Jakarta, EKOIN.CO – Duta Besar Indonesia untuk Prancis Mohamad Oemar mendorong maskapai penerbangan Indonesia segera membuka rute langsung Paris-Denpasar-Jakarta guna menangkap peluang peningkatan wisatawan Prancis. Hal ini disampaikan menyusul lonjakan jumlah kunjungan warga Prancis ke Indonesia yang mencapai 320 ribu pada 2024, melampaui angka sebelum pandemi.
“Ini lebih tinggi dari turis Prancis yang ke Indonesia sebelum Covid-19. Tahun 2019 itu 280 ribu sekian,” jelas Oemar kepada wartawan di Paris, Jumat (18/7/2025). Ia menekankan bahwa rute langsung akan menjadi keunggulan kompetitif dibandingkan transit melalui negara ketiga.
Analisis kedutaan menunjukkan rute ideal berupa Paris-Denpasar-Jakarta-Paris. “Kami yakin bisa meningkat lebih tinggi lagi jika memiliki penerbangan langsung… Dibanding melalui negara ketiga di daerah teluk maupun Singapura,” tegasnya. Skema ini dinilai menguntungkan mengingat karakter wisatawan Prancis sebagai big spender dengan daya beli tinggi.
Pemerintah Prancis disebut telah menyambut positif usulan ini sejak dua tahun terakhir. “Minimum dua penerbangan seminggu dengan rute Paris-Denpasar-Jakarta-Paris akan dijamin penuh,” ujar Oemar. Ia menyatakan kesiapan regulasi melalui air agreement yang sudah tidak memiliki kendala.
Terkait operasional, Dubes menyebut peluang tidak terbatas pada Garuda Indonesia. “Ada Lion atau Citilink yang punya kemampuan terbang langsung dari Paris,” tambahnya. Kendala ketersediaan pesawat berbadan lebar diakui ada, namun dinilai bukan hambatan utama.
Data Kementerian Pariwisata mencatat rata-rata pengeluaran wisatawan Prancis mencapai US$1.500 per kunjungan, lebih tinggi 25% dibandingkan turis Eropa lainnya. Sektor budaya dan alam Bali menjadi daya tarik utama, diikuti oleh pusat bisnis di Jakarta.