Surakarta EKOIN.CO – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa angka pengangguran dan kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS). Pernyataan ini disampaikan Prabowo dalam pidatonya pada Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2025 yang digelar di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Minggu malam, 20 Juli 2025.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Dalam pidatonya, Prabowo menjelaskan bahwa laporan dari Kepala BPS menunjukkan adanya perbaikan signifikan dalam kondisi ekonomi nasional. “Kepala BPS lapor ke saya, angka pengangguran menurun, angka kemiskinan absolut menurun. Ini BPS yang bicara,” kata Prabowo di hadapan peserta kongres.
Pernyataan Prabowo tersebut sekaligus menepis narasi-narasi yang menyebutkan bahwa Indonesia tengah mengalami krisis ekonomi. Ia menekankan bahwa informasi semacam itu tidak berdasar dan hanya ditujukan untuk meruntuhkan semangat masyarakat.
Investasi Capai Target Lebih Cepat
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga memaparkan capaian lain dalam bidang ekonomi nasional. Ia menyebutkan bahwa target investasi nasional dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 telah tercapai lebih cepat dari jadwal yang direncanakan.
“Saya diberi laporan oleh menteri investasi, investasi Indonesia bulan ini sudah mencapai target yang ditetapkan oleh APBN tahun lalu. APBN 2025 kita sudah mencapai target bulan Agustus ini, 4 bulan sebelum akhir tahun,” ujar Prabowo.
Capaian tersebut menurutnya merupakan bukti bahwa strategi ekonomi pemerintah saat ini berjalan dengan baik. Hal ini juga menunjukkan respons positif dari investor terhadap kebijakan yang dijalankan.
Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan bahwa pemerintah telah membentuk sebuah lembaga pengelola investasi baru bernama Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara. Lembaga ini, menurutnya, merupakan bentuk investasi kedaulatan Indonesia di masa depan.
Pembentukan Danantara untuk Masa Depan Bangsa
Danantara disebut akan menjadi kekuatan ekonomi strategis Indonesia. “Kita telah membentuk sovereign wealth fund, dana investasi kedaulatan kita: Danantara, Daya Anagata Nusantara, Daya Energi Anagata masa depan Nusantara bangsa Indonesia,” ucap Prabowo.
Ia menambahkan bahwa Danantara dirancang untuk mengelola dan menjaga kekayaan generasi mendatang. Lembaga ini berperan penting dalam menopang ekonomi jangka panjang dan memastikan keberlanjutan pembangunan nasional.
Dalam pidatonya, Prabowo menyebut bahwa nilai aset yang dikelola oleh Danantara saat ini telah mencapai lebih dari USD1.000 miliar. Angka ini menunjukkan potensi besar yang dapat dimanfaatkan oleh Indonesia di masa mendatang.
“Danantara sekarang aset yang dikelola lebih dari USD1.000 miliar. Danantara adalah menjaga dan mengelola kekayaan anak-anak dan cucu-cucu kita, generasi penerus bangsa Indonesia,” pungkasnya.
Pidato Prabowo ini disampaikan di hadapan kader dan pengurus PSI serta para undangan dalam acara kongres partai tersebut. Kehadirannya menjadi sorotan karena bertepatan dengan dinamika politik nasional menjelang akhir 2025.
Acara Kongres PSI 2025 ini menjadi salah satu momentum penting bagi Presiden Prabowo untuk menjelaskan pencapaian pemerintahannya di hadapan publik, khususnya dalam bidang ekonomi dan investasi.
Data dan laporan BPS menjadi rujukan utama dalam penyampaian informasi ekonomi tersebut. Prabowo menekankan pentingnya informasi resmi dan valid agar masyarakat tidak termakan isu-isu yang tidak berdasar.
Menurut Prabowo, upaya-upaya membangun pesimisme terhadap bangsa harus dilawan dengan kerja nyata dan data yang faktual. Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk tetap semangat membangun Indonesia.
Turunnya angka pengangguran dan kemiskinan serta tercapainya target investasi menunjukkan hasil dari berbagai kebijakan ekonomi yang telah dijalankan sejak awal pemerintahannya.
Dengan pembentukan Danantara, pemerintah mengarahkan fokus jangka panjang pada pengelolaan kekayaan nasional secara strategis. Lembaga ini menjadi simbol dari perencanaan ekonomi yang berorientasi pada generasi penerus.
Pidato Prabowo menjadi salah satu yang menyoroti optimisme pemerintah terhadap arah pembangunan nasional. Ia mengajak masyarakat untuk percaya pada kekuatan dan potensi bangsa.
Kongres PSI sendiri berlangsung dengan lancar dan menghadirkan berbagai tokoh nasional serta pemimpin partai dari berbagai daerah di Indonesia. Prabowo hadir sebagai tamu kehormatan dalam agenda politik partai tersebut.
Acara tersebut menandai keseriusan pemerintah dalam menyampaikan laporan dan kinerja kepada publik secara terbuka. Momentum seperti ini juga menjadi ajang konsolidasi informasi di tengah tantangan global.
Penurunan angka kemiskinan dan pengangguran menjadi indikator penting bahwa stabilitas ekonomi nasional tetap terjaga. Pemerintah terus menggenjot berbagai sektor untuk menciptakan lapangan kerja dan mengurangi beban masyarakat.
Keberhasilan pencapaian target investasi juga menjadi pertanda bahwa Indonesia masih menjadi tujuan yang menarik bagi investor asing maupun domestik. Kebijakan fiskal dan investasi terus diarahkan untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
Danantara yang kini mulai aktif, diharapkan mampu mengelola sumber daya secara efisien dan memberikan nilai tambah ekonomi untuk jangka panjang. Peran lembaga ini dinilai strategis untuk memperkuat posisi Indonesia dalam peta ekonomi global.
Pemerintah harus memastikan bahwa capaian penurunan angka pengangguran dan kemiskinan tidak bersifat sementara. Diperlukan kebijakan lanjutan agar kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat di berbagai daerah.
Investasi yang tercapai lebih cepat harus diarahkan pada sektor-sektor produktif yang menyerap banyak tenaga kerja. Pemerataan hasil investasi juga perlu menjadi perhatian untuk menghindari kesenjangan.
Danantara sebagai lembaga investasi strategis perlu dijalankan secara transparan dan profesional. Pemerintah diharapkan melibatkan para ahli dan menjaga akuntabilitas pengelolaan dana tersebut.
Penguatan peran BPS dalam menyampaikan data akurat sangat krusial. Data menjadi landasan bagi perumusan kebijakan ekonomi yang tepat sasaran dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Komunikasi publik yang konsisten dan berdasarkan data akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Keterbukaan menjadi kunci dalam menghadapi dinamika politik dan ekonomi global yang terus berubah. (*)