JAKARTA EKOIN.CO – Indonesia menempati posisi penting dalam dinamika geopolitik global tahun 2025. Dengan populasi lebih dari 280 juta jiwa dan status sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, Indonesia terus memperkuat peranannya di berbagai forum internasional, mulai dari isu perubahan iklim, perdamaian dunia, hingga perdagangan kawasan.
Pengakuan Dunia terhadap Diplomasi Indonesia
- Peran Aktif di PBB dan ASEAN
Indonesia diakui aktif dalam diplomasi multilateral, termasuk di Dewan HAM PBB dan perannya sebagai penggerak utama dalam ASEAN. Tahun ini, Indonesia menjabat sebagai Ketua Komisi HAM ASEAN yang memperjuangkan penyelesaian krisis Myanmar. - Duta Besar Indonesia untuk PBB, Arrmanatha Nasir, menyatakan dalam sidang khusus, “Indonesia konsisten membawa suara negara berkembang dan memperjuangkan pendekatan damai atas konflik global.”
- Upaya di Gaza dan Ukraina
Indonesia menyerukan gencatan senjata dan distribusi bantuan kemanusiaan baik untuk Gaza maupun Ukraina. Pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri menyebutkan, “Kami mendukung penyelesaian damai melalui dialog, bukan senjata.” - PBB Apresiasi Indonesia
Dalam laporan triwulan PBB 2025, disebutkan bahwa Indonesia menjadi salah satu dari lima negara Asia yang berkomitmen terhadap misi perdamaian dengan pengiriman pasukan penjaga perdamaian terbanyak. - Dukungan terhadap Palestina
Di tengah konflik Gaza, Indonesia secara terbuka menyatakan dukungan kepada Palestina dan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mengirimkan bantuan medis dan logistik besar-besaran melalui Mesir.
Reputasi Ekonomi dan Lingkungan
- Ekonomi Terbesar di Asia Tenggara
IMF menempatkan Indonesia sebagai ekonomi terbesar ke-16 dunia tahun ini, dengan PDB mencapai USD 1,6 triliun. Banyak negara mulai menaruh minat pada sektor manufaktur dan energi bersih Indonesia. - Investasi Asing Meningkat
Dalam pertemuan World Economic Forum di Davos 2025, CEO Tesla dan beberapa pemimpin perusahaan besar menyebut Indonesia sebagai “mitra masa depan dalam ekonomi hijau dan logistik digital”. - Kepemimpinan Iklim Global
Indonesia bersama Brasil dan Kongo membentuk aliansi “Rainforest Triad” untuk melindungi hutan tropis. Sekjen PBB menyebut langkah ini sebagai terobosan iklim abad ke-21. - Net Zero 2060
Komitmen Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih pada 2060 disambut baik oleh negara-negara G20. Dalam COP29 di Dubai, Indonesia mendapat penghargaan khusus atas keberhasilan mengurangi kebakaran hutan secara signifikan. - Krisis Iklim dan Transisi Energi
Negara-negara Uni Eropa menyatakan kesiapan bekerja sama dalam program transisi energi Indonesia, termasuk pembangunan pembangkit listrik tenaga angin dan surya di Nusa Tenggara Timur.
Kebudayaan dan Soft Power
- Batik hingga Film Indonesia Mendunia
UNESCO memuji promosi budaya Indonesia di panggung global. Tahun ini, film “Sagara” masuk nominasi Festival Film Cannes, dan batik ditampilkan dalam pagelaran busana di Milan Fashion Week. - Diplomasi Budaya
Kementerian Luar Negeri meluncurkan program “Indonesia Rumah Kita” di 22 negara sebagai pusat kebudayaan. Di Tokyo, pusat ini menarik lebih dari 15.000 pengunjung dalam 3 bulan pertama. - Kopi dan Gastronomi Indonesia
Produk kopi Indonesia seperti Gayo dan Toraja makin digemari di pasar Eropa dan Amerika. Michelin Guide memasukkan 4 restoran Indonesia ke daftar restoran terbaik Asia 2025. - Pendidikan dan Pelajar di Luar Negeri
Jumlah pelajar Indonesia yang diterima di universitas-universitas top dunia meningkat 18% tahun ini, sebagian besar berkat program beasiswa LPDP dan kerja sama bilateral pendidikan. - Influencer dan Seni Digital
Seniman digital asal Bandung, Guntur Rahmadi, masuk daftar 100 kreator global versi Forbes. Ia menciptakan seni NFT yang dilelang hingga USD 500.000 di New York.
Tantangan dan Kritik Internasional
- Isu HAM dan Papua
Beberapa LSM internasional masih menyoroti pendekatan keamanan di Papua. Amnesty International mendesak investigasi transparan atas laporan kekerasan terhadap warga sipil. - Kebebasan Pers dan Demokrasi
Reporters Without Borders mencatat penurunan kecil dalam indeks kebebasan pers Indonesia, terutama terkait intimidasi terhadap jurnalis lokal. Namun, Pemilu 2024 dinilai berjalan bebas dan adil. - Kebijakan Digital dan Privasi
UE dan AS memberi masukan atas regulasi digital baru di Indonesia yang dianggap terlalu ketat bagi platform asing. Pemerintah menyatakan akan membuka dialog. - Kasus Korupsi di Mata Dunia
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap mendapat sorotan, terutama setelah vonis terhadap beberapa pejabat tinggi. World Bank meminta reformasi sistem pengadaan dan perizinan. - Ketimpangan dan Perubahan Sosial
Laporan UNDP menyebutkan bahwa walau angka kemiskinan turun, ketimpangan antarwilayah masih tinggi. Pemerintah berkomitmen memperkuat pembangunan di Indonesia Timur.
Sebagai negara kepulauan dengan keberagaman tinggi, Indonesia tetap menjadi contoh negara demokrasi yang dinamis. Dunia memandang Indonesia sebagai kekuatan regional yang mampu menjadi penengah dan penjaga stabilitas.
Di bidang ekonomi dan lingkungan, reputasi Indonesia makin kokoh sebagai mitra masa depan. Dukungan terhadap aksi iklim, keterbukaan investasi, serta penguatan UMKM dinilai menjadi fondasi kuat pertumbuhan inklusif.
Namun, tantangan tetap ada. Dunia mendorong Indonesia untuk lebih transparan dalam penegakan hukum dan HAM, serta memperkuat kebebasan sipil dan ruang publik.
Dalam diplomasi budaya, Indonesia membuktikan bahwa kekayaan lokal bisa menjadi jembatan pengaruh global. Kekuatan narasi seni, pendidikan, dan kuliner menjadi senjata lunak yang disambut baik dunia.
Indonesia masih memiliki jalan panjang menuju visi 2045 sebagai negara maju. Tapi dari perspektif global saat ini, posisi Indonesia berada dalam sorotan positif dan menjanjikan.(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di :
https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v