Bandung EKOIN.CO – Mulai 1 Juli 2025, para pensiunan aparatur sipil negara (ASN) dari golongan tertentu tidak lagi diwajibkan melakukan otentikasi menggunakan aplikasi Andal by Taspen. Sebagai gantinya, otentikasi kini dilakukan melalui aplikasi baru bernama Taspen Authentic, yang memanfaatkan teknologi pengenalan wajah dan telah terintegrasi dengan sistem kependudukan nasional.
Langkah ini merupakan bagian dari transformasi digital yang dilakukan PT Taspen (Persero) untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kenyamanan dalam proses pencairan dana pensiun. Para pensiunan yang sebelumnya mendapatkan gaji pensiun melalui mitra perbankan tertentu akan menerima pembayaran melalui saluran baru seperti Kantor Pos Indonesia, minimarket, atau bahkan pengantaran ke rumah.
Dalam skema yang baru, tidak semua pensiunan perlu melakukan otentikasi secara berkala. Hanya mereka yang menerima pembayaran langsung dari Taspen yang diwajibkan melakukan proses verifikasi melalui aplikasi Taspen Authentic.
Kebijakan ini telah disosialisasikan secara resmi oleh Taspen dan akan berlaku efektif per 1 Juli 2025. Mekanisme baru ini ditujukan untuk pensiunan PNS golongan I hingga IV yang sebelumnya tercatat sebagai penerima dana pensiun melalui bank mitra tertentu seperti BTPN dan BWS.
Sebagai bagian dari kebijakan baru ini, pembayaran dana pensiun akan dilakukan melalui Kantor Pos, jaringan minimarket seperti Indomaret dan Alfamart, serta layanan POSPAY. Proses pencairan ini tidak lagi bergantung pada kehadiran fisik penerima untuk otentikasi melalui aplikasi Andal.
Pihak Taspen menyebut bahwa sistem ini diharapkan bisa menjangkau lebih banyak pensiunan yang mungkin tinggal di daerah terpencil. Bahkan, untuk beberapa kategori, dana pensiun bisa dikirim langsung ke rumah.
Mekanisme pengiriman ke rumah ini akan didampingi oleh petugas resmi dan mengutamakan ketepatan serta keamanan distribusi dana. Taspen memastikan bahwa sistem distribusi baru tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan perlindungan terhadap hak pensiunan.
Sebagai pengganti dari Andal by Taspen, aplikasi baru Taspen Authentic hadir dengan fitur pengenalan wajah berbasis 3D yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan. Aplikasi ini telah terhubung secara langsung dengan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta database internal Taspen.
Dengan fitur terbaru tersebut, proses otentikasi diharapkan menjadi lebih cepat, akurat, dan minim kesalahan. Pengguna akan mendapatkan notifikasi otomatis untuk mengingatkan jadwal otentikasi yang sesuai dengan ketentuan masing-masing kategori penerima.
Tidak hanya untuk pensiunan yang masih hidup, Taspen Authentic juga dirancang untuk mendukung proses otentikasi ahli waris, terutama bagi pensiunan yang telah meninggal dunia. Proses ini penting agar hak ahli waris tetap terjamin.
Aplikasi ini juga lebih ringan dan kompatibel dengan berbagai jenis perangkat ponsel pintar, dibandingkan dengan aplikasi sebelumnya. Pihak Taspen berharap para pensiunan dapat segera menyesuaikan diri dengan sistem baru ini.
Selain itu, aplikasi ini dapat diunduh secara gratis melalui kanal resmi Taspen dan telah tersedia di berbagai platform distribusi aplikasi.
Penerima dana pensiun yang kini masuk dalam kategori baru akan memperoleh haknya tanpa perlu proses otentikasi, selama pencairan dilakukan melalui Kantor Pos atau mitra distribusi lainnya. Namun, bagi pensiunan yang tetap menerima dana melalui rekening bank atau langsung dari Taspen, proses otentikasi digital masih wajib dilakukan.
Dalam sistem yang diberlakukan, setiap pensiunan hanya perlu membawa identitas diri dan surat kuasa jika diwakilkan. Surat kuasa harus dibuat secara pribadi oleh penerima atau ahli waris dan tidak memerlukan pengesahan tambahan.
Layanan baru ini juga memudahkan para pensiunan yang tinggal jauh dari kantor cabang bank, sehingga mereka tidak perlu bepergian jauh untuk mengambil gaji bulanan. Mekanisme ini diharapkan bisa menekan biaya perjalanan dan risiko keamanan.
Menurut informasi dari Taspen, bila pensiunan belum melakukan otentikasi atau memiliki pinjaman aktif di bank mitra sebelumnya, maka pembayaran akan langsung dialihkan ke Kantor Pos. Hal ini dilakukan untuk mencegah keterlambatan dan mendorong transisi ke sistem yang baru.
Taspen menjamin bahwa seluruh pembayaran akan dilakukan sesuai jadwal, selama penerima memenuhi persyaratan administrasi dan otentikasi.
Prosedur otentikasi juga diatur berdasarkan status penerima. Pensiunan yang termasuk dalam kategori janda/duda dan anak yatim veteran diwajibkan melakukan otentikasi setiap bulan. Bagi veteran yang tidak memiliki ahli waris, otentikasi dilakukan dua bulan sekali.
Sementara itu, pensiunan yang tidak memiliki ahli waris cukup melakukan otentikasi setiap tiga bulan. Pembagian jadwal ini disesuaikan dengan kebijakan internal Taspen dan tujuan menjaga akurasi data.
Pihak Taspen menegaskan bahwa kegagalan melakukan otentikasi tepat waktu dapat mengakibatkan penundaan bahkan pembatalan sementara pencairan gaji. Oleh sebab itu, penting bagi para pensiunan untuk memahami ketentuan baru ini.
Aplikasi Taspen Authentic dilengkapi fitur pengingat jadwal untuk memudahkan pensiunan. Fitur ini akan membantu mengurangi kelalaian dan menjamin kelancaran proses.
Enrolmen awal pada aplikasi sangat penting agar data biometrik dapat tersimpan dengan baik dalam sistem.
Pembayaran dana pensiun mengacu pada ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2024. Dalam regulasi ini disebutkan bahwa besaran gaji pensiun bervariasi tergantung golongan masing-masing ASN saat aktif bekerja.
Untuk golongan I, nominal berkisar antara Rp1.748.100 hingga Rp2.256.700. Sementara golongan II dapat menerima hingga Rp3.208.800.
Pada golongan III, kisaran gaji mencapai Rp4.029.600, sedangkan golongan IV maksimal menerima hingga Rp4.957.100. Semua angka tersebut sudah termasuk dalam hitungan yang diperbarui pemerintah per 2025.
Dana pensiun akan langsung masuk ke rekening bank mitra atau bisa diambil tunai di tempat distribusi yang ditunjuk. Penerima harus memastikan data dan otentikasi telah valid agar dana dapat diproses sesuai jadwal.
Ketentuan ini berlaku nasional dan menyasar seluruh pensiunan ASN di berbagai daerah.
Sistem baru ini diharapkan dapat mencegah terjadinya pemalsuan identitas dan penyalahgunaan hak dana pensiun. Dengan mengandalkan teknologi biometrik dan integrasi data, proses verifikasi akan lebih presisi dan aman.
Selain itu, proses pencairan yang dilakukan di titik layanan lokal seperti minimarket dan kantor pos memudahkan para pensiunan yang tidak tinggal dekat dengan pusat kota. Pendekatan ini memberi kenyamanan sekaligus efisiensi.
Layanan berbasis aplikasi juga mempercepat proses pencairan karena mengurangi antrean dan proses verifikasi manual. Hal ini selaras dengan komitmen Taspen dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Penerapan kecerdasan buatan dalam aplikasi Taspen Authentic menunjukkan inovasi dalam sistem pelayanan pensiun nasional. Teknologi ini telah melewati uji coba dan dinyatakan layak untuk digunakan secara luas.
Taspen menilai sistem baru ini sebagai solusi jangka panjang dalam tata kelola dana pensiun berbasis digital.
Taspen terus mengedukasi para pensiunan tentang penggunaan aplikasi Taspen Authentic dan prosedur pencairan yang baru. Edukasi dilakukan melalui media sosial resmi, laman website, dan bantuan teknis di lapangan.
Petugas juga akan disiapkan di Kantor Pos dan minimarket mitra untuk membantu proses pencairan, terutama bagi pensiunan yang belum terbiasa menggunakan teknologi.
Pemberitahuan terkait hak dan kewajiban penerima juga akan terus diperbaharui melalui kanal resmi seperti Instagram dan situs web PT Taspen.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada pensiunan yang tertinggal dalam proses transisi ke sistem digital ini.
Penerima dana pensiun diimbau untuk mengikuti informasi terbaru guna menghindari kebingungan dan kendala saat pencairan.
Sebagian pensiunan mungkin menghadapi kendala dalam penggunaan aplikasi baru karena keterbatasan perangkat atau akses internet. Oleh karena itu, surat kuasa pribadi tetap disediakan sebagai solusi alternatif.
Namun, surat kuasa harus dibuat secara mandiri oleh penerima atau ahli waris dan tidak bisa berasal dari pihak ketiga tanpa hubungan keluarga.
Taspen akan terus mengevaluasi dan menyesuaikan mekanisme distribusi jika ditemukan kendala yang signifikan di lapangan.
Layanan pencairan melalui Kantor Pos dan minimarket dinilai lebih adaptif terhadap kondisi geografis dan demografis pensiunan di Indonesia.
Pemerintah juga diminta tetap mengawasi pelaksanaan kebijakan ini agar berjalan optimal dan tetap berpihak kepada kesejahteraan para pensiunan.
Penerapan sistem pencairan dana pensiun berbasis aplikasi Taspen Authentic merupakan upaya modernisasi yang menguntungkan banyak pihak. Namun, dukungan pendampingan dan edukasi tetap penting, terutama bagi pensiunan yang berusia lanjut atau belum familiar dengan teknologi digital.
Taspen harus memastikan semua kelompok penerima mendapat informasi yang jelas dan layanan yang adil. Layanan pencairan melalui Kantor Pos dan minimarket menjadi solusi yang tepat bagi pensiunan di daerah terpencil. Pemerintah dan mitra distribusi juga harus menjaga kualitas layanan agar dana pensiun benar-benar sampai ke tangan penerima.
Diperlukan sosialisasi lanjutan secara intensif agar tidak terjadi kesalahpahaman atau keterlambatan dalam proses pencairan. Petugas pendamping perlu disiapkan secara khusus di titik-titik rawan kendala.
Dengan kerja sama yang baik antara Taspen, pemerintah, dan masyarakat, sistem ini bisa menjadi model pelayanan pensiun modern yang efisien dan manusiawi. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
