Tel Aviv, EKOIN.CO – Serangan rudal dan gelombang serangan udara masih mewarnai konflik Iran–Israel pada 19 Juni 2025 di Tel Aviv dan kota-kota sekitarnya.
Pada Kamis pagi (19/6/2025), Iran meluncurkan puluhan rudal balistik dan drone ke Tel Aviv serta kawasan sekitarnya. Target mencakup Bursa Efek Tel Aviv di Ramat Gan dan sejumlah rumah sakit, termasuk Soroka Medical Center. Kerusakan parah dilaporkan pada gedung bursa dan salah satu rumah sakit di Tel Aviv .
Dampak Fisik dan Korban di Soroka dan Sekitar Tel Aviv
Rudal menghantam Soroka di Be’er Sheva dan bahkan salah satu pecahannya menjangkau rumah sakit di Tel Aviv, menimbulkan luka ringan pada puluhan orang. Sedikitnya 32 warga dilaporkan terluka, beberapa serius .
Bursa Efek Tel Aviv Beroperasi Usai Serangan
Meskipun gedung bursa mengalami kerusakan signifikan, seperti jendela pecah dan retakan struktural, perdagangan saham tetap berjalan. Otoritas Israel menyampaikan operasi tetap berjalan normal meski suasana darurat di lokasi masih berlangsung .
Respon Militer Iran dan Israel
Iran menyatakan serangan balasan atas serangan udara Israel ke fasilitas nuklir seperti Arak. Israel menegaskan bahwa serangan tersebut bertujuan menghancurkan fasilitas nuklir Iran dan pemimpin militer Iran.
Situasi Sipil dan Teror Kemanusiaan
Seorang warga Ukraina bernama Tetiana Kurakova, yang awalnya mengungsi ke Bat Yam, kini terpaksa mengungsi ke hotel di Tel Aviv karena rudal menghancurkan apartemennya di Bat Yam dan menewaskan sembilan orang, termasuk lima pengungsi Ukraina .
Pernyataan Politisi dan Tokoh
Menteri Kesehatan Israel Uriel Buso menyebut serangan di fasilitas medis sebagai “kejahatan perang”, serta mendesak tindakan hukum tegas terhadap pemimpinnya . Perdana Menteri Netanyahu melalui media Israel menyampaikan bahwa serangan ini membuktikan perlunya pertahanan kuat .
Sirene Serangan dan Sistem Pertahanan
Alarm serangan raya berkumandang di Tel Aviv dan sekitarnya dini hari, memicu respons cepat Sistem Iron Dome. Otoritas menyebut ratusan rudal dan drone telah diluncurkan sejak awal konflik, dengan sekitar 400 rudal balistik dan 1.000 drone sepanjang seminggu terakhir
Korban dan Kerusakan Fasilitas Sipil
Lebih dari 240 orang terluka akibat gelombang serangan Iran, meliputi warga sipil dan pekerja di fasilitas publik. Pemukiman dan institusi medis juga menjadi sasaran, menurut laporan internasional .
Evakuasi dan Situasi Kemanusiaan
Warga sipil termasuk kelompok rentan seperti pengungsi Ukraina dan WNI dievakuasi. TNI Indonesia menyatakan telah memfasilitasi 192 WNI keluar wilayah Israel dan Iran .
Reaksi dari Komunitas Internasional
Diplomasi global dipacu untuk mencegah eskalasi. Sekjen PBB, serta negara Eropa, Rusia, dan China menyerukan gencatan senjata. AS menunda keputusan intervensi militer sambil memantau situasi .
Tekanan Ekonomi dan Pasar Lokal
Indeks saham TA‑125 Israel justru sempat reli, menunjukkan ketahanan pasar modal di tengah situasi darurat
Eskalasi Besar Konflik Regional
Teheran – beserta fasilitas nuklir di Isfahan dan Natanz – telah menjadi target serangan Israel. Iran melancarkan balasan ke Tel Aviv dan Be’er Sheva sebagai bentuk perlawanan.
- Konflik saat ini menunjukkan eskalasi serius, dengan sasaran infrastruktur sipil dan medis di Tel Aviv.
- Warga sipil dijamin mendapat perlindungan dari laut hingga darat, ironisnya fasilitas medis malah menjadi target.
- Diplomasi internasional menjadi kunci untuk menahan ketegangan dan mencegah perang terbuka.
- Sistem pertahanan Israel terus diuji, namun masih mampu menjaga kelangsungan fungsi kritikal seperti pasar modal.
- Perlunya evakuasi dan perlindungan bagi warga asing yang terjebak, agar dampak kemanusiaan dapat dikecilkan.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
(*)