• Latest
  • Trending
  • All
PGN Sebut Indonesia Alami Defisit Gas sampai 2035, Apa Bahayanya?

PGN Sebut Indonesia Alami Defisit Gas sampai 2035, Apa Bahayanya?

5 Mei 2025
Tanah Air yang Direklamasi, Rel yang Menjauh dari Kedaulatan

Tanah Air yang Direklamasi, Rel yang Menjauh dari Kedaulatan

11 November 2025
30 Wamen Rangkap Jabatan Sebagai Komisaris di Perusahaan BUMN

Kegilaan Pemimpin yang Menyelamatkan Bangsa

11 November 2025
Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim Akan Jalani Persidangan Terkait Korupsi Pengadaan Laptop

Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim Akan Jalani Persidangan Terkait Korupsi Pengadaan Laptop

11 November 2025
8 Tersangka Jilid II Kasus Korupsi Minyak Mentah di PT Pertamina Akan Jalani Persidangan

8 Tersangka Jilid II Kasus Korupsi Minyak Mentah di PT Pertamina Akan Jalani Persidangan

10 November 2025
Usut Korupsi Proyek Jalan, KPK Bakal Periksa Bobby Nasution

Menakar Penolakan AKBP Rossa Periksa Bobby Nasution hingga Pembakaran Rumah Hakim di Medan

9 November 2025
Pengusaha Minyak Riza Chalid Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Minyak Pertamina

Korupsi BUMN dan Bayang “Negara di Balik Negara”

9 November 2025
Satgas PKH Berhasil Kuasai Tambang Nikel Ilegal Seluas 62,15 Hektare di Sulteng

Satgas PKH Berhasil Kuasai Tambang Nikel Ilegal Seluas 62,15 Hektare di Sulteng

7 November 2025
30 Wamen Rangkap Jabatan Sebagai Komisaris di Perusahaan BUMN

Ketika Pemerintah Salah Arah: Dari Peluang Emas Menjadi Ancaman Bangsa

7 November 2025
Ade Armando: Saya Tarik Dukungan Bila Jokowi Terbukti Korupsi dan Ijazah Palsu

Ade Armando: Saya Tarik Dukungan Bila Jokowi Terbukti Korupsi dan Ijazah Palsu

7 November 2025
Ray Rangkuti: Soeharto Pelanggar HAM, Tidak Layak Jadi Pahlawan Nasional

Ray Rangkuti: Soeharto Pelanggar HAM, Tidak Layak Jadi Pahlawan Nasional

5 November 2025
Kejagung Respons Isu Polisi Akan Geledah Rumah Jampidsus, Meski Tidak Terkait Tindak Pidana 

Penyidik Diminta Telusuri Keterlibatan Atya Sardadi, Istri Kerry Adrianto di Kasus Korupsi Minyak Mentah

31 Oktober 2025
Jihan Fahira: Primus Yustisio Naik KRL ke Kantor Bukan Pencitraan

Jihan Fahira: Primus Yustisio Naik KRL ke Kantor Bukan Pencitraan

30 Oktober 2025
Selasa, November 11, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home EKOBIS EKONOMI

PGN Sebut Indonesia Alami Defisit Gas sampai 2035, Apa Bahayanya?

PGN memproyeksikan defisit gas Indonesia hingga 2035, dengan dampak serius pada industri pupuk, listrik, dan kenaikan harga, sementara solusi impor dinilai berisiko bagi stabilitas ekonomi.

by Ray
5 Mei 2025, 06:48
in EKONOMI, INDUSTRI
Reading Time: 3 mins read
245
A A
0
PGN Sebut Indonesia Alami Defisit Gas sampai 2035, Apa Bahayanya?
481
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, EKOIN – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengungkap Indonesia ternyata tengah kekurangan pasokan atau defisit gas dan diperkirakan akan berlangsung cukup lama hingga 2035, khususnya di wilayah Sumatera dan Jawa.

Direktur Utama PGN Arief S Handoko mengatakan wilayah akan kekurangan gas hingga 513 juta kaki kubik standar per hari (MMSCFD). Dilansir cnnindonesia.com .

RelatedPosts

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Bentrok Data Dengan Bahlil Soal Subsidi LPG

“Kondisi defisit ini sudah terjadi sejak 2025 dan ini dipengaruhi atau disebabkan utamanya karena penurunan natural atau natural declining dari pemasok yang belum dapat diimbangi dengan temuan cadangan dan produksi dari lapangan gas bumi baru,” ujar Arief dalam Rapat Kerja Komisi XII, Senin (30/4).

Arief mengatakan pada periode tersebut penurunan produksi dan pasokan secara rinci akan terjadi di beberapa daerah yaitu Sumatera Utara, Sumatera bagian selatan, Jawa Barat, serta Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Profil gas balance PGN periode 2025 sampai 2035 mengalami tren penurunan. Di sini yang akan sedikit lebih mengkhawatirkan di mana sejak 2025 short dari gas balance kita, dari 2025 sampai ke 2035 itu shortage-nya semakin membesar sampai minus 513 [MMscfd],” ujar dia.

Sementara itu, di Sumatera bagian utara, defisit pasokan gas diperkirakan mulai 2028 hingga 2035.

“Kalau kita lihat dari 2025 sampai 2035 cenderung short gas di Sumatera bagian utara dan tengah ini turun sejak di 2028. Jadi kalau kita lihat sejak 2028 ke 2035 shortage sampai ke 96 MMscfd,” jelas Arief.

Lalu apa bahayanya jika RI defisit gas?

Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan apabila Indonesia kekurangan gas, maka dampaknya tidak hanya kepada masyarakat luas yang selama ini bergantung pada gas. Tetapi juga industri yang lebih besar, seperti sektor pupuk.

Dampak utama saat pasokan kurang adalah harga makin mahal dan bisa memicu masalah ekonomi lainnya, seperti lonjakan inflasi.

“Industri pun akan kesulitan mendapatkan pasokan gas. Harga akan menjadi mahal, dan tidak lagi efisien. Bagi masyarakat juga akan kesulitan untuk mendapatkan gas, terutama yang sudah mengandalkan pasokan gas bumi,” ujar Huda.

Terlebih, Huda memprediksi pemanfaatan dan permintaan gas akan terus meningkat seiring dengan perkembangan industri dan peningkatan bauran energi.

Oleh karena itu, Huda meminta pemerintah kembali mengevaluasi kebutuhan dalam negeri sebelum mengizinkan ekspor Liquefied Natural Gas (LNG). Pasalnya, Indonesia memiliki cukup LNG, tetapi selama ini memang banyak yang diekspor.

“Gasifikasi PLN dan permintaan untuk industri pupuk harusnya menjadi prioritas nasional dengan mengalokasikan juga untuk gas bumi ke masyarakat,” jelasnya.

Huda menilai daripada mengambil opsi impor LNG, maka lebih baik mengurangi impor dan mengamankan stok dalam negeri terlebih dahulu.

“Dengan memperhitungkan permintaan serta produksi, harusnya pemerintah bisa membuat kebijakan yang lebih baik dibandingkan dengan impor LNG dari luar. LNG nasional juga cukup besar, namun sebagian besar digunakan untuk ekspor. Perlu langkah memprioritaskan kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu,” terangnya.

Menurut Huda, apabila kebutuhan gas tidak diprioritaskan untuk permintaan dalam negeri, yang terjadi defisit akan semakin membesar dan LNG dalam negeri tidak dapat dimanfaatkan.

Selain itu, bukan hanya industri dan masyarakat yang terdampak, tapi target bauran energi yang sudah dicanangkan sejak lama tak akan tercapai.

“Dampaknya adalah program bauran energi dalam operasional pembangkit listrik tidak akan optimal,” tegasnya.

Sementara, Pengamat Ekonomi Energi Universitas Padjajaran Yayan Satyakti mengatakan apabila Indonesia kekurangan gas, maka impor harus dilakukan.

Namun, di tengah kondisi pasar migas penuh dengan ketidakpastian saat ini, langkah impor pun akan sulit dilakukan karena banyak negara yang biasanya mengurangi ekspor mereka.

“Walaupun harga minyak bumi turun, sehingga kemungkinan harga impor turun, tetapi akses perdagangan internasional belum tentu bisa mudah,” kata Yayan.

Menurut Data Statistik pada 2023, negara penghasil gas terbesar adalah Amerika Serikat (26,5 persen), Rusia (9,9 persen), Qatar (25,2 persen), dan Norwegia (1,3 persen). Di mana dua negara utama tak pasti kebijakannya.

Selain itu, meski mendapatkan impor, dampaknya ke APBN akan cukup berat.

“Pengaruh ke APBN tentu akan sangat signifikan, dengan kondisi perdagangan internasional yang tidak kondusif akibat trade war ini,” terangnya.

Sektor Terdampak
Sementara, Yayan melihat dampak kekurangan gas terjadi utamanya kepada lima industri. Paling besar adalah terhadap industri pupuk yang harganya pasti melonjak tajam.

“Harga pupuk, dan pasokan pupuk bisa terhambat. Jika kita lihat Gas Bumi mendorong industri Pupuk sebesar 10 persen,” jelasnya.

Apabila menggunakan data Tabel Input-Output BPS 2020, sektor yang akan terdampak jika pasokan gas defisit adalah:
1. Industri Pupuk (10,03 persen)
2. Listrik (8,27 persen)
3. Kaca dan Barang-barang Kaca (6,57 persen)
4. Barang-barang dari Keramik, Tanah Liat dan Porselen (7,14 persen)
5. Besi dan Baja Dasar (6,03 persen)

Post Views: 10
Tags: Arief S HandokoBPSdefisit gasdikutip dari CNNIndonesia.comgasimpor gasindonesiaindustri pupukkrisis energiLNGNailul Huda CeliosPGNYayan Satyakti
Share192Tweet120
Ray

Ray

Related Posts

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

by Agus DJ
11 Oktober 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menegaskan komitmen kuatnya dalam upaya membangun ekosistem Islam yang kokoh...

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

by Agus DJ
11 Oktober 2025
0

  Jakarta, EKOIN.CO - Tahun 2025 menjadi momen ketika emas seolah menjadi primadona investasi bagi masyarakat luas di Indonesia. Kenaikan...

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Bentrok Data Dengan Bahlil Soal Subsidi LPG

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Bentrok Data Dengan Bahlil Soal Subsidi LPG

by Akmal Solihannoer
11 Oktober 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO – Dalam sebulan menjabat Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa sudah terlibat silang pendapat publikur dengan sejumlah menteri dan...

EANK Solo Buktikan UMKM Ekspor Indonesia

EANK Solo Buktikan UMKM Ekspor Indonesia

by Agus DJ
10 Oktober 2025
0

Solo EKOIN.CO - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung yang sangat vital bagi perekonomian nasional Indonesia. Saat ini,...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

21 September 2025
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

24 Maret 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

24 Maret 2025
Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

0
Penumpang Lompat ke Laut  KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

Penumpang Lompat ke Laut KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

0
Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

0
Tanah Air yang Direklamasi, Rel yang Menjauh dari Kedaulatan

Tanah Air yang Direklamasi, Rel yang Menjauh dari Kedaulatan

11 November 2025
30 Wamen Rangkap Jabatan Sebagai Komisaris di Perusahaan BUMN

Kegilaan Pemimpin yang Menyelamatkan Bangsa

11 November 2025
Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim Akan Jalani Persidangan Terkait Korupsi Pengadaan Laptop

Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim Akan Jalani Persidangan Terkait Korupsi Pengadaan Laptop

11 November 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami