Jakarta, EKOIN.CO – PT Pertamina (Persero) kembali mencatatkan pencapaian signifikan melalui gelaran Annual Pertamina Quality Awards (APQA) 2025 yang berlangsung di Grha Pertamina, Jakarta, pada Kamis, 22 Mei 2025. Ajang tahunan ini berhasil menciptakan nilai (value creation) mencapai Rp 9 triliun dari hasil inovasi para Perwira Pertamina Group.
Tahun ini, APQA berhasil menghimpun 180 gugus inovasi terpilih dari 1.239 Perwira yang berpartisipasi. Program inovasi tersebut berasal dari berbagai unit bisnis dan anak perusahaan di bawah naungan Pertamina Group.
Kompetisi ini telah menjadi bagian integral dalam mendorong budaya inovasi di tubuh Pertamina selama 15 tahun terakhir. Melalui berbagai pengembangan teknologi dan perbaikan proses, APQA terbukti memberikan kontribusi nyata bagi efisiensi operasional perusahaan.
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Mochamad Iriawan menyampaikan apresiasinya kepada seluruh inovator yang terlibat. Ia menegaskan bahwa inovasi yang dilakukan merupakan kunci bagi ketangguhan perusahaan di tengah dinamika sektor energi global.
“Teman-teman Perwira Pertamina, terus bersemangat untuk Pertamina yang kita cintai. Pelaut yang hebat adalah pelaut yang sering bertemu gelombang dan ombak yang tinggi. Kalian adalah pelaut yang hebat di antara pelaut-pelaut lain,” ujar Iriawan dalam sambutannya.
Pilar Inovasi dan Kontribusi Nasional
APQA 2025 mengangkat tema “Sustainable Innovation for Nusantara’s Energy Resilience”, dengan fokus pada empat pilar inovasi: Continuous Improvement Program (CIP), System and Standardization Management (SSM), Knowledge Management Pertamina (KOMET), dan Quality Management Assessment (QMA).
Pilar-pilar tersebut menjadi fondasi dalam mengevaluasi efektivitas inovasi dan dampaknya terhadap value creation. Setiap gagasan diuji melalui proses seleksi ketat dan penjurian yang transparan.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri dalam sambutannya yang dibacakan oleh Direktur SDM M. Erry Sugiharto menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan bagian dari kontribusi Pertamina dalam mewujudkan kemandirian energi nasional.
“Inovasi-inovasi ini sejalan dengan arah pembangunan nasional dalam Asta Cita Pemerintah, yang salah satunya adalah mencapai swasembada energi,” ujar Erry Sugiharto.
Inovasi yang tercipta tidak hanya memberikan dampak langsung terhadap operasional perusahaan, namun juga memperkuat posisi Pertamina sebagai pionir dalam transisi energi berkelanjutan di Indonesia.
Penghargaan Tertinggi dan Komitmen ESG
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan bahwa kompetisi ini juga menjadi wadah untuk mengukur kontribusi tiap gugus terhadap peningkatan efisiensi dan kinerja perusahaan secara menyeluruh.
“Pertamina berharap inovasi hasil dari APQA ini dapat berkontribusi pada pengembangan industri energi di Tanah Air, menumbuhkan semangat untuk terus mencari cara dan terobosan baru,” jelas Fadjar.
Salah satu inovasi terbaik tahun ini datang dari PT Pertamina Hulu Energi, yang berhasil meraih predikat Best of The Best. Inovasi tersebut dinilai memberikan dampak signifikan bagi pengembangan bisnis hulu migas.
Capaian ini turut mempertegas komitmen Pertamina terhadap target Net Zero Emission 2060, melalui integrasi program berkelanjutan yang mendukung Sustainable Development Goals (SDG’s).
Pertamina juga terus mengedepankan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional, menjadikannya sebagai bagian dari strategi utama perusahaan menghadapi masa depan energi global.
Pencapaian dalam APQA 2025 menjadi bukti bahwa inovasi yang dikelola dengan sistematis dan berkelanjutan dapat menciptakan nilai ekonomi yang nyata. Keterlibatan seluruh elemen perusahaan menjadi kunci sukses dalam mendorong budaya inovatif di lingkungan kerja.
Di tengah tantangan sektor energi global, Pertamina menunjukkan bahwa investasi pada sumber daya manusia dan inovasi teknologi merupakan langkah strategis. Hal ini tidak hanya mendukung keberlanjutan bisnis, tetapi juga memperkuat ketahanan energi nasional.
Ke depan, pendekatan kolaboratif dan berorientasi pada hasil nyata perlu terus diperluas. Dengan semangat inovasi dan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan, Pertamina berpotensi menjadi teladan transformasi energi di tingkat nasional maupun internasional. (*)