang dan turut melihat langsung mengingat jalan yang akan diperbaiki panjang dan menggunakan anggaran yang tidak sedikit. ()