Jakarta , EKOIN – CO – Rahman Sugidiyanto, Redaktur Pelaksana SEO di PT Akurat Sentra Media (Akurat.co), ingin menyampaikan informasi kepada rekan-rekan pers seperjuangan yang peduli Hak-Hak Pekerja media. Bahwa sebelumnya saya sudah ditekan dan dipanggil atasan untuk mengundurkan diri dari media yang saya cintai Akurat.co, Saya diminta mundur oleh manajemen agar berhenti pada akhir Juli 2025 ini namun saya menolak mentah-mentah karena saya tidak salah apa-apa!
Kronologi
Permasalahan bermula ketika pihak kantor menerima informasi bahwa saya, dalam kapasitas pribadi sebagai pemilik akun Wikipedia, melakukan penyuntingan terhadap halaman profil salah satu Wakil Ketua DPR RI.
Dalam penyuntingan tersebut, saya mencantumkan tautan dari situs berita lain yang tersedia di ruang publik dan bukan merupakan tautan dari Akurat.co. Setelah informasi (atau aduan) itu sampai ke manajemen—yang diduga berasal dari pihak salah satu Wakil Ketua DPR—saya langsung dipanggil, lalu segera menyampaikan klarifikasi secara terbuka kepada perusahaan.
Bahkan demi keberlangsungan karir dan pekerjaan, karena adanya tekanan, saya yang bukan siapa-siapa ini memilih mengalah dan menyampaikan permohonan maaf apabila ada pihak yang merasa keberatan, meskipun penyuntingan tersebut dilakukan di luar jam kerja dan tidak menggunakan fasilitas ataupun atribut perusahaan.
Saya dibujuk minta maaf supaya posisi dan pekerjaan aman. Namun nyatanya, setelah saya melakukan itu dan memberikan penjelasan sejujur-jujurnya, saya tetap disingkirkan dengan alasan yang dibuat-buat.
Beberapa hari setelah klarifikasi tersebut, kemarin tiba-tiba saya menerima Surat PHK Nomor: 001/HRD-SPK/ASM/VII/2025 dari manajemen dimana saya dinyatakan bukan lagi Redaktur Pelaksana SEO Akurat.co per tanggal 26 Juli 2025 dan diminta mengembalikan segera ID Card.
Alasan yang disampaikan bukan karena penyuntingan Wikipedia, melainkan karena saya memiliki situs berita lain yang memang saya kelola sebagai pendiri. Perlu saya tekankan, hal ini telah saya sampaikan secara terbuka sejak awal bergabung kembali dengan perusahaan (Akurat.co) pada Oktober 2023, dan tidak pernah menjadi keberatan hingga peristiwa ini mencuat.
Tampaknya dari awal sejak menyinggung Wakil Ketua DPR RI, saya ingin disingkirkan oleh pihak manajemen yang sedang membangun hubungan baik dengan pihak-pihak berkuasa.
Saya menolak mengundurkan diri karena: Saya masih dalam masa kontrak kerja yang sah hingga Februari 2026, tidak ada pelanggaran kerja yang saya lakukan. Dan selama ini saya telah memberikan kontribusi nyata, termasuk peningkatan trafik organik SEO hingga hampir 40% dari total kunjungan situs Akurat.co hingga pernah tembus 50 besar situs berita paling banyak dikunjungi di Indonesia versi SimilarWeb sejak saya diangkat menjadi Redaktur Pelaksana SEO pada Desember 2024.
Usai menolak mengundurkan diri, tanggal 23 Juli 2025 saya kecewa ketika menerima Surat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak dari manajemen, tanpa alasan yang dijelaskan secara rinci dalam surat tersebut dan tanpa keterangan mengenai hak-hak normatif saya sebagai pekerja kontrak, sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan.
Saya memandang bahwa ini bukan sekadar persoalan pribadi. Banyak dari kita yang bekerja di ruang redaksi dan ruang digital terus berjuang menjaga integritas profesi, namun dihadapkan pada tekanan yang kadang datang secara halus, kadang terang-terangan.
Maka saya merasa perlu menyampaikan ini secara terbuka kepada rekan wartawan lainnya, agar kita sesama insan pers tidak abai terhadap pentingnya perlindungan kerja dan ruang etik profesional. Saya menyampaikan klarifikasi ini secara pribadi dengan penuh tanggung jawab.
•