Jakarta, EKOIN.CO – Aktivitas layanan Pelindo di Pelabuhan Tanjung Wangi tetap berjalan normal meskipun terjadi antrean kendaraan di jalur penyeberangan Ketapang–Gilimanuk pada Selasa, 23 Juli 2025. Pelindo memastikan arus logistik tidak terganggu.
Langkah antisipasi segera dilakukan untuk menjaga kelancaran kendaraan logistik yang hendak menyeberang maupun bongkar muat barang. Fasilitas pelabuhan pun dimaksimalkan guna mendukung stabilitas layanan operasional.
“Kami maksimalkan fasilitas yang kami kelola, termasuk penggeseran sebagian arus kendaraan debarkasi kapal Roro di Tanjung Wangi melalui akses area Pusri,” jelas General Manager Pelindo Cabang Pelabuhan Tanjung Wangi, Eko Budyasmoro.
Ia menyebutkan, beberapa jalur tambahan telah dibuka untuk memecah kepadatan di sekitar pelabuhan. Salah satunya dengan menyiagakan tambahan personel jaga agar kendaraan logistik bisa langsung diarahkan ke jalur muat yang tersedia.
“Selain penyesuaian jalur akses bagi truk di kegiatan kapal Roro, kami juga memaksimalkan pemanfaatan Gudang di Lini 1 Pelabuhan untuk kelancaran bongkar muatan pupuk,” imbuh Eko dalam keterangannya kepada media.
Koordinasi Lintas Instansi
Pelindo Cabang Tanjung Wangi juga terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti KSOP, ASDP, kepolisian, dan Dinas Perhubungan. Langkah ini ditempuh untuk memastikan proses distribusi logistik tetap lancar tanpa hambatan.
Demi membantu para pengemudi yang terdampak kepadatan jalur penyeberangan, pihak pelabuhan juga menyediakan makanan gratis di sekitar titik antrean kendaraan. Bantuan ini disalurkan sebagai bentuk kepedulian operasional.
Situasi di lapangan menunjukkan antrean kendaraan tidak mengganggu kegiatan utama pelabuhan. Arus logistik dari pelabuhan ke berbagai daerah di Jawa Timur tetap berjalan dengan normal dan terkendali.
Eko memastikan bahwa semua pelayanan tetap dibuka penuh sesuai jam operasional. Tidak ada pembatasan waktu yang diberlakukan meskipun volume kendaraan meningkat sejak malam sebelumnya.
Pelindo juga memperkuat sistem komunikasi lapangan untuk menghindari kesalahan teknis. Pengemudi truk dipandu petugas agar mengikuti jalur yang telah ditentukan guna mempercepat antrean masuk.
Langkah cepat Pelindo Tanjung Wangi dalam merespons antrean kendaraan di jalur penyeberangan Ketapang–Gilimanuk membuktikan kesiapan mereka dalam menjaga stabilitas logistik nasional. Fasilitas di pelabuhan dimaksimalkan untuk menghindari penumpukan muatan dan kendaraan.
Kolaborasi erat dengan instansi terkait memperkuat upaya percepatan distribusi barang. Pelindo juga menunjukkan sisi kemanusiaan dengan menyalurkan bantuan makanan bagi pengemudi truk yang terdampak.
Situasi tersebut menggarisbawahi pentingnya sinergi antarlembaga di sektor transportasi dan logistik. Langkah tanggap darurat seperti ini menjadi contoh nyata pengelolaan pelabuhan yang adaptif dan berorientasi layanan publik.(*)