• Latest
  • Trending
  • All
Indonesia diTawarkan Rusia Bikin Rudal Produksi  Bersama, Apa Resikonya?

Indonesia diTawarkan Rusia Bikin Rudal Produksi Bersama, Apa Resikonya?

2 Agustus 2025
Suzuki Punya Senjata Baru Lawan Moge BMW Haojue UHR350 Bikin Yamaha XMAX Ketar-ketir

Suzuki Punya Senjata Baru Lawan Moge BMW Haojue UHR350 Bikin Yamaha XMAX Ketar-ketir

2 Agustus 2025
Bakamla RI Amankan Kapal Selundupkan Bawang Merah

Bakamla RI Amankan Kapal Selundupkan Bawang Merah

2 Agustus 2025
Stargazer Cartenz Dominasi Penjualan Hyundai di GIIAS

Stargazer Cartenz Dominasi Penjualan Hyundai di GIIAS

2 Agustus 2025
Sang Legenda Menolak Tua Suzuki APV Jadi Primadona di GIIAS 2025

Sang Legenda Menolak Tua Suzuki APV Jadi Primadona di GIIAS 2025

2 Agustus 2025
Angklung Bandung, Angkot Listrik Rp 400 Juta

Angklung Bandung, Angkot Listrik Rp 400 Juta

2 Agustus 2025
7 Mobil Bekas Ini Biaya Servisnya Mahal Jangan Tertipu Murah Ini

7 Mobil Bekas Ini Biaya Servisnya Mahal Jangan Tertipu Murah Ini

2 Agustus 2025
Cara Bikin Aki Motor Bekas Awet Lama Simak Ini

Cara Bikin Aki Motor Bekas Awet Lama Simak Ini

2 Agustus 2025
Suzuki Pertimbangkan Produksi Carry Listrik

Suzuki Pertimbangkan Produksi Carry Listrik

2 Agustus 2025
Harga Esemka Bekas Anjlok Jadi Rp 45 Juta  Muncul di Pasar Online

Harga Esemka Bekas Anjlok Jadi Rp 45 Juta Muncul di Pasar Online

2 Agustus 2025
7 Trik Bikin HP RAM 4GB Ngebut Lagi Cara Ampuh Atasi HP RAM 4GB Lemot

7 Trik Bikin HP RAM 4GB Ngebut Lagi Cara Ampuh Atasi HP RAM 4GB Lemot

2 Agustus 2025
Microsoft hingga Meta Berani Bakar Uang Besar untuk AI

Microsoft hingga Meta Berani Bakar Uang Besar untuk AI

2 Agustus 2025
Ini 4 Cara Kematian yang Sangat Menyiksa Sebelum Ajal Menjemput

Ini 4 Cara Kematian yang Sangat Menyiksa Sebelum Ajal Menjemput

2 Agustus 2025
Sabtu, Agustus 2, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home PERISTIWA

Indonesia diTawarkan Rusia Bikin Rudal Produksi Bersama, Apa Resikonya?

Rusia menawarkan transfer teknologi rudal jarak menengah. Indonesia masih mengkaji tawaran kerja sama strategis ini.

by Akmal Solihannoer
2 Agustus 2025, 07:42
in PERISTIWA
Reading Time: 4 mins read
0
A A
0
Indonesia diTawarkan Rusia Bikin Rudal Produksi  Bersama, Apa Resikonya?

Jakarta EKOIN.CO – Pemerintah Indonesia saat ini tengah mempertimbangkan tawaran kerja sama pertahanan dari Rusia, yang mencakup transfer teknologi rudal jarak pendek dan menengah. Kunjungan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu ke Jakarta pada akhir Juli 2025 menandai keseriusan Moskow dalam menjajaki peluang kemitraan strategis tersebut.

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

RelatedPosts

Bakamla RI Amankan Kapal Selundupkan Bawang Merah

Kebut..!! Sumur Bor dan Tower Air Bersih Desa Kamanglale TMMD 125 Kodim 1506/Namlea Capai 57 %

Trump Kerahkan Dua Kapal Selam Nuklir AS Mendekati Rusia

Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di Kementerian Pertahanan RI, Shoigu membawa proposal menyeluruh yang mencakup lisensi produksi sistem rudal bagi industri pertahanan nasional. Dua perusahaan BUMN, PT Pindad dan PT Dahana, disebutkan dalam tawaran tersebut sebagai mitra potensial dalam produksi bersama.

Rusia juga menyatakan kesiapan untuk melakukan ekspor sistem rudal hasil kolaborasi dengan Indonesia ke negara-negara non-NATO. Hal ini dinilai dapat menjadi peluang strategis dalam penguatan kapasitas industri pertahanan dalam negeri sekaligus membuka pasar baru.

Dalam proposal tersebut, Moskow menawarkan berbagai jenis sistem pertahanan udara berbasis darat. Transfer teknologi penuh menjadi salah satu nilai utama dari tawaran ini, memungkinkan Indonesia mengembangkan dan memproduksi rudal secara mandiri di masa depan.

Selain itu, Rusia juga menjanjikan program pelatihan teknis bagi personel Indonesia serta pembangunan fasilitas produksi bersama di wilayah Indonesia. Skema pembiayaan fleksibel turut ditawarkan untuk meringankan beban fiskal pemerintah Indonesia.

Diplomasi Pertahanan dan Risiko Geopolitik

Kementerian Pertahanan RI belum memberikan keterangan resmi terkait sikap pemerintah atas tawaran tersebut. Namun, beberapa pejabat menyebutkan bahwa proses kajian mendalam tengah dilakukan, dengan melibatkan kementerian dan lembaga terkait, termasuk Kementerian Luar Negeri dan BUMN pertahanan.

Seperti dilansir dari media Rusia TASS, Shoigu menegaskan bahwa Rusia ingin mempererat hubungan pertahanan dengan Indonesia secara jangka panjang dan setara. Ia juga menyampaikan bahwa kerja sama ini tidak ditujukan untuk merugikan negara ketiga manapun.

Di sisi lain, sejumlah analis menilai tawaran Rusia ini dapat mempengaruhi hubungan Indonesia dengan negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat dan Uni Eropa. Sebab, negara-negara tersebut memiliki regulasi ketat terkait perdagangan sistem pertahanan dengan entitas yang menjalin hubungan militer dengan Rusia.

Salah satu kekhawatiran adalah potensi penerapan sanksi berdasarkan Undang-Undang Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) oleh Amerika Serikat, yang sebelumnya telah diterapkan kepada negara lain yang membeli alutsista dari Rusia.

Menurut peneliti pertahanan dari LIPI, Rusdi Hamzah, pemerintah Indonesia perlu berhati-hati dalam menimbang aspek politik luar negeri, terutama posisi netralitas Indonesia dalam konflik global. Ia menambahkan bahwa setiap langkah harus dikaji tidak hanya dari sisi teknis, namun juga dampak jangka panjang terhadap posisi Indonesia di kancah internasional.

Industri Dalam Negeri dan Kemandirian Pertahanan

Meski menghadapi tantangan diplomatik, tawaran ini juga membuka kemungkinan penguatan industri pertahanan nasional. Dengan lisensi produksi yang ditawarkan, PT Pindad dan PT Dahana dapat meningkatkan kemampuan manufakturnya, sekaligus memperluas jaringan mitra internasional.

Pemerintah Indonesia sendiri sebelumnya telah menargetkan peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di sektor pertahanan sebagai bagian dari upaya kemandirian pertahanan nasional. Transfer teknologi dari Rusia dapat membantu percepatan realisasi target tersebut.

Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose, mengatakan bahwa perusahaan siap menerima alih teknologi dari negara manapun sepanjang sesuai dengan kebijakan nasional dan peraturan yang berlaku. Ia menegaskan komitmen Pindad dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk memproduksi alutsista secara mandiri.

Namun demikian, proses alih teknologi memerlukan waktu, biaya, dan sumber daya manusia yang memadai. Oleh karena itu, keberhasilan kerja sama seperti ini bergantung pada konsistensi kebijakan, pengawasan, serta dukungan anggaran dari negara.

Menurut laporan media Kommersant, Rusia sebelumnya telah menawarkan teknologi serupa kepada beberapa negara di Asia dan Afrika. Namun, implementasi kerja sama tersebut kerap mengalami hambatan administratif dan pembiayaan.

Pakar hubungan internasional dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, menilai bahwa kerja sama militer dengan Rusia tidak serta merta membawa risiko, namun harus disertai perencanaan diplomasi yang matang. Menurutnya, Indonesia bisa menekankan posisi non-blok dalam semua kerja sama strategis.

Saat ini, pembahasan kerja sama antara Rusia dan Indonesia masih pada tahap awal. Proses negosiasi akan terus berlanjut dan kemungkinan memakan waktu berbulan-bulan sebelum mencapai kesepakatan akhir, jika disetujui oleh kedua pihak.

Kesimpulan dari tawaran Rusia ini akan sangat bergantung pada kalkulasi manfaat ekonomi, teknis, serta diplomatik. Pemerintah Indonesia juga perlu mempertimbangkan reaksi negara-negara mitra strategis dalam mengambil keputusan akhir.

Indonesia memiliki pengalaman kerja sama pertahanan dengan berbagai negara, termasuk Korea Selatan, Prancis, dan Amerika Serikat. Oleh karena itu, keputusan menerima atau menolak tawaran Rusia dapat berdampak pada arah kebijakan pertahanan nasional di masa mendatang.

Jika tawaran ini diterima, Indonesia berpeluang menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang memproduksi sistem rudal Rusia secara lokal. Namun, jika ditolak, pemerintah perlu mencari alternatif lain untuk mencapai target kemandirian pertahanan.

Sampai saat ini, belum ada tenggat waktu yang ditetapkan untuk pengambilan keputusan resmi. Proses evaluasi teknis, ekonomi, dan politik terus berlangsung di tingkat kementerian terkait.

Kerja sama ini membuka peluang besar bagi penguatan industri pertahanan dalam negeri, namun juga menuntut kehati-hatian dalam menjaga keseimbangan diplomatik dan stabilitas nasional.

Sebagai pemerintah Indonesia menghadapi pilihan strategis yang tidak mudah. Tawaran Rusia menjanjikan peningkatan kapasitas teknologi dan industri, tetapi juga berisiko menimbulkan dampak diplomatik yang perlu diantisipasi secara menyeluruh.

Evaluasi menyeluruh perlu mempertimbangkan semua aspek, termasuk keamanan nasional, potensi sanksi ekonomi, serta implikasi jangka panjang dalam politik luar negeri. Keputusan akhir sebaiknya diambil dengan pendekatan kolaboratif antar-lembaga, mengutamakan kepentingan nasional jangka panjang.

untuk pemerintah adalah memastikan bahwa semua proses pengambilan keputusan bersifat transparan dan berdasarkan data teknis serta kajian strategis. Selain itu, komunikasi terbuka kepada publik juga penting agar kebijakan ini dapat diterima luas oleh masyarakat.

Pemerintah juga perlu mempersiapkan langkah mitigasi jika keputusan yang diambil berdampak pada hubungan dagang atau diplomatik dengan negara lain. Diplomasi aktif dan fleksibel dapat menjadi kunci untuk menjaga posisi netral Indonesia.

Akhirnya, pemerintah harus menjaga fokus pada peningkatan kapasitas pertahanan nasional tanpa mengorbankan prinsip kebijakan luar negeri yang bebas aktif. Kerja sama apapun harus mendukung kepentingan Indonesia dan memperkuat kedaulatan nasional secara berkelanjutan. (*)


 

Tags: indonesiakerja samapertahananrudalRusiateknologi
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Related Posts

Bakamla RI Amankan Kapal Selundupkan Bawang Merah

Bakamla RI Amankan Kapal Selundupkan Bawang Merah

by Maykal
2 Agustus 2025
0

Batam , EKOIN - CO -  Bakamla RI melalui unsur KN. Tanjung Datu-301 berhasil mengamankan kapal KM Sinar Bahtera yang diduga...

Kebut..!! Sumur Bor dan Tower Air Bersih Desa Kamanglale TMMD 125 Kodim 1506/Namlea Capai 57 %

Kebut..!! Sumur Bor dan Tower Air Bersih Desa Kamanglale TMMD 125 Kodim 1506/Namlea Capai 57 %

by Maykal
2 Agustus 2025
0

Buru Selatan, - EKOIN - CO - Satgas TMMD ke-125 Kodim 1506/Namlea terus menunjukkan progres signifikan dalam pembangunan infrastruktur air...

Trump Kerahkan Dua Kapal Selam Nuklir AS Mendekati Rusia

Trump Kerahkan Dua Kapal Selam Nuklir AS Mendekati Rusia

by Akmal Solihannoer
2 Agustus 2025
0

Washington EKOIN.CO - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan penempatan dua kapal selam nuklir di lokasi strategis pada Kamis malam,...

Drone Tempur Terbanyak Dunia 2025, Ini Daftarnya Indonesia Masuk 13 Besar Dunia

Drone Tempur Terbanyak Dunia 2025, Ini Daftarnya Indonesia Masuk 13 Besar Dunia

by Akmal Solihannoer
2 Agustus 2025
0

Jakarta EKOIN.CO - Dalam era peperangan modern, drone tempur menjadi bagian penting dari kekuatan militer global. Teknologi ini menawarkan kemampuan...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

24 Maret 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

24 Maret 2025
Keluarga Muslim berfoto bersama dengan pose tangan memohon maaf di Hari Raya Idul Adha 2025

Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

4 Juni 2025
Sidang Kasus Suap Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur, Jaksa Hadirkan Empat Saksi

Sidang Kasus Suap Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur, Jaksa Hadirkan Empat Saksi

0
white iMac

Tanda-tanda Anda Sudah Saatnya Hijrah dan Membuka Bisnis Sendiri

0
person holding pencil near laptop computer

Panduan Pengaduan Hukum: Meminta Pendampingan Pengacara dari Pemerintah Indonesia

0
Suzuki Punya Senjata Baru Lawan Moge BMW Haojue UHR350 Bikin Yamaha XMAX Ketar-ketir

Suzuki Punya Senjata Baru Lawan Moge BMW Haojue UHR350 Bikin Yamaha XMAX Ketar-ketir

2 Agustus 2025
Bakamla RI Amankan Kapal Selundupkan Bawang Merah

Bakamla RI Amankan Kapal Selundupkan Bawang Merah

2 Agustus 2025
Stargazer Cartenz Dominasi Penjualan Hyundai di GIIAS

Stargazer Cartenz Dominasi Penjualan Hyundai di GIIAS

2 Agustus 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami

Verified by MonsterInsights