Vishwash Kumar Ramesh menjadi satu-satunya penumpang yang selamat dari kecelakaan pesawat Air India AI-274.

Himachal Pradesh, EKOIN.CO-Tragedi menimpa dunia penerbangan India saat pesawat Air India AI-274 rute New Delhi–Dharamshala jatuh di wilayah pegunungan Dhauladhar, . Dari total 184 orang di dalam pesawat, hanya satu orang yang berhasil selamat: Vishwash Kumar Ramesh, seorang insinyur perangkat lunak berusia 28 tahun asal Maharashtra.

Ditemukan Selamat oleh Tim SAR

Tim penyelamat menemukan Vishwash dalam keadaan sadar dan terluka ringan sekitar 200 meter dari titik reruntuhan utama pesawat.
Ia ditemukan terlindungi di balik batu besar, yang kemungkinan besar menyerap sebagian besar dampak benturan.
Vishwash langsung dievakuasi dengan helikopter militer menuju Rumah Sakit AIIMS di New Delhi.
Petugas medis menyatakan kondisi korban stabil, meski mengalami trauma psikologis dan beberapa luka memar serta patah tulang ringan.

Kesaksian Tim Penyelamat

Letkol Rajiv Malhotra, komandan tim SAR dari Angkatan Udara India, mengaku kaget saat mendeteksi tanda-tanda kehidupan dari lokasi reruntuhan.
“Kami nyaris tak percaya ada yang masih hidup setelah melihat kondisi pesawat,” ujar Letkol Malhotra.
Vishwash disebut dalam keadaan gemetar dan linglung saat ditemukan.
Ia tidak dapat langsung berbicara banyak, namun mampu menyebutkan namanya dan bahwa ia berada di dalam pesawat.

Kronologi Kecelakaan

Pesawat jenis Boeing 737-800 tersebut lepas landas dari Bandara Indira Gandhi pukul 06.45 pagi.
Setelah 45 menit di udara, pesawat dilaporkan hilang dari radar dan kehilangan kontak dengan menara pengawas.
Pilot sempat mengirim sinyal darurat yang menunjukkan gangguan sistem navigasi.
Cuaca ekstrem berupa badai salju dilaporkan melanda kawasan Dhauladhar saat itu.

Data Penumpang dan Awak Pesawat

Pesawat mengangkut 173 penumpang dan 11 awak kabin.
Sebagian besar penumpang adalah warga India yang hendak berwisata ke Dharamshala.
Di antara korban terdapat beberapa warga negara asing asal Jerman dan Kanada.
Pihak keluarga penumpang telah diinformasikan dan diminta datang ke rumah sakit serta posko krisis yang dibuka di bandara New Delhi dan Himachal Pradesh.

Kondisi Vishwash di Rumah Sakit

Vishwash dirawat di ruang isolasi trauma dan dijaga ketat oleh tim medis serta aparat keamanan.
Dokter Priya Narayanan, Kepala Trauma Center AIIMS, menyatakan kondisi fisiknya terus membaik.
“Kami masih memantau perkembangan psikologisnya karena ia mengalami shock berat,” jelasnya.
Keluarga Vishwash telah tiba di rumah sakit dan saat ini mendampingi pemulihannya.

Identitas dan Latar Belakang Korban Selamat

Vishwash Kumar Ramesh berasal dari kota Pune, Maharashtra.
Ia bekerja di perusahaan teknologi informasi di Bengaluru dan sedang menjalankan tugas kerja ke Dharamshala.
Teman-temannya menggambarkan Vishwash sebagai sosok pekerja keras dan penyendiri.
Media sosial miliknya dipenuhi foto alam dan tempat-tempat wisata yang ia kunjungi.

Reaksi Pemerintah India

Menteri Penerbangan Sipil India, Suresh Bhatia, langsung menggelar konferensi pers beberapa jam setelah insiden.
Ia menyatakan keprihatinan dan belasungkawa atas tragedi ini, serta menyampaikan apresiasi kepada tim penyelamat.
“Kita akan lakukan penyelidikan menyeluruh terhadap penyebab jatuhnya pesawat,” tegas Bhatia.
Pemerintah juga akan memberi kompensasi kepada keluarga korban.

Penyelidikan dan Analisis Awal

Tim investigasi dari Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA) telah tiba di lokasi kecelakaan.
Kotak hitam (black box) berhasil ditemukan dan dikirim ke laboratorium untuk dianalisis.
Indikasi awal menyebutkan adanya kerusakan pada sistem navigasi serta gangguan komunikasi akibat cuaca buruk.
Pesawat diketahui telah beroperasi selama 12 tahun dan lolos inspeksi rutin terakhir 3 bulan lalu.

Reaksi Publik dan Media

Berita tentang Vishwash menjadi viral di media sosial India dan dunia.
Banyak netizen menyebutnya sebagai “keajaiban hidup dari Dhauladhar”.
Tayangan video evakuasinya ditayangkan oleh berbagai media nasional seperti NDTV dan Times of India.
Keluarga korban lain menyatakan kesedihan bercampur harapan saat mendengar ada satu orang yang selamat.

Dukungan dan Bantuan

Pemerintah membuka jalur khusus konseling psikologis bagi keluarga korban dan penyintas.
Lembaga Palang Merah India juga ikut serta dalam proses pemulihan dan pendampingan pascatrauma.
Vishwash diperkirakan akan menjalani masa pemulihan selama beberapa minggu ke depan sebelum diperbolehkan memberikan kesaksian resmi.

Harapan untuk Masa Depan

“Saya tidak tahu mengapa saya masih hidup, tapi saya ingin hidup saya berarti bagi keluarga korban,” ujar Vishwash dengan suara lirih dalam pernyataan singkat yang disampaikan melalui juru bicara rumah sakit.

Jika Anda ingin saya buatkan foto ilustrasi, infografik posisi jatuhnya pesawat, atau potret Vishwash bergaya realistis (ilustratif, bukan nyata), silakan beri instruksi.