Sukabumi, EKOIN.CO – Sebuah rekaman memperlihatkan aksi seorang perempuan pengendara motor yang membantu membuka jalan bagi sebuah ambulans yang membawa bayi dalam kondisi darurat di wilayah Sukabumi, Jawa Barat, menjadi viral di media sosial.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 30 April 2023, sekitar pukul 17.00 WIB. Kala itu, ambulans dari RSUD Jampangkulon tengah membawa seorang bayi berusia dua bulan menuju RSUD Sekarwangi, Cibadak. Namun, perjalanan mereka tersendat di kawasan Kiara Dua dan Pertigaan Loji akibat kemacetan parah.
Situasi itu memunculkan respons cepat dari seorang perempuan berpakaian daster yang mengendarai sepeda motor. Ia secara spontan turun tangan membuka jalur agar ambulans bisa terus melaju membawa pasien yang memerlukan penanganan segera.
Tindakan sigap tersebut terekam dalam kamera dasbor ambulans. Dalam video tersebut, perempuan itu terlihat menggeser pembatas jalan dan memberi isyarat kepada pengendara lain untuk memberikan ruang.
Wanita pengendara motor tersebut diketahui bernama Mawa Ratih Prilia (25), seorang perawat yang kebetulan melintas di lokasi kejadian. Ia mengaku berinisiatif membantu setelah mendengar sirine ambulans saat hendak pergi berbelanja.
Menurut keterangan Mawa, ia langsung berinisiatif membuka jalan agar ambulans bisa bergerak lebih cepat. “Saya tidak kenal siapa pun di ambulans. Tapi saya dengar sirinenya, lalu saya bantu sebisanya,” ucapnya.
Mawa sempat memindahkan palang pembatas one-way yang menghalangi jalur kendaraan tersebut. Setelah itu, ia terus mengawal di depan ambulans hingga kawasan Jembatan Bagbagan.
Aksinya tersebut mengundang banyak apresiasi setelah video itu dibagikan oleh akun @masdwie.ap di TikTok dan @DianStone898 di Snack Video. Dalam waktu singkat, video itu meraih jutaan penonton.
Respons publik pun bermunculan, memuji keberanian Mawa yang tanpa ragu bertindak cepat demi menyelamatkan nyawa.
Irfan, sopir ambulans yang bertugas saat itu, mengonfirmasi bahwa bantuan dari perempuan pengendara motor sangat membantu mereka menembus kemacetan.
“Dia membantu sejak kami terjebak di Kiara Dua. Bahkan sempat membukakan plang pembatas agar kami bisa lewat,” kata Irfan dalam keterangan kepada media.
Menurut Irfan, perempuan itu tidak pernah berbicara langsung dengannya. Namun, dari sikap dan arahannya di jalan, sangat membantu proses evakuasi pasien.
Perawat di ambulans saat itu juga menyatakan rasa terima kasih atas tindakan cepat dari Mawa. Ia menyebut bahwa pasien yang dibawa dalam kondisi kejang dan mengalami sesak napas.
Sopir ambulans juga menyebut bahwa perempuan tersebut memberi sinyal menggunakan kaki dan tangan untuk menunjukkan celah aman bagi ambulans.
Setelah identitasnya diketahui, pihak Satlantas Polres Sukabumi datang ke rumah Mawa untuk memberikan apresiasi. Selain menyampaikan terima kasih, polisi juga memberikan helm sebagai bentuk kampanye keselamatan berkendara.
Petugas mengingatkan pentingnya penggunaan helm, terutama saat berkendara di jalan raya. Mawa mengaku saat itu dirinya tidak memakai helm karena hanya bermaksud keluar sebentar.
Ia pun tidak menyangka aksinya terekam dan menjadi viral di media sosial. “Saya bantu tanpa pikir panjang. Saya tidak tahu akan direkam atau diapresiasi,” katanya.
Kepolisian berharap apa yang dilakukan Mawa dapat menjadi contoh baik bagi masyarakat dalam merespons situasi darurat.
Bayi yang berada dalam ambulans merupakan pasien rujukan dengan kondisi kejang dan kekurangan oksigen. Ia membutuhkan alat bantu pernapasan dan perawatan intensif di rumah sakit rujukan.
Perjalanan ambulans dari Jampangkulon menuju Cibadak biasanya memakan waktu lama jika kondisi lalu lintas padat. Dengan bantuan Mawa, ambulans bisa mencapai Jembatan Bagbagan lebih cepat.
Sesampainya di perempatan Palabuhanratu, Mawa memberikan salam perpisahan dan membiarkan ambulans melanjutkan perjalanan. Irfan sempat menyampaikan tanda terima kasih dengan kode tangan.
Tindakan tersebut sangat berarti bagi tim medis dan pasien karena setiap menit sangat krusial dalam penanganan darurat.
Video aksi Mawa menyebar cepat di berbagai platform media sosial. Banyak warganet yang memberikan pujian dan mendoakan kebaikan untuk Mawa.
Namun, ada juga yang menyoroti soal keselamatan dirinya, karena ia mengendarai motor tanpa helm dan tanpa pelat nomor.
Sebagian pengguna media sosial menyebut Mawa sebagai pahlawan jalanan. Aksi sederhana namun bermakna itu menginspirasi banyak orang.
Konten video yang memperlihatkan dirinya mengawal ambulans telah dibagikan ulang oleh sejumlah akun besar dan mendapat ribuan komentar positif.
Warganet menyebut tindakan Mawa sebagai refleksi kemanusiaan yang tinggi dan sangat patut diapresiasi.
Dwi Agus Permana, rekan Irfan di ambulans, berharap video tersebut bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih tanggap terhadap keberadaan ambulans.
“Kadang kita membawa pasien dalam kondisi kritis. Kami harap masyarakat mau memberi jalan tanpa harus dibantu orang lain,” ujar Dwi.
Ia menyebut bahwa tindakan Mawa bisa menjadi inspirasi agar masyarakat lebih peka dalam situasi darurat, tanpa harus diinstruksikan terlebih dahulu.
Menurut Dwi, petugas medis sering menghadapi kendala lalu lintas saat membawa pasien gawat. Tindakan warga seperti Mawa bisa membuat perbedaan besar.
Ia menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam membantu kelancaran tugas-tugas medis di lapangan.
Aksi Mawa menambah daftar panjang contoh warga sipil yang bertindak heroik dalam kondisi mendesak. Keteladanannya menunjukkan bahwa tindakan kecil bisa menyelamatkan nyawa.
Kejadian ini menunjukkan pentingnya memiliki kepedulian dan inisiatif dalam situasi darurat. Tidak perlu menjadi petugas untuk bisa membantu.
Penghargaan kepada Mawa dari kepolisian juga menunjukkan bahwa masyarakat memiliki peran penting dalam mendukung sistem layanan darurat.
Media sosial telah menjadi alat penyebar semangat gotong royong dan kepahlawanan warga biasa. Viral bukan hanya soal sensasi, tetapi juga inspirasi.
Semoga semakin banyak warga yang siap mengambil peran aktif dalam kondisi mendesak, seperti yang dilakukan Mawa di Sukabumi.
tindakan spontan yang dilakukan Mawa dapat menjadi pelajaran bahwa siapa pun bisa berbuat kebaikan tanpa perlu menunggu perintah.
Tindakan tersebut memperlihatkan pentingnya kesadaran bersama dalam merespons keadaan darurat demi keselamatan sesama.
Masyarakat perlu diberikan edukasi lebih lanjut tentang pentingnya memprioritaskan kendaraan darurat di jalan raya.
Pihak berwenang diharapkan mendorong lebih banyak kampanye sosial tentang etika berlalu lintas dalam situasi darurat.
Semangat kepedulian sosial seperti ini perlu ditumbuhkan di seluruh lapisan masyarakat agar budaya saling tolong-menolong semakin kuat. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v