Jakarta, EKOIN – Gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 6,3 mengguncang wilayah Bengkulu pada Jumat (23/5/2025) dini hari. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episentrum gempa terletak di 43 kilometer barat daya Bengkulu dengan kedalaman 10 kilometer.
“Pusat gempa berada di laut kilometer barat daya Bengkulu,” jelas BMKG dalam rilis resminya. Guncangan yang terjadi pukul 02.52 WIB ini turut dirasakan hingga wilayah Sumatra Selatan, meski tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng. “Mekanisme sumber menunjukkan gempa ini akibat deformasi batuan di zona subduksi,” ujarnya seperti dikutip dari laman resmi BMKG.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kerusakan bangunan atau korban jiwa akibat gempa tersebut. Namun demikian, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. “Masyarakat diharap tidak panik tetapi tetap waspada,” tambah Daryono.
Berdasarkan catatan sejarah, wilayah Bengkulu termasuk daerah rawan gempa karena terletak di zona pertemuan lempeng Eurasia dan Indo-Australia. Pada tahun 2007 silam, kawasan ini pernah diguncang gempa berkekuatan 8,4 SR yang menimbulkan kerusakan parah.