Jakarta, EKOIN.CO – Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) membahas pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) guna memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) triwulan kedua tahun 2025 berjalan tepat sasaran. Pertemuan ini digelar di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta, dengan melibatkan Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.
“Pertama, menyangkut soal pemutakhiran data, kaitannya dengan DTSEN. Tentu keperluannya adalah untuk penyaluran triwulan kedua, penyaluran bansos triwulan kedua tahun 2025,” ujar Mensos Saifullah Yusuf. Ia menegaskan, DTSEN bersifat dinamis karena perubahan data seperti kematian, kelahiran, atau perpindahan penduduk dapat memengaruhi daftar penerima bansos.
Lebih lanjut, Mensos mengajak masyarakat memantau data melalui aplikasi Cek Bansos. “Siapa pun bisa menyampaikan usulan atau sanggahan melalui aplikasi. Nanti data tersebut akan difinalisasi oleh BPS,” jelasnya. Penyaluran bansos triwulan kedua direncanakan dimulai minggu ketiga Mei 2025 dengan menggunakan data terbaru hasil verifikasi.
Di sisi lain, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyatakan, pihaknya telah melakukan ground checking terhadap 12 juta data penerima bansos. “Selain itu, kami juga melakukan pemutakhiran dengan sumber data administrasi dan survei terbaru,” ungkapnya, seperti yang disampaikan dalam rilis resmi BPS. Amalia menambahkan, BPS akan berkoordinasi dengan Dinas Dukcapil untuk memastikan akurasi data.