Paris EKOIN.CO – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas partisipasi delegasi militer Indonesia dalam parade Hari Bastille yang berlangsung di Paris, Senin 14 Juli 2025. Momen ini dianggap sebagai simbol eratnya hubungan strategis antara Indonesia dan Prancis.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Melalui akun Instagram resminya, Macron menyampaikan rasa hormat kepada Prabowo dengan menyebut bahwa dirinya sangat bangga menyaksikan pasukan Tentara Nasional Indonesia yang turut serta dalam parade militer tahunan tersebut.
“Terima kasih atas kehadiran Anda di hari perayaan nasional kami, sahabat @Prabowo. Saya sangat bangga menyaksikan pasukan Indonesia berbaris bersama tentara kami,” tulis Macron dalam unggahan tersebut.
Unggahan tersebut juga menyinggung kenangan Macron selama kunjungan resminya ke Indonesia pada Mei 2025 lalu. Ia secara khusus menyebut Akademi Militer di Magelang sebagai tempat yang memberikan kesan mendalam.
“Saya masih menyimpan kenangan kuat dari kunjungan saya pada bulan Mei lalu, terutama saat berada di Akademi Militer Akmil di Magelang, di jantung Pulau Jawa, dan pertemuan kami dengan para prajurit Tentara Nasional Indonesia yang sedang belajar bahasa Prancis,” ujarnya.
Macron menilai bahwa kerja sama strategis kedua negara semakin tumbuh kuat. Ia menyatakan bahwa hubungan bilateral yang terjalin antara Jakarta dan Paris kini berada dalam momentum positif yang perlu dipertahankan.
“Dari Jakarta hingga Paris, kemitraan strategis kita semakin hidup dan kuat!” tambah Macron dalam postingan yang mendapat respons positif dari warganet di kedua negara tersebut.
Simbol Persahabatan Dua Negara
Partisipasi TNI dalam parade militer Hari Bastille bukan hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap perayaan nasional Prancis, namun juga menjadi simbol dari hubungan bilateral yang semakin erat. Kehadiran TNI di Paris menunjukkan pengakuan Prancis terhadap peran strategis Indonesia di kawasan Indo-Pasifik.
Dalam parade tersebut, TNI tampil dalam barisan kehormatan dengan seragam lengkap dan membawa bendera Merah Putih. Kehadiran pasukan Indonesia bersama kontingen negara lain menjadi sorotan media setempat.
Kehadiran Prabowo dan pasukan TNI disebut sebagai bentuk saling menghormati dan memperkuat hubungan diplomatik yang telah lama terjalin. Pemerintah Prancis mengapresiasi kesiapan serta kontribusi Indonesia dalam acara ini.
Menurut sumber dari Kementerian Pertahanan RI, partisipasi ini menjadi bagian dari penguatan kerja sama militer antara kedua negara, yang meliputi pelatihan bersama, pengadaan alat utama sistem pertahanan, dan pendidikan militer.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris turut hadir mendampingi delegasi selama acara berlangsung. Mereka memastikan logistik dan koordinasi dengan otoritas Prancis berjalan lancar selama perayaan Hari Bastille.
Momen Strategis dalam Hubungan Bilateral
Kunjungan Macron ke Indonesia sebelumnya juga membahas peningkatan kerja sama dalam sektor pertahanan dan pendidikan. Macron sempat mengunjungi sejumlah lokasi penting, termasuk fasilitas militer, dalam rangka mempererat hubungan antar angkatan bersenjata.
Selama kunjungan tersebut, Macron menyempatkan diri berbicara langsung dengan taruna Akademi Militer yang sedang mengikuti program bahasa Prancis. Hal ini menandakan upaya memperluas jangkauan kerja sama tidak hanya di bidang alutsista tetapi juga pendidikan dan budaya.
Menurut diplomat senior yang dikutip dari beberapa sumber berita, kehadiran TNI di Paris adalah hasil dari dialog panjang antara kedua negara dalam berbagai pertemuan bilateral sebelumnya.
Media Prancis menyebut bahwa Indonesia merupakan salah satu mitra penting di Asia Tenggara yang memiliki potensi kerja sama jangka panjang dalam hal keamanan regional.
Upaya penguatan ini juga mencerminkan kepercayaan yang tinggi antara kedua pemerintahan dalam membangun kestabilan kawasan serta memperluas jaringan diplomasi militer global.
Partisipasi Indonesia di Bastille Day membuka peluang baru untuk kolaborasi strategis lainnya. Pemerintah Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan posisi tawar dalam bidang pertahanan dan industri militer.
Keterlibatan TNI secara langsung dalam upacara militer internasional seperti ini dapat menjadi ajang pembelajaran dan representasi profesionalisme prajurit Indonesia di mata dunia.
Sebagai bentuk penghormatan timbal balik, delegasi Prancis dijadwalkan akan mengunjungi Indonesia pada semester kedua tahun ini guna memperluas cakupan kerja sama di berbagai bidang.
Penguatan relasi antar kedua negara diharapkan juga dapat memberikan kontribusi positif terhadap stabilitas regional di tengah dinamika geopolitik global yang semakin kompleks.
Dalam berbagai forum, Prancis menegaskan komitmen mereka terhadap prinsip keterbukaan dan kolaborasi strategis, terutama di kawasan Asia-Pasifik di mana Indonesia memegang peranan penting.
Kehadiran Prabowo dalam parade tersebut sekaligus mempertegas komitmen Indonesia dalam menjaga hubungan baik dengan negara mitra, termasuk negara anggota Uni Eropa seperti Prancis.
Hubungan antara Indonesia dan Prancis telah berkembang dalam berbagai bidang selama satu dekade terakhir, dari ekonomi, pendidikan, budaya, hingga pertahanan.
Dengan kesan positif yang disampaikan Macron secara terbuka di media sosial, hubungan bilateral ini berpeluang memasuki babak baru yang lebih erat dan produktif bagi kedua negara.
Sebagai negara besar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki kepentingan untuk terus menjalin kemitraan strategis dengan berbagai negara Eropa guna mendukung posisi global dan keamanan nasionalnya.
Penguatan hubungan Indonesia-Prancis dalam bidang militer dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi kedua pihak, baik dalam peningkatan kapasitas maupun akses teknologi pertahanan.
kehadiran TNI dalam parade militer Hari Bastille mencerminkan kemajuan hubungan diplomatik Indonesia dan Prancis yang terus berkembang dalam arah positif. Ungkapan terima kasih dari Macron menjadi tanda bahwa partisipasi Indonesia mendapat pengakuan tinggi dari negara tuan rumah. Dalam konteks global, momen ini menjadi representasi dari kedekatan dan kepercayaan antarpemerintah yang perlu terus dijaga.
Langkah ini sekaligus menunjukkan bahwa diplomasi pertahanan Indonesia mampu menjangkau negara-negara mitra strategis di luar kawasan Asia. Hal ini membuka ruang kerja sama baru, termasuk pertukaran teknologi, pelatihan personel, serta penguatan sistem keamanan kolektif.
Momentum semacam ini penting dijaga untuk memperluas peran aktif Indonesia dalam upaya stabilisasi kawasan dan mendukung pembangunan keamanan internasional yang inklusif dan berkeadilan. Selain itu, penguatan kemitraan strategis juga dapat mendukung keberlanjutan program-program bilateral yang telah berjalan.
Melalui dialog, pertukaran budaya, dan kerja sama militer, kedua negara berpeluang untuk saling memperkuat posisi mereka di ranah geopolitik global. Indonesia, sebagai kekuatan regional, memiliki kesempatan memperluas pengaruhnya di Eropa dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip perdamaian dan diplomasi.
(*)