• Latest
  • Trending
  • All
Gedung Putih Akhirnya Sadari Netanyahu ‘Orang Gila yang Suka Main Bom’

Gedung Putih Akhirnya Sadari Netanyahu ‘Orang Gila yang Suka Main Bom’

21 Juli 2025
Ribuan Warga Rusun DKI Protes Penggolongan Tarif Air sebagai Pelanggan Komersial

Ribuan Warga Rusun DKI Protes Penggolongan Tarif Air sebagai Pelanggan Komersial

21 Juli 2025
BRIN Akan Ambil Alih Aset PT INUKI Termasuk Uranium Senilai Rp6,4 Miliar

BRIN Akan Ambil Alih Aset PT INUKI Termasuk Uranium Senilai Rp6,4 Miliar

21 Juli 2025
Febrio Kacaribu Sebut Ekspor ke AS Tetap Prospektif Meski Kena Tarif 19%

Febrio Kacaribu Sebut Ekspor ke AS Tetap Prospektif Meski Kena Tarif 19%

21 Juli 2025
Prajogo Pangestu Tambah Kepemilikan Saham BREN Senilai Rp23,83 Miliar

Prajogo Pangestu Tambah Kepemilikan Saham BREN Senilai Rp23,83 Miliar

21 Juli 2025
Cadangan Minyak RI Hanya Bertahan 20 Tahun Lagi, SKK Migas Ungkap Data Terkini

Cadangan Minyak RI Hanya Bertahan 20 Tahun Lagi, SKK Migas Ungkap Data Terkini

21 Juli 2025
Israel Bombardir Infrastruktur Houthi di Pelabuhan Yaman

Israel Bombardir Infrastruktur Houthi di Pelabuhan Yaman

21 Juli 2025
Mantan Dirjen Kemenhub Prasetyo Dipenjara 7 Tahun, Korupsi Proyek Kereta

Mantan Dirjen Kemenhub Prasetyo Dipenjara 7 Tahun, Korupsi Proyek Kereta

21 Juli 2025
NasDem Minta Wapres Gibran Pindah ke IKN

NasDem Minta Wapres Gibran Pindah ke IKN

21 Juli 2025
1.190 Hektare Aset Negara Dikuasai Swasta IAW Desak Prabowo Audit Aset Sejarah

1.190 Hektare Aset Negara Dikuasai Swasta IAW Desak Prabowo Audit Aset Sejarah

21 Juli 2025
Sidang Farid R.M. Ditunda, Deolipa Yumara Kritik Dakwaan Jaksa: Kliennya Pengguna, Bukan Pengedar

Sidang Farid R.M. Ditunda, Deolipa Yumara Kritik Dakwaan Jaksa: Kliennya Pengguna, Bukan Pengedar

21 Juli 2025
Harta anak Haji Isam bertambah Rp 484 miliar

Harta anak Haji Isam bertambah Rp 484 miliar

21 Juli 2025
Prabowo: Beras Oplosan Rugikan Rp100 Triliun Presiden Ancam Sita Penggilingan Padi Nakal

Prabowo: Beras Oplosan Rugikan Rp100 Triliun Presiden Ancam Sita Penggilingan Padi Nakal

21 Juli 2025
Senin, Juli 21, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home PERISTIWA

Gedung Putih Akhirnya Sadari Netanyahu ‘Orang Gila yang Suka Main Bom’

Bibi seperti orang gila. Dia mengebom semuanya sepanjang waktu," kata pejabat Gedung Putih kepada Axios.

by Akmal Solihannoer
21 Juli 2025, 17:11
in PERISTIWA, INTERNASIONAL
Reading Time: 4 mins read
0
A A
0
Gedung Putih Akhirnya Sadari Netanyahu ‘Orang Gila yang Suka Main Bom’

Washington, EKOIN.CO – Lingkaran dalam Gedung Putih semasa pemerintahan Presiden Donald Trump akhirnya mengakui kekhawatiran terhadap sikap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Kekhawatiran itu bermula dari tindakan agresif Netanyahu yang dianggap terlalu mudah menggunakan kekuatan militer, terutama dalam konteks konflik di Gaza dan Suriah yang berisiko mengganggu agenda kebijakan luar negeri Amerika Serikat di kawasan Timur Tengah.

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

RelatedPosts

Ribuan Warga Rusun DKI Protes Penggolongan Tarif Air sebagai Pelanggan Komersial

Cadangan Minyak RI Hanya Bertahan 20 Tahun Lagi, SKK Migas Ungkap Data Terkini

Israel Bombardir Infrastruktur Houthi di Pelabuhan Yaman

Dalam laporan Axios yang dikutip pada Senin (15/7/2025), seorang pejabat Gedung Putih menyebut Netanyahu sebagai “orang gila yang mengebom semuanya sepanjang waktu”. Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap dampak aksi militer Israel terhadap upaya diplomatik AS di wilayah tersebut.

Pejabat tersebut menambahkan bahwa tindakan Netanyahu bisa merusak inisiatif yang sedang dijalankan oleh Presiden Trump. Bahkan, suasana internal Gedung Putih dilaporkan mulai jenuh menghadapi keputusan sepihak Israel yang tidak terkoordinasi, terutama terkait operasi militer.

Kemarahan Presiden Trump memuncak setelah terjadi penyerangan terhadap satu-satunya gereja Katolik di Gaza pada pekan lalu. Meskipun tidak menyampaikan sikap publik, Trump secara pribadi menelepon Netanyahu dan meminta klarifikasi atas serangan tersebut.

Sebagai tanggapan, Netanyahu diminta secara langsung oleh Trump untuk menyatakan penyesalan atas insiden tersebut. Netanyahu akhirnya menyampaikan pernyataan sebagaimana diminta oleh Gedung Putih tidak lama setelah panggilan telepon berlangsung.

Kemarahan Gedung Putih atas serangan di Suriah

Situasi makin rumit saat Israel melancarkan serangan udara terhadap konvoi militer Suriah pada Selasa sebelumnya. Konvoi tersebut disebut sedang menuju ke kota Sweida untuk menangani kekerasan antara kelompok Druze dan suku Badui bersenjata.

Menurut Syrian Observatory for Human Rights, lebih dari 700 orang telah tewas dalam bentrokan tersebut. Israel mengklaim bahwa konvoi Suriah memasuki zona demiliterisasi di selatan negara itu dan turut menyerang kelompok minoritas Druze. Namun, pemerintah Suriah membantah klaim tersebut.

Utusan Amerika Serikat Tom Barrack disebut telah meminta Israel menahan diri dan membuka jalur resolusi diplomatik. Permintaan itu direspons dengan komitmen Israel untuk mundur dari operasi militer. Namun beberapa jam kemudian, Israel justru memperluas serangan.

Serangan tambahan terjadi pada Rabu, di mana Israel menjatuhkan bom ke markas militer Suriah dan dekat kompleks istana kepresidenan. Insiden ini mengejutkan pihak Gedung Putih, terutama karena dilakukan di tengah proses damai dan upaya rekonstruksi pasca-konflik.

“Presiden tidak ingin menyalakan televisi dan melihat bom dijatuhkan begitu saja di negara yang sedang mencoba membangun perdamaian,” ujar salah satu pejabat Gedung Putih yang tidak disebutkan namanya.

Respons keras dari AS dan negara sekutu

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio akhirnya turun tangan dan meminta langsung kepada Netanyahu untuk menghentikan serangan. Netanyahu menyatakan kesediaannya dengan syarat militer Suriah ditarik mundur dari Sweida.

Namun pada titik itu, kerusakan diplomatik telah terjadi. Beberapa negara, termasuk Turki dan Arab Saudi, menyampaikan protes keras kepada pemerintahan Trump atas tindakan Israel yang dinilai sepihak dan tidak terukur.

Selain itu, sejumlah pejabat senior di lingkungan Gedung Putih dikabarkan juga mengeluh secara langsung kepada Trump. Di antara mereka adalah Tom Barrack dan Steve Witkoff, dua tokoh yang dikenal sebagai teman dekat Trump.

Axios mencatat bahwa kekecewaan Gedung Putih terhadap Netanyahu semakin menguat. Salah satu pejabat bahkan menyebut Netanyahu sebagai sosok yang “seperti anak kecil yang tidak bisa diatur,” menyoroti kecenderungan bertindak di luar koordinasi dengan sekutu utama.

Pernyataan-pernyataan ini mencerminkan meningkatnya ketegangan internal antara Israel dan AS, yang meskipun secara resmi tetap menjalin hubungan erat, namun mulai mengalami retakan dalam hal strategi dan komunikasi kebijakan luar negeri.

Netanyahu tetap mempertahankan bahwa langkah-langkah militer Israel bertujuan untuk menjaga keamanan nasional. Namun, dalam konteks geopolitik yang kompleks, tekanan dari sekutu seperti AS menuntut Israel untuk lebih berhati-hati.

Di sisi lain, pemerintahan Trump sedang mengupayakan konsolidasi strategi Timur Tengah yang lebih stabil. Maka setiap tindakan Israel yang dianggap bertentangan dengan agenda ini akan menimbulkan reaksi keras dari Washington.

Ketegangan ini juga memperlihatkan dinamika hubungan internasional yang sensitif, di mana tindakan militer satu negara dapat memengaruhi kredibilitas dan keseimbangan strategi regional negara lain, termasuk Amerika Serikat.

Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi lanjutan dari pemerintah Israel menanggapi laporan tentang reaksi internal Gedung Putih tersebut. Namun, pengamat memperkirakan tekanan dari Washington akan terus meningkat.

Dalam konteks diplomatik global, kejadian ini menjadi contoh nyata bagaimana kebijakan luar negeri tidak hanya bergantung pada kekuatan militer, tetapi juga pada kepercayaan dan koordinasi antarsekutu.

Pihak Gedung Putih juga belum merilis pernyataan publik terkait perubahan pendekatan terhadap Israel, namun sumber internal menyebutkan bahwa “pengawasan ketat” atas setiap aksi Netanyahu kini menjadi prioritas baru.

Pemerintah AS di bawah Trump, meskipun dikenal sangat pro-Israel, tampaknya kini mulai mempertimbangkan pendekatan yang lebih seimbang, terutama dalam menghadapi krisis kemanusiaan di wilayah konflik.

Langkah ke depan yang diambil Gedung Putih dapat menjadi tolok ukur bagi negara-negara lain dalam menilai batas dukungan terhadap sekutu yang bertindak unilateral dalam kawasan penuh konflik.

Peristiwa ini menunjukkan adanya celah besar dalam hubungan antara AS dan Israel, yang sebelumnya tampak solid. Ketidaksabaran Gedung Putih terhadap sikap Netanyahu mengindikasikan adanya pergeseran paradigma dalam strategi regional AS. Jika tidak dikelola dengan baik, ketegangan ini dapat melebar ke arah krisis diplomatik yang lebih luas. Di sisi lain, Israel juga menghadapi tantangan dalam menjaga legitimasi tindakannya di mata internasional.

Pengakuan pejabat AS atas kekacauan yang disebabkan Netanyahu menandakan bahwa toleransi terhadap aksi sepihak sudah menipis. Amerika kini lebih menuntut transparansi dan kontrol terhadap operasi militer sekutunya tersebut. Hal ini menegaskan pentingnya peran komunikasi strategis dalam menjaga kemitraan jangka panjang.

Melihat dinamika ini, negara-negara di Timur Tengah bisa menilai ulang posisi masing-masing dalam menghadapi kedua kekuatan tersebut. Keretakan antara Israel dan AS membuka peluang baru bagi diplomasi regional yang sebelumnya tertahan oleh poros keras.

Konsistensi kebijakan luar negeri AS akan diuji dalam waktu dekat, apakah tetap mempertahankan loyalitas buta terhadap Israel, atau memilih pendekatan yang lebih rasional dan diplomatis. Semua akan bergantung pada tekanan internal Gedung Putih dan respons Netanyahu terhadap situasi terbaru.

bagi komunitas internasional adalah mendorong dialog terbuka dan independen untuk menyelesaikan konflik berkepanjangan di kawasan. Intervensi militer yang terus-menerus justru memperburuk kondisi sosial dan kemanusiaan. Diperlukan kesepahaman baru yang didasarkan pada nilai bersama, bukan hanya kepentingan sepihak. (*)


 

Tags: Donald TrumpGazaGedung PutihIsraelNetanyahuSuriah
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Related Posts

Ribuan Warga Rusun DKI Protes Penggolongan Tarif Air sebagai Pelanggan Komersial

Ribuan Warga Rusun DKI Protes Penggolongan Tarif Air sebagai Pelanggan Komersial

by Marvundo
21 Juli 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Ribuan penghuni rumah susun (rusun) dari berbagai wilayah DKI Jakarta menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota...

Cadangan Minyak RI Hanya Bertahan 20 Tahun Lagi, SKK Migas Ungkap Data Terkini

Cadangan Minyak RI Hanya Bertahan 20 Tahun Lagi, SKK Migas Ungkap Data Terkini

by Marvundo
21 Juli 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan cadangan minyak Indonesia...

Israel Bombardir Infrastruktur Houthi di Pelabuhan Yaman

Israel Bombardir Infrastruktur Houthi di Pelabuhan Yaman

by Marvundo
21 Juli 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Militer Israel melancarkan serangan udara ke Pelabuhan Hodeida, Yaman, pada Senin (21/7/2025), menargetkan infrastruktur yang diklaim sebagai...

Mantan Dirjen Kemenhub Prasetyo Dipenjara 7 Tahun, Korupsi Proyek Kereta

Mantan Dirjen Kemenhub Prasetyo Dipenjara 7 Tahun, Korupsi Proyek Kereta

by Irvan
21 Juli 2025
0

Mantan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Prasetyo Boeditjahjono, menerima putusan pidana tujuh tahun penjara. Putusan ini dibacakan oleh Ketua Majelis...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

24 Maret 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

24 Maret 2025
Keluarga Muslim berfoto bersama dengan pose tangan memohon maaf di Hari Raya Idul Adha 2025

Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

4 Juni 2025
Sidang Kasus Suap Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur, Jaksa Hadirkan Empat Saksi

Sidang Kasus Suap Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur, Jaksa Hadirkan Empat Saksi

0
white iMac

Tanda-tanda Anda Sudah Saatnya Hijrah dan Membuka Bisnis Sendiri

0
person holding pencil near laptop computer

Panduan Pengaduan Hukum: Meminta Pendampingan Pengacara dari Pemerintah Indonesia

0
Ribuan Warga Rusun DKI Protes Penggolongan Tarif Air sebagai Pelanggan Komersial

Ribuan Warga Rusun DKI Protes Penggolongan Tarif Air sebagai Pelanggan Komersial

21 Juli 2025
BRIN Akan Ambil Alih Aset PT INUKI Termasuk Uranium Senilai Rp6,4 Miliar

BRIN Akan Ambil Alih Aset PT INUKI Termasuk Uranium Senilai Rp6,4 Miliar

21 Juli 2025
Febrio Kacaribu Sebut Ekspor ke AS Tetap Prospektif Meski Kena Tarif 19%

Febrio Kacaribu Sebut Ekspor ke AS Tetap Prospektif Meski Kena Tarif 19%

21 Juli 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami

Verified by MonsterInsights