Teheran, EKOIN.CO – Ketegangan antara Israel dan Iran telah memicu peluang ekonomi tak terduga bagi beberapa pihak. Menurut data dari pelacakan industri migas, Iran berhasil menjaga ekspor minyak mentahnya stabil melalui strategi lanjutan di tengah krisis . Operasi di Kharg Island, yang bertahan meskipun ancaman rudal, menjadi kunci mempertahankan pasokan ke pasar, khususnya ke Tiongkok. Peluang ini mencerminkan bagaimana konflik justru dapat membuka celah keuntungan bagi pihak-pihak tertentu dalam konflik.
Kemampuan adaptasi ekspor minyak Iran meningkat drastis
- Iran meningkatkan beban muat minyak hingga 2,2 juta barel per hari—angka tertinggi lima minggu terakhir
- Floating storage Iran dipindahkan lebih dekat ke pasar utama, seperti lepas pantai Tiongkok—untuk menghindari risiko gangguan .
- Export tracker mencatat stabilitas ekspor di kisaran 1,7 juta barel per hari sepanjang 2025
Lonjakan harga minyak dorong keuntungan sekelompok perusahaan
4. Harga minyak jenis West Texas Intermediate naik 1,9 % menjadi US$ 76,58 per barel
5. Brent naik hampir 1 % menyentuh US$ 77 per barel setelah laporan serangan beberapa fasilitas Iran .
6. Sejarah menunjukkan reaksi berlebihan pasar terhadap kekhawatiran pasokan, yang biasanya mereda dalam beberapa bulan
Kenaikan harga minyak rindang sektor energi dan pertahanan
7. Analis TD Securities Daniel Ghali menyatakan ekspor Iran tetap kuat, meski ada tekanan media karena konflik
8. Investor alihkan dana ke sektor energi dan pertahanan—di saat saham global melemah .
9. Saham pertahanan naik hingga 3 % sebagai “ekspektasi peningkatan belanja militer”
Kerentanan jalur transit energi global oleh konflik
10. Shell CEO Wael Sawan memperingatkan potensi blokade Strait of Hormuz jika konflik melebar .
11. Jalur tersebut menyalurkan sekitar 25 % perdagangan minyak global
12. Biaya sewa tanker lewat wilayah tersebut naik tajam, dengan risiko gangguan navigasi
Pasar saham regional bereaksi berbeda
13. Pasar global mencatat koreksi karena kekhawatiran eskalasi
14. Indeks Nikkei turun 1 %, sementara bursa di Hong Kong dan Shanghai juga melemah
15. Sebaliknya, T+125 Israel melonjak 2,6 %, disertai menguatnya shekel 3,6 % terhadap dolar
Sinyal pemulihan cepat di ekonomi domestik Israel
16. Ekonomi Israel menunjukkan optimism setelah respons militer terhadap target nuklir Iran
17. Data Q1 menunjukkan pertumbuhan mencapai 3,7 % dan inflasi mereda di kisaran 3,1 %
18. Permintaan obligasi pemerintah yang tinggi mencerminkan kepercayaan investor domestik .
Tantangan pasar keuangan global semakin tajam
19. Risiko masuknya AS dalam konflik dipandang bisa memicu jual besar-besaran di pasar saham .
20. Pasar telah mengalami kenaikan hampir 9 % sejak awal serangan Israel
21. Gold dan obligasi AS meningkat seiring investor berpindah ke safe‑haven
Volatilitas berjangka di pasar komoditas energi
22. Harga minyak diperkirakan akan naik untuk minggu ketiga berturut-turut.
23. Brent futures tetap di kisaran US$ 77,28 per barel setelah koreksi kecil
24. Analis IG Tony Sycamore memperingatkan AS mungkin memilih jangka waktu dua minggu untuk memutuskan intervensi
Dampak jangka pendek terhadap inflasi dan kebijakan moneter
25. Bank sentral global bersikap hati-hati menghadapi inflasi akibat kenaikan minyak
26. The Fed, Bank Inggris, dan Swiss telah menahan suku bunga di tengah ketidakpastian .
27. Allianz GI mencatat efek terbatas jangka panjang karena OPEC dan Arab Saudi mampu menstabilkan suplai
Strategi bisnis dan investor dalam menghadapi kondisi
28. Yang diuntungkan antara lain perusahaan energi, pertahanan, dan infrastruktur pasca-konflik .
29. Investor disarankan rebalancing, mengambil untung di lalu alihkan ke sektor industri
30. Aset safe‑haven seperti emas dan obligasi perlu disiapkan untuk hadapi gelombang geopolitik .
Analisis risiko dan peluang sektor
31. Sektor energi dan pertahanan amankan keunggulan jangka pendek .
32. Sektor siklikal seperti travel dan consumer discretionary diperkirakan stagnan
33. Sektor teknologi dan telekomunikasi bertahan jika rantai pasokan global tetap utuh
Respon diplomatik dan ketegangan lanjutan
Iran menahan pembicaraan nuklir sebagai bentuk balasan atas serangan Israel .
. Ancaman blokade Hormuz terus membayangi jika konflik bereskalasi .
. Pesimisnya sekutu regional merendahkan intensitas dukungan langsung
. Konflik telah menciptakan peluang finansial di sektor energi dan pertahanan.
. Pasar saham regional memperlihatkan reaksi beragam, tergantung kesiapan domestik.
39. Pasokan minyak relatif stabil, tapi risiko rute Hormuz tetap mengancam.
40. Para investor bergerak cepat untuk memanfaatkan volatilitas pasar akibat krisis geopolitik
Konflik Israel‑Iran telah menciptakan ketidakpastian sekaligus peluang bagi sektor energi dan pertahanan.
Meski harga minyak melonjak, ekspor Iran tetap stabil, memanfaatkan infrastruktur alternatif – menunjukkan adaptasi pasar migas global.
Pasar saham regional mencerminkan dinamika berlawanan: reli di Israel, koreksi di pasar global, menandakan reaksi heterogen.
Investor perlu menjaga fleksibilitas alokasi, memanfaatkan momentum di sektor yang diuntungkan, sambil mengantisipasi risiko inflasi dan geopolitik.
Kedepannya, kesuksesan strategi diperkirakan berada pada kemampuan sektor terkait untuk bertahan dan menyesuaikan diri di tengah pergeseran pasokan serta kebijakan global.
Saran
Pantaulah perkembangan konflik secara rutin dan nilai kembali portofolio untuk mengantisipasi perubahan harga minyak.
Bagi pelaku sektor energi dan pertahanan, eksplorasi jalur ekspor alternatif dan kemitraan strategis bisa memperkuat posisi di tengah krisis.
Investor ritel maupun institusi sebaiknya siapkan cadangan likuiditas dan aset safe‑haven seperti emas, obligasi negara, atau dolar.
Diversifikasi ke sektor non-siklikal dan stabil, termasuk infrastruktur dan utilitas, dapat meredam dampak negatif dari ketidakstabilan geopolitik.
Agar strategi berkelanjutan, terus pantau respons moneter bank sentral dan kebijakan fiskal terkait energi dari negara produsen utama.
(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v