• Latest
  • Trending
  • All
Perang Thailand-Kamboja Ancam Industri Indonesia

Perang Thailand-Kamboja Ancam Industri Indonesia

26 Juli 2025
Kebakaran Hebat Lahap Deretan Toko di Taman Puring, Puluhan Pedagang Alami Kerugian Besar

Kebakaran Hebat Lahap Deretan Toko di Taman Puring, Puluhan Pedagang Alami Kerugian Besar

29 Juli 2025
Rakernas Haji 2025: Tongkat Estafet Resmi Berpindah

Rakernas Haji 2025: Tongkat Estafet Resmi Berpindah

29 Juli 2025
Rakernas PHU: Sinergi Menuju Haji Lebih Berkualitas

Rakernas PHU: Sinergi Menuju Haji Lebih Berkualitas

29 Juli 2025
FORNAS VIII 2025 Satukan Bangsa Lewat Olahraga Rekreasi

FORNAS VIII 2025 Satukan Bangsa Lewat Olahraga Rekreasi

29 Juli 2025
Garuda Muda Lolos Final Usai Drama Penalti Lawan Thailand

Garuda Muda Lolos Final Usai Drama Penalti Lawan Thailand

29 Juli 2025
Peserta Beasiswa Zakat Wajib Taat Prosedur Wawancara

Peserta Beasiswa Zakat Wajib Taat Prosedur Wawancara

29 Juli 2025
Proyek Tol Jogja–Bawen: Infrastruktur untuk Ekonomi Daerah

Proyek Tol Jogja–Bawen: Infrastruktur untuk Ekonomi Daerah

29 Juli 2025
PORNAS KORPRI 2025 Diwarnai Dukungan Ekonomi Desa

PORNAS KORPRI 2025 Diwarnai Dukungan Ekonomi Desa

29 Juli 2025
Mendes Dorong Koperasi Desa dan BUMDesa Pasok Program Pangan

Mendes Dorong Koperasi Desa dan BUMDesa Pasok Program Pangan

29 Juli 2025
Pemerintah Luncurkan Rp24,4 Triliun untuk Liburan Sekolah

Pemerintah Luncurkan Rp24,4 Triliun untuk Liburan Sekolah

29 Juli 2025
Ketegangan Global Tak Goyahkan Ekonomi Indonesia

Ketegangan Global Tak Goyahkan Ekonomi Indonesia

29 Juli 2025
DKI Salurkan Bansos Rp300 Ribu untuk 149.687 Penerima

DKI Salurkan Bansos Rp300 Ribu untuk 149.687 Penerima

29 Juli 2025
Selasa, Juli 29, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home PERISTIWA

Perang Thailand-Kamboja Ancam Industri Indonesia

Konflik Thailand-Kamboja bisa ganggu pasokan suku cadang. Indonesia diminta ambil peran sebagai penengah konflik.

by Akmal Solihannoer
26 Juli 2025, 13:25
in PERISTIWA, INTERNASIONAL
Reading Time: 4 mins read
0
A A
0
Perang Thailand-Kamboja Ancam Industri Indonesia

Jakarta EKOIN.CO – Pecahnya konflik militer antara Thailand dan Kamboja menimbulkan kekhawatiran atas stabilitas ekonomi di kawasan Asia Tenggara, termasuk potensi dampaknya terhadap Indonesia. Perang tersebut bisa mempengaruhi rantai pasok industri di wilayah ini, terutama sektor otomotif dan elektronik yang sangat tergantung pada perdagangan lintas negara.

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

RelatedPosts

Kebakaran Hebat Lahap Deretan Toko di Taman Puring, Puluhan Pedagang Alami Kerugian Besar

Mendes Dorong Koperasi Desa dan BUMDesa Pasok Program Pangan

Ketegangan Global Tak Goyahkan Ekonomi Indonesia

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menjelaskan bahwa perang dapat mengakibatkan gangguan distribusi suku cadang yang berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK). Ia menekankan bahwa jika PHK terjadi secara masif, maka daya beli masyarakat akan tertekan secara signifikan.

“Bisa berdampak ke gangguan rantai pasok industri otomotif dan elektronik sehingga picu PHK. Kalau PHK merebak maka pendapatan masyarakat akan merosot tajam,” ujar Bhima, Jumat (25/7).

Ia menambahkan bahwa Indonesia masih mendatangkan sebagian besar suku cadang untuk sektor otomotif dan elektronik dari Thailand. Oleh karena itu, eskalasi konflik bisa menghambat produksi pabrik-pabrik di Indonesia.

Gangguan Industri Bisa Sebabkan PHK

Bhima memperkirakan tekanan ekonomi bisa meningkat apabila pabrikan di Indonesia tidak mampu memperoleh bahan baku tepat waktu. Menurutnya, konflik ini bisa mengganggu efisiensi manufaktur dalam jangka pendek hingga menengah, terutama jika jalur perdagangan terganggu.

“Kalau sampai konflik ini mengganggu rantai pasok terutama barang-barang otomotif kemudian elektronik. Ini tentunya bisa memberikan tekanan juga pada pabrikan di Indonesia karena sebagian suku cadangnya didatangkan dari Thailand,” tambah Bhima.

Selain sektor industri, sektor pariwisata juga berpotensi terdampak, namun sekaligus menawarkan peluang. Thailand dan Kamboja selama ini menjadi magnet wisatawan asing. Bhima menyebut Indonesia bisa memanfaatkan momentum ini untuk menarik wisatawan asing lebih banyak.

“Jadi kalau dilihat ini kan menimbulkan kekhawatiran dan risiko bagi para wisatawan. Dan Indonesia bisa menangkap peluang untuk menarik wisatawan asing datangnya ke Indonesia,” jelas Bhima.

Ia menyarankan agar Indonesia memperkuat promosi wisata dan meningkatkan infrastruktur pendukung untuk mengoptimalkan potensi kedatangan wisatawan dari negara-negara lain yang biasanya memilih Thailand atau Kamboja.

Peluang Ekonomi Sekaligus Risiko Regional

Bhima juga menyinggung potensi gangguan terhadap server judi online yang banyak berbasis di perbatasan Thailand dan Kamboja. Jika terganggu, maka jumlah pemain judi online di Indonesia bisa berkurang, yang menurutnya menjadi dampak positif dari sisi sosial.

“Implikasinya sih diharapkan di perbatasan Kamboja dan Thailand ini itu kan banyak yang menjadi basis dari judi online. Harapannya terganggu karena perang sehingga judi onlinenya bisa berkurang dan itu menguntungkan masyarakat Indonesia,” kata Bhima.

Sementara itu, ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad menilai dampak konflik terhadap ekonomi Indonesia masih tergolong kecil, bahkan jika konflik meluas.

“Menurut saya sih belum ya. Menurut saya gini, kalau misalnya tadi Thailand ternyata mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi gara-gara konflik, maka memang kita terpengaruh, tapi relatif kecil,” ujar Tauhid.

Ia menilai bahwa dampak signifikan hanya mungkin terjadi jika konflik berkepanjangan dan menyebabkan perlambatan ekonomi Thailand yang merupakan salah satu mitra dagang regional penting.

Pemerintah Thailand telah meminta Indonesia mengambil peran mediasi untuk mencegah konflik semakin besar. Thailand menilai ASEAN lebih tepat menangani konflik ini dibandingkan lembaga internasional seperti PBB.

Policy and Program Director Prasasti Center for Policy Studies (Prasasti), Piter Abdullah, sependapat bahwa konflik perbatasan ini tidak berpengaruh besar pada kegiatan ekonomi ASEAN saat ini. Namun ia memperingatkan bahwa kondisi bisa berubah jika konflik berlangsung lama.

“Kalau konfliknya itu melebar, semakin besar, dan dalam waktu yang cukup lama, itu saya kira baru berdampak signifikan terhadap lalu lintas perdagangan, mengganggu aktivitas ekspor-impor khususnya di negara-negara ASEAN,” terang Piter.

Ia memprediksi konflik tidak akan berlangsung lama dan kemungkinan besar akan berakhir dalam satu atau dua bulan ke depan. Menurutnya, baik Thailand maupun Kamboja tidak menginginkan eskalasi berkepanjangan.

Piter juga menjelaskan bahwa Indonesia tidak terlalu bergantung pada ekspor-impor seperti negara-negara tetangga, sehingga dampak konflik terhadap perekonomian nasional relatif terbatas.

“Baik Thailand dan Kamboja itu bukan mitra dagang kita yang utama. Ekspor dan impor dalam perekonomian kita itu tidak signifikan konsumsinya. Kita lebih dipengaruhi oleh pasar domestik,” jelasnya.

Bhima menambahkan bahwa konflik ini bisa mengubah pandangan investor terhadap stabilitas kawasan ASEAN. Situasi ini dapat mengurangi daya tarik kawasan sebagai alternatif dalam konflik dagang global.

“Instabilitas ekonomi di tingkat ASEAN itu menjadi hal yang mengkhawatirkan. Apalagi banyak investor memandang ASEAN sebagai wilayah yang diuntungkan dari perang dagang. Situasi ini bisa berubah 180 derajat ketika wilayah ASEAN itu didera konflik,” kata Bhima.

Bhima kembali menegaskan bahwa gangguan produksi akibat konflik bisa memicu masalah lebih luas dalam industri di Indonesia, jika rantai pasok tetap terganggu dalam waktu lama.

dari kondisi ini menunjukkan bahwa konflik Thailand-Kamboja menjadi pengingat penting atas ketergantungan antarnegara dalam rantai pasok regional. Indonesia sebagai bagian dari kawasan ASEAN berpotensi terdampak secara ekonomi, meskipun dalam skala yang terbatas. Oleh karena itu, kewaspadaan dan kesiapan dari pihak industri dan pemerintah sangat penting untuk menghadapi kemungkinan terburuk.

dari para ahli menunjukkan perlunya Indonesia memperkuat industri dalam negeri, mengurangi ketergantungan pada suku cadang impor, dan meningkatkan peran diplomatik sebagai penengah konflik kawasan. Hal ini akan memperkuat posisi Indonesia di tingkat regional dan global dalam menjaga stabilitas dan kepentingan nasional.

Selain itu, peluang di sektor pariwisata dan potensi penurunan aktivitas judi online akibat konflik harus dimanfaatkan secara strategis oleh pemerintah. Ini dapat meningkatkan penerimaan negara dan kesejahteraan masyarakat.

Indonesia juga disarankan mempercepat pembangunan infrastruktur penunjang ekonomi agar lebih tahan terhadap gangguan eksternal. Konflik regional bisa menjadi peluang memperkuat fondasi ekonomi nasional secara jangka panjang.

Diperlukan kebijakan jangka menengah untuk mendiversifikasi sumber pasokan industri dan memperkuat pasar domestik. Langkah ini penting agar perekonomian Indonesia tetap tumbuh di tengah ketidakpastian global dan regional. (*)

 

Tags: ekonomi Indonesiaindustri otomotifKambojapariwisataPHKThailand
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Related Posts

Kebakaran Hebat Lahap Deretan Toko di Taman Puring, Puluhan Pedagang Alami Kerugian Besar

Kebakaran Hebat Lahap Deretan Toko di Taman Puring, Puluhan Pedagang Alami Kerugian Besar

by Maykal
29 Juli 2025
0

Jakarta Selatan, - EKOIN - CO — Kebakaran besar melanda kawasan perdagangan Taman Puring, Jakarta Selatan, pada Senin malam (28/7). Si...

Mendes Dorong Koperasi Desa dan BUMDesa Pasok Program Pangan

Mendes Dorong Koperasi Desa dan BUMDesa Pasok Program Pangan

by Agus DJ
29 Juli 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menghadiri acara pengukuhan Persatuan Perangkat Desa Indonesia...

Ketegangan Global Tak Goyahkan Ekonomi Indonesia

Ketegangan Global Tak Goyahkan Ekonomi Indonesia

by Agus DJ
29 Juli 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) Indonesia pada Triwulan II-2025 tetap solid di tengah gejolak ekonomi global yang belum...

DKI Salurkan Bansos Rp300 Ribu untuk 149.687 Penerima

DKI Salurkan Bansos Rp300 Ribu untuk 149.687 Penerima

by Agus DJ
29 Juli 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sosial kembali menyalurkan Bantuan Sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) pada Jumat,...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

24 Maret 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

24 Maret 2025
Keluarga Muslim berfoto bersama dengan pose tangan memohon maaf di Hari Raya Idul Adha 2025

Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

4 Juni 2025
Sidang Kasus Suap Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur, Jaksa Hadirkan Empat Saksi

Sidang Kasus Suap Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur, Jaksa Hadirkan Empat Saksi

0
white iMac

Tanda-tanda Anda Sudah Saatnya Hijrah dan Membuka Bisnis Sendiri

0
person holding pencil near laptop computer

Panduan Pengaduan Hukum: Meminta Pendampingan Pengacara dari Pemerintah Indonesia

0
Kebakaran Hebat Lahap Deretan Toko di Taman Puring, Puluhan Pedagang Alami Kerugian Besar

Kebakaran Hebat Lahap Deretan Toko di Taman Puring, Puluhan Pedagang Alami Kerugian Besar

29 Juli 2025
Rakernas Haji 2025: Tongkat Estafet Resmi Berpindah

Rakernas Haji 2025: Tongkat Estafet Resmi Berpindah

29 Juli 2025
Rakernas PHU: Sinergi Menuju Haji Lebih Berkualitas

Rakernas PHU: Sinergi Menuju Haji Lebih Berkualitas

29 Juli 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami

Verified by MonsterInsights